Lelaki Bermata Teduh Part-6
Slice of Life
Kegelisahan akan jawaban yang belum bisa kami berikan, telah mengungkungku. Sejak diterimanya pesan itu, ada rasa bersalah di sana. Namun berbeda dengan ibu, sepertinya tidak ada rasa seperti itu, karena beliau tidak pernah mengharapkan ada pertanyaan atau permintaan dari Keluarga Subandriyo. Jangankan menjawab pertanyaan seperti yang mereka mau, ibu bahkan tidak pernah mengharapkan pertemuan itu terjadi.
Tak ada tanda-tanda, Mas Yoga memaksa jawaban dariku minimal untuk satu hari ini. Buktinya ponselku aman, tidak ada pesan atau panggilan darinya. Ternya...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Lelaki Bermata Teduh Part-6
Munkhayati
Cerpen
Bingkai Tak Berujung
Jasma Ryadi
Cerpen
Donat
Titin Widyawati
Cerpen
Sesi
Dina prayudha
Cerpen
Neraca Dunia
hyu
Cerpen
Konten Cinta Tanpa Cinta
Saifoel Hakim
Cerpen
Telepon Iseng!
Noer Eka
Cerpen
06 Sang Pengamat
Bima Kagumi
Cerpen
Adik Lahir, Mama Berpulang
Novita Ledo
Cerpen
Tertawan Mimpi
Sarah Teplaka
Cerpen
Kenakalan Masa Remaja
Bang Jay
Cerpen
Larung Layang
Eva Maulidiyah BL
Cerpen
Kuburan Di Bawah Gedung Megah
Desto Prastowo
Cerpen
Sakit Kiriman
Intan Andaru
Cerpen
FISIKA oh FISIKA
Rian Widagdo
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh Part-6
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Sebuah Komitmen
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Rencana Lain
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Nak, Ijinkan Aku Bahagia
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh (Tamat)
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Nak, Ijinkan Aku Bahagia
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Nak, Ijinkan Aku Bahagia
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Mimpi Kang Muchtar
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Mendung Masih Bergelayut
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Nak, Ijinkan Aku Bahagia
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Warisan yang Terlupa
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh Part-5
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Hati Seorang Sahabat
Munkhayati