Warisan yang Terlupa
Drama
Supono duduk di teras rumah yang baru selesai direnovasi. Angin sore dari arah timur mengibaskan ujung sarungnya. Di depannya, terbentang sawah hijau kekuningan siap panen. Langit di atas desa itu cerah, secerah nasib yang ia perjuangkan seumur hidupnya.
Tak pernah Supono bayangkan akan bisa pulang kembali ke kampung dengan kepala tegak. Ia, hanya anak tukang sapu pasar yang dulu sekolah dengan seragam tambal sulam, kini pensiunan pegawai negeri yang cukup disegani. Semua itu bukan sulap, tapi hasil dari belajar tanpa lelah, bekerja tanpa henti, dan berdoa dengan tulus hati.
Berpuluh tahun Supono menapaki jenjang...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Femme Fatale
Purnama Putri
Novel
Rebuild The Club!
William Oktavius
Novel
Odik Teros
Yesno S
Cerpen
Warisan yang Terlupa
Munkhayati
Novel
Vengeance
Ria Rahmawati
Novel
Gang Delima
Enya Rahman
Novel
Beautiful Wounds in 1998
nilnaulia
Flash
Pikiran Konyol
bybellè
Flash
Percakapan Tepi Jalan
Tia Sulaksono
Novel
Lo Siento, Te Amo
silvha darmayani
Novel
Tetaplah di Sampingku
Raden Maesaroh
Skrip Film
Dunia Awang-Awang
Saifan Rahmatullah
Flash
Maaf pada Bapak
Chie Kudo
Flash
Aku Tak Ingin Mati Seperti Ini
Rafael Yanuar
Novel
Potret
Sinar Shinta Emilisa
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Warisan yang Terlupa
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Rencana Lain
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Rindu yang Terburu
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Sebuah Komitmen
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Salahkah Rinduku
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Nak, Ijinkan Aku Bahagia
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Secarik Kertas dengan Selarik Kalimat
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh Part-7
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Mimpi Kang Muchtar
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Nak, Ijinkan Aku Bahagia
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Ketika Senja Membawa Cinta
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh Part-4
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Di Antara Dua Perempuan
Munkhayati