Sungguhan Teman?
Slice of Life
Mama hanya bisa melongo ketika melihatku terduduk di dekat tangga dengan cengiran lebar. Suara gedebuk seperti tadi seharusnya tidak lagi membuat mama heran.
“Mama nggak heran, kok,” ujar mama suatu hari, saat obrolan kami mulai menyimpang ke arah kegiatanku akhir-akhir ini—ekskul tari. “Mama hanya tidak suka kamu terburu-buru seperti itu, sampai jatuh dari tangga setiap pagi,” lanjutnya lagi.
Terburu-buru? Tapi aku benar-benar terlambat waktu itu! Yah, sekarang juga, sih.
###
..
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Sungguhan Teman?
Glorizna Riza
Cerpen
(Don't) Stay Away
Fadillah Nastiti
Cerpen
INSULIN
Yasin Yusuf
Cerpen
Tukang Tipu
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Mahasiswi si Pengamat
O. Caella Symphonia
Cerpen
Racau
Rafael Yanuar
Cerpen
Tugas Nambah-Nambah
muhamad fahmi fadillah
Cerpen
Copper Miss
Ratna Arifian
Cerpen
Matahari Kembar di Langit Bruistagi
Sri Wintala Achmad
Cerpen
Salah Jalan
Fitri Yeni Musollini
Cerpen
The Moon
Shinta Puspita Sari
Cerpen
Pilihan Nion
Tourtaleslights
Cerpen
Kalung Ini Ruby Pinjam
Rizky Siregar
Cerpen
Surat dari Jakarta
Ron Nee Soo
Cerpen
Perjuangan Menggapai Mimpi di Tengah Cobaan
Azhar Ainun Hidayat
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Sungguhan Teman?
Glorizna Riza
Novel
Bronze
Love is War
Glorizna Riza
Cerpen
Bronze
Please Don't Go
Glorizna Riza
Novel
Bronze
Kagami
Glorizna Riza
Cerpen
Bronze
Nyawa Kesembilan
Glorizna Riza
Flash
Bronze
Mimpi yang Tercerai
Glorizna Riza
Novel
Bronze
Detektif Madison
Glorizna Riza
Flash
Bronze
Alunan Luna
Glorizna Riza
Cerpen
Bronze
Kuyang
Glorizna Riza
Flash
Bronze
Fauvi
Glorizna Riza
Flash
Bronze
Dalam Cekungan Kepasrahan
Glorizna Riza
Novel
Bronze
Bunga Matahari, Anggrek, dan Semanggi
Glorizna Riza