Warisan
Slice of Life
“Kau tampak serius sekali dengannya,” tegur Papa tiba-tiba dari balik punggung yang membuatku terkejut. Sepertinya, beliau mendengar kata-kata yang aku ucapkan untuk perempuan di ujung telepon yang berhasil merampas segenap akal sehatku mingu-minggu ini. Mungkin, Papa juga sudah mengamati cukup lama betapa gelisahnya aku.
Gelora api yang terpendam dalam dada ini tak bisa kusembunyikan lagi. Sebagai lelaki, pasti Papa lebih paham apa yang terjadi saat pejantan d...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp3.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Warisan
Bisma Lucky Narendra
Cerpen
Salah Jalan
Fitri Yeni Musollini
Cerpen
Peluk Hangat Bapak
nindia
Cerpen
Persetan
Yuli Harahap
Cerpen
Kedai Suram
godok
Cerpen
Maaf, aku terlambat tahu.
Fianaaa
Cerpen
Cinta Selepas Hujan
Novita Ledo
Cerpen
Tiba Tiba Jodoh
Rizkia Khoirul Anwar
Cerpen
Masjid Pensiunan
Muram Batu
Cerpen
Beranda Kecil
Penulis N
Cerpen
Cerita Calon Koruptor
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Anak Kebanggaan
Yuisurma
Cerpen
Pisang Goreng
De Lilah
Cerpen
Tugas Akhir
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Memeluk Kaktus
Cicilia Oday
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Warisan
Bisma Lucky Narendra
Novel
Bronze
Mereka yang Jatuh Cinta
Bisma Lucky Narendra
Flash
Bronze
Aku Ini Hanyalah Titisan Adam
Bisma Lucky Narendra
Cerpen
Bronze
Dewa Cinta
Bisma Lucky Narendra
Novel
Toys
Bisma Lucky Narendra
Novel
Bronze
Kaligrafi untuk Sabrina
Bisma Lucky Narendra
Novel
Bronze
Kuda Jantan Dan Pelukis Kesepian
Bisma Lucky Narendra
Cerpen
Bronze
By Your Side
Bisma Lucky Narendra
Novel
Reuni
Bisma Lucky Narendra
Novel
Bronze
Suddenly
Bisma Lucky Narendra
Flash
Bronze
Anomali Rasa
Bisma Lucky Narendra
Novel
Bronze
Celengan Rindu
Bisma Lucky Narendra
Novel
Elegi Masseur
Bisma Lucky Narendra
Novel
Ibu, Cahaya dari Surga
Bisma Lucky Narendra
Flash
Bronze
Aku Bukan Maria ( Perempuan Tanah Syurga)
Bisma Lucky Narendra