Nak, Ijinkan Aku Bahagia
Drama
NAK, IJINKAN AKU BAHAGIA
Sore yang menyejukkan, langit cukup bersih, meskipun tadi siang matahari memancarkan panas dengan teriknya, tetapi kemarin barusaja hujan seharian. Alhasil, pekarangan dan jalanan yang agak becek oleh guyuran hujan, sore ini basahnya menguap, kering kembali, tapi tanah jika terinjak kaki masih terasa empuk.
Pak Rahmat barusaja membersihkan pekarangan, menyapu ranting dan dedaunan kering yang berserakan di samping rumah. Halaman depan dan belakang rumah sudah sering disapu, jadi tid...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Chococinno Lover
nuri dhea s
Novel
Tak Lekang oleh Waktu
Endah Purwaningsih
Flash
Aku Menulis Tentang Kau
Aneidda
Cerpen
Nak, Ijinkan Aku Bahagia
Munkhayati
Novel
Sayap yang Patah
Anggie Amelia
Novel
Mimpi - Gadis Berkerudung Merah Muda
Imron Mochammad Alghufara
Novel
Disappear Like A Mirage
Sri Wahyuni
Novel
DANTE
Dewanto Amin Sadono
Novel
Bara dalam Sekam
Al Szi
Novel
Palung Mariana
Nisya Nur Anisya
Novel
Namaku CINTA
Mutiara indah kamuning
Skrip Film
Mungkin Butuh Waktu
Imajinasiku
Flash
Si Penengah
Singkat Cerita
Flash
Pacaran Sabtu Minggu
Nuel Lubis
Novel
Walau Bumi Membenci
Thoriq Hood
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Nak, Ijinkan Aku Bahagia
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Nak, Ijinkan Aku Bahagia
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh Part-5
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Hati Seorang Sahabat
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Warisan yang Terlupa
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Nak, Ijinkan Aku Bahagia
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Di Antara Dua Perempuan
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Secarik Kertas dengan Selarik Kalimat
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh Part-7
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Mendung Masih Bergelayut
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Ketika Senja Membawa Cinta
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Nak, Ijinkan Aku Bahagia
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh Part-6
Munkhayati