Nak, Ijinkan Aku Bahagia
Drama
NAK, IJINKAN AKU BAHAGIA PART- 4
Pak Rahmat benar-benar membuktikan kata-katanya, untuk memperkenalkan calon pilihannya yang bernama Bu Tika. Hari yang ditunggu itu telah tiba, Selasa Bakda Dhuhur. Dengan penampilannya yang rapi meskipun sudah berusia lanjut tetapi masih tampak gagah, Pak Rahmat meluncur untuk menjemput harapan hatinya. Sementara di rumah, Rina mencoba bersabar mengatasi kemelut hatinya, was-was. Gadis ini masih saja takut bapaknya menikah, kemudian terjadi hal-hal yang tidak baik pada dirinya, sehingga bukan kebaha...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Novel
The Red Haired Woman
Mizan Publishing
Komik
Mirage
Dewi Anggraeni (Brownieck)
Flash
Lebih Jenjang
Yuisurma
Cerpen
Nak, Ijinkan Aku Bahagia
Munkhayati
Novel
Madu yang Kupilih untuk Suamiku
Rinz Sugianto
Novel
Kepingan Luka Berdarah Kisah Mei 1998
Suhra Milhantri
Novel
40 hari salatku tak diterima karena khamar
After Future
Skrip Film
KERETA
Panca Lotus
Flash
The Path to Become a Novelist
El Psycho
Novel
Maafkan, Nayla Bu
Sriwahhh
Novel
Jodoh Aini
Isna Nur Isnaini
Skrip Film
SEMU
Isqa
Flash
Senjum Perdjaka untuk Perawannja
Silvarani
Novel
LdR
Lindania
Novel
Lukisan Jiwa Raga
DAMAIZANNE
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Nak, Ijinkan Aku Bahagia
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Nak, Ijinkan Aku Bahagia
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Rindu yang Terburu
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Nak, Ijinkan Aku Bahagia
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Rencana Lain
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh Part-6
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Mendung Masih Bergelayut
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Ketika Senja Membawa Cinta
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Warisan yang Terlupa
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Hati Seorang Sahabat
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Nak, Ijinkan Aku Bahagia
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Secarik Kertas dengan Selarik Kalimat
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh Part-3
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Salahkah Rinduku
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh Part-4
Munkhayati