Skrip Sajak Cinta Terakhir
Penulis: Widhi ibrahim
Romantis
Kategori
1,307
Dilihat
0
Suka
Blurb
Cara Regi mengagumi Risya secara diam-diam lewat sajak cinta, malah membuat Mahesa salah paham. Mahesa menyangka jika kakaknya itu baik selama ini, hanya karena ingin merebut Risya darinya. Berhasilkah Regi meyakinkan Mahesa jika cintanya pada Risya hanya sebatas mengagumi? Dan berhasilkah Regi mempersatukan Mahesa dan Risya kembali?

Yuk intip kisah cinta mereka di scrift ini. Mohon krisannya jika berkenan. Terimakasih

Skenario : Widhi Ibrahim
Sajak : Widhi Ibrahim & Arya Nugroho
Premis
Rasa cinta yang tiba-tiba tumbuh di hati Regi pada Risya malah menimbulkan kesalahpahaman dan menghancurkan persaudaraannya dengan Mahesa. Padahal Regi sangat menyayangi dan mementingkan Mahesa, karena semenjak ayahnya meninggal dan ibunya menikah lagi Mahesa lah yang menjadi mayoritas dalam hidupnya.
Pengenalan Tokoh
1. REGI (27 Tahun): Ganteng, mandor perkebunan, dewasa, bijaksana, menyayangi adiknya. Lebih mengutamakan kebahagiaan orang lain dibanding dirinya. Diam-diam mencintai Risya.

2. MAHESA (25 Tahun): Ganteng, mahasiswa kedokteran, cuek, pemarah, pacar Risya. Adik Regi.

3. RISYA (25 Tahun): Cantik, reporter sekaligus editor majalah, baik, pacar Mahesa.

4. NISA (22 Tahun): Cantik, anak pemilik perkebunan, mahasiswa pertanian, baik, mencintai Regi.

5. ANDIN (25 Tahun): Teman kerja sekaligus sahabat Risya.
Sinopsis
Cara REGI (27 tahun) mengungkapkan cinta terpendamnya lewat sajak-sajak kepada gadis bernama RISYA (25 tahun), malah berakhir tidak baik. Sebab, Risya adalah gadis yang sudah menjadi pacar MAHESA (25 tahun) selama 3 tahun terakhir. Regi sengaja menutupi perasaan sesungguhnya kepada Risya, karena pacar Risya adalah adik kandungnya. Itu sebabnya Regi memilih mengungkapkannya hanya lewat sajak. Karena ia tidak ingin Mahesa ataupun Risya mengetahui perasaannya, apalagi sampai menghancurkan hubungan mereka.
Bukan tidak ada gadis lain yang menyukai Regi, namun hatinya sudah terlanjur berlabuh pada Risya. Meskipun Regi tahu cintanya takkan pernah terbalaskan, namun mengaguminya saja sudah cukup membuatnya bahagia. Padahal NISA (22 tahun), gadis cantik anak pemilik perkebunan tempat Regi bekerja, ternyata diam-diam menyimpan perasaan lebih pada Regi. Namun Regi sama sekali tidak menyadarinya, sebab ia sudah terlanjur fokus pada satu gadis saja, yaitu Risya.
Sepintar apapun Regi mencoba menyembunyikan perasaannya terhadap Risya, akhirnya terungkap. Mahesa mengetahui bahwa sosok yang selama ini mengagumi Risya, ternyata Regi, kakaknya sendiri. Semua itu terungkap lewat sajak yang tidak sengaja Regi jatuhkan dan terlihat oleh Mahesa. Rasa kecewa jelas muncul pada diri Mahesa. Bagaimana tidak, jika ternyata orang yang mengancam posisinya di hati Risya adalah kakak kandungnya. Selain itu Mahesa merasa bahwa Regi yang selama ini ada menggantikan posisi orang tua untuknya, dan begitu menyayanginya, hanyalah topeng saja. Karena Mahesa berpikir Regi seperi itu hanya untuk merebut Risya darinya.
Selain Mahesa, Regi juga mengecewakan Nisa. Lewat sajak juga, Regi membuat hati Nisa terluka. Sebab Nisa sudah terlanjur menyangka, jika Regi juga mencintainya. Namun sajak cinta yang berisi ungkapan cinta Regi, ternyata bukan untuknya. Sajak itu tertukar dengan ucapan selamat yang akan Regi berikan kepada Nisa, dan sajak itu sebenarnya akan Regi berikan kepada Risya.
Mengecewakan dua orang sekaligus, benar-benar membuatnya merasa bersalah. Jika bukan karena cinta kepada Risya yang tumbuh di dalam hatinya, semuanya tidak akan seperti ini. Meskipun Regi berusaha menjelaskan agar mampu memperbaiki semuanya, namun itu tidak semudah yang Regi bayangkan. Sebab, untuk memulihkan hati seseorang yang kecewa,
tentu butuh waktu yang cukup lama.
Selain Mahesa dan Nisa, Regi juga harus memikirkan nasib Risya. Yang menjadi pemurung semenjak Mahesa memutuskan untuk pergi dan mengakhiri hubungan mereka. Risya yang sama sekali tidak mengetahui sebab perubahan Mahesa, membuat Risya menyalahkan dirinya. Jika Mahesa seperti ini karena salahnya. Padahal semua itu kesalahan Regi. Namun Regi tidak mungkin memberitahu Risya, sebab jika Risya tahu Regi-lah penyebab hancurnya hubungan mereka, Risya pasti akan membenci Regi.
Meski ini sangat membuatnya bingung, namun Regi tidak mungkin tinggal diam. Sebab dialah yang harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi. Regi berusaha memperbaiki semuanya. Meski tidak akan kembali seperti dulu, namun setidaknya Regi mampu mendapat kata maaf dari orang-orang yang sudah terlukai olehnya. Dan usahanya yang tulus menyesali perbuatannya, membuat Regi mendapat kata maaf dari Nisa. Gadis yang sudah terlanjur menyayangi Regi itu, tidak mungkin membiarkan lelaki yang dicintainya terus-menerus menyalahkan dirinya. Bahkan Nisa rela berada di samping Regi, meski sering kali ia merasa cemburu setiap melihat Regi bersikap mesra kepada Risya.
Meski harus merasakan sakit saat melihat Regi bahagia setiap kali ada di dekat gadis yang dicintainya, namun Nisa sama sekali enggan jauh dari Regi. Hingga pada akhirnya Nisa mendapatkan apa yang dia inginkan. Kesetiaannya menemani Regi selama ini, membuat Regi sadar, jika Nisa-lah yang benar-benar pantas ia cintai. Namun sayang, Nisa tidak bisa lama menemani Regi. Sebab beberapa bulan yang lalu, Regi divonis menderita kanker, dan ia harus pergi untuk selamanya. Sebelum sempat menyatukan kembali Mahesa dan Risya, juga sebelum sempat membuat gadis yang tulus mencintainya itu bahagia.
Lewat sajak cinta terakhirnya semua tertuang. Regi berharap pesan di dalam sajak itu bisa sedikit memperbaiki kesalahannya. Jika ia benar-benar tidak ingin membuat orang-orang yang disayanginya terluka, justru ia ingin melihat orang-orang yang disayanginya bahagia.
Kini, hanya rasa sesal yang ada di dalam hati orang-orang yang Regi tinggalkan. Mahesa menyesali sikapnya terhadap Regi, yang selama ini ternyata benar-benar tulus menyayanginya. Sementara Risya, ia menyesali kenapa ia harus mengetahui semuanya di akhir, dimana Regi-lah yang selama ini mengirim sajak cinta untuknya. Dan Nisa harus menyesal karena di saat terakhir Regi, ia tidak ada di sampingnya. Sebab ia sedang berada di luar kota untuk melanjutkan kembali pendidikannya.
***
Rekomendasi