Lelaki Bermata Teduh Part-4
Slice of Life
LELAKI BERMATA TEDUH
PART-4
By: Munkhayati
“Huhh…siapa sih ketok-ketok pintu? Ngga sabaran amat, yang punya rumah lagi di dapur nih…ribet…!” gerutuku. Ibu tadi memintaku membukakan pintu sebelum masuk kamar mandi.
“Waalaikumsalam, ya sebentar,” jawabku dengan volume lebih tinggi dari biasanya. Agar peyek ngga gosong kuangkat saja penggorengan dari tungku. Kalau banyak yang gosong warung ngga mau menerima barang kami karena hanya akan dikomplin pembeli. Kami memang menggunakan tungku berbahan ba...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Lelaki Bermata Teduh Part-4
Munkhayati
Cerpen
Story Of My Life
Jessy Margaret
Cerpen
Mawar Putih dan Pria Tanpa Kata
Saifoel Hakim
Cerpen
Pergi Bersama
zain zuha
Cerpen
Mencari Konsep Sabar
Dhawy Febrianti
Cerpen
Gubuk Kecil di Kota Kuning
Rafael Yanuar
Cerpen
Pulang
Lisnawati
Cerpen
Barang Biasa, Cerita Luar Biasa
Tresnaning Diah
Cerpen
Arini
Imajinasiku
Cerpen
Hari ketika aku tak terlihat
Galih Priatna
Cerpen
Ini tentang Cinta; Mati
Andriyana
Cerpen
Mama Mia
Rahmaaa
Cerpen
Tangisan Ibu Terhenti
Sepasang Renjana
Cerpen
Jas Hujan Biru
aksara_g.rain
Cerpen
Orang-Orang Pojok
Aniq Munfiqoh
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh Part-4
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh Part-5
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Nak, Ijinkan Aku Bahagia
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh (Tamat)
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Nak, Ijinkan Aku Bahagia
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Secarik Kertas dengan Selarik Kalimat
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh Part-6
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh Part-7
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh Part-3
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Nak, Ijinkan Aku Bahagia
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Salahkah Rinduku
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Nak, Ijinkan Aku Bahagia
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Rencana Lain
Munkhayati