195. MONTAGE. RUMAH SAMUEL — PAGI
BEGIN MONTAGE
SUBTITLE : TIGA BULAN SETELAHNYA
KAMAR SAMUEL--
Kita melihat suasana kamar yang bersih dan nyaman. SAMUEL tertidur di atas kasur dengan menggunakan penutup mata, terganggu dengan SUARA ALARM. SAMUEL meraba ponsel dan mematikannya. SAMUEL membuka penutup mata dan bangkit dari tempat tidur.
DAPUR--
SAMUEL berjalan ke dapur dimana RENI tengah memasak. SAMUEL mengambil roti bakar di atas piring.
RENI
Cuci muka dulu, Sam.
SAMUEL
Iya, nanti Ma.
TERAS RUMAH--
SAMUEL duduk di teras rumah, makan roti sembari membaca koran yang berjudul "SAMUEL ENANDRA, PUTRA POLITISI BRAMA ENANDRA YANG SUKSES MERINTIS USAHA KERUPUK DAN ABON IKAN".
RENI datang membawa segelas susu dan roti bakar.
RENI
Hari ini niatnya mau ke pabrik lagi?
SAMUEL
Niatnya siang ini mau ketemu Papa, Ma.
RENI
Tanya seputar bisnis lagi?
SAMUEL
Secret.
SAMUEL tersenyum kemudian kembali memakan roti.
CUT TO:
196. INT. CAFE — SIANG
SAMUEL duduk di cafe sembari sesekali melirik jam tangan. Pintu kaca berdenting dan SAMUEL melambaikan tangan begitu BRAMA yang datang.
BRAMA
Maaf terlambat, ada urusan dulu tadi.
SAMUEL
Dasar orang sibuk.
BRAMA
Ada apa ngajak ketemu? Butuh bantuan dana buat bisnis?
SAMUEL menggeleng.
SAMUEL
Ada hal penting. Samuel.. Samuel mau kembali ke NTT, Pa.
BRAMA
Mau njenguk Nene Marni?
SAMUEL mengangguk.
BRAMA
Sayang banget sama Nene Marni saya kaya sayang ke Mama Papa?
SAMUEL mengangguk dengan mata berkaca-kaca.
BRAMA
Pergilah Nak. Jenguk orang tuamu pula di sana Ya.
SAMUEL mengangguk cepat.
CUT TO:
197. INT. RUMAH SAMUEL-KAMAR — MALAM
SAMUEL tengah membereskan pakaian dan memasukan ke dalam koper ketika notifikasi pesan berbunyi.
RONI (PESAN DALAM WHATSAPP)
Wish me luck!
SAMUEL tersenyum, tidak membalas kemudian kembali membereskan baju.
CUT TO:
198. INT. RUMAH SANTI-KAMAR — MALAM
SANTI tengah menulis di kamar ketika pintu diketuk dan IBU SANTI masuk.
IBU SANTI
Neng, ada tamu mau ketemu Eneng.
SANTI
Hah? Malem-malem gini? Siapa Bu?
IBU SANTI
Roni. Ganti baju ya, Ibu tunggu di luar.
SANTI terlihat bingung tetapi kemudian mengangguk.
199. INT. RUMAH SANTI-RUANG TAMU — MALAM
SANTI masuk ke ruang tamu dan terlihat RONI, AYAH RONI, IBU SANTI dan AYAH SANTI yang tengah berbincang. SANTI menakupkan tangan di depan dada.
SANTI
Loh Ron, kok ga ngabarin dulu si kalau mau main ke rumah sama Ayah?
AYAH RONI
Ayah yang mengajak, soalnya ingin tahu rumah Neng Santi. Maaf loh ini Pak, Bu kalau menganggu waktunya.
RONI hanya menunduk dan terlihat cemas.
AYAH SANTI
Sama sekali ngga mengganggu Pak, kami senang bisa berkumpul. Santi sama Roni ini kan juga udah bersahabat sejak sekolah menengah kan? Kita yang sudah tua ini bolehlah mengikuti jejak bersahabat juga.
AYAH RONI
Alhamdulillah menambah saudara. Sebenarnya niat kami juga memang ingin mempersaudarakan dengan memperikat anak-anak kita Pak, Bu.
IBU SANTI
Maksudnya Pak?
AYAH RONI
Bagimana Roni?
RONI mengangkat wajahnya.
RONI
Pak, Bu, saya dan Santi sudah bersahabat lama sekali. Dan selama itupula, saya menyimpan rasa untuk Santi. Saya menimbun terus, hingga pada titik ini saya sudah tidak bisa menahannya lagi. Saya mencintai putri anda Pak, Bu. Dan saya di sini hanya ingin mengutarakan itu agar Santi tahu bahwa apa yang saya katakan serius.
San, apa kamu mau menjadi sahabat sekaligus istriku? Jadi kita bisa bertengkar tanpa harus menahan buat ga pegang? Aku ikhlas diomelin kamu, asalkan kita sama-sama sampai maut memisahkan.
SANTI menangis sekaligus tertawa. RONI terlihat menahan tangis pula.
RONI
Please, jangan ketawa sekarang deh. Cepet jawab, ini air mataku udah mau jatuh.
SANTI tertawa kemudian mengangguk.
SANTI
Iya, lagian lama banget sih kamu ga ngelamar-lamar aku!
RONI menangis kemudian memeluk AYAH RONI begitu mendengar jawaban SANTI.
FADE IN
200. INT. BANDARA SOEKARNO HATTA — PAGI
SAMUEL melakukan cek in, kemudian masuk ke dalam pesawat. SAMUEL telah duduk di kursi pesawat, ketika Pop Up pesan dari RONI muncul.
RONI (POP UP PESAN)
I'm Win!
SAMUEL mendengar imbauan pesawat akan lepas landas, kemudian mematikan ponselnya. SAMUEL menatap ke luar jendela.
SAMUEL (V.O)
Kakiku melangkah teapi entah mengapa perasaanku tidak menentu. Bintangku masih bersinar di sana kan?
EXTABLISHING SHOT, Kamera Shooting pesawat lepas landas meninggalkan Jakarta.
201. MONTAGE. BERBAGAI LOKASI — SIANG
BEGIN MONTAGE
A. BANDARA INTERNASIONAL EL TARI--SAMUEL keluar dari GATE kemudian menaiki angkot.
B. JALAN NTT--Angkot yang dinaiki SAMUEL melaju di jalan menuju TERMINAL.
C. TERMINAL-- SAMUEL menaiki ojek untuk ke Desa Pesisir.
D. DESA PESISIR-- Terlihat warga yang melihat SAMUEL yang menaiki ojek berteriak memanggil namanya dan mengejar ojek yang dinaiki SAMUEL.
END MONTAGE
202. EXT. DEPAN RUMAH NENE MARNI — SORE
SAMUEL tiba di depan rumah NENE MARNI dengan WARGA yang mengerumuni.
WARGA 1
Pak Guru, kami semua meminta maaf karena sempat menuduh dan tidak percaya dengan Pak Guru.
WARGA 2
Iya Pak Guru, padahal Pak Guru sudah sangat berjasa bagi Kami. Terimakasih banyak atas bantuan Pak Guru selama ini.
WARGA 3
Pak Guru kesini untuk mengajar kembali kah?
Banyak pertanyaan dan permintaan maaf dari WARGA tetapi SAMUEL tidak menanggapi, SAMUEL bergegas mengetuk pintu.
SAMUEL
Ne..! Nene! Ini Neo Ne. Neo pulang!
WARGA seketika terdiam.
Pintu terbuka dan terlihat PRIA PARUH BAYA keluar dari rumah. SENYUM SAMUEL hilang seketika.
PRIA PARUH BAYA
Cari siapa Nyong?
SAMUEL
Nene masih di sini kan? Tolong sampaikan buat keluar, cucunya sudah pulang.
PRIA PARUH BAYA berwajah sendu seketika.
PRIA PARUH BAYA
Ayo masuk, Nyong. Kamu pasti Neo kan? Nene sering sekali cerita tentang kamu.
SAMUEL masuk ke dalam rumah dan suasana rumah terlihat sunyi. SAMUEL menatap gambar SAMUEL dan NENE MARNI yang masih tertempel di dinding. PRIA paruh baya membuat minum, kemudian meletakan di atas meja.
PRIA PARUH BAYA
Nene Marni itu buta huruf, tapi demi kamu dia nyuruh aku buat nulis surat sepanjang ini.
PRIA PARUH BAYA menyerahkan surat yang langsung sudah diterima SAMUEL.
PRIA PARUH BAYA
Dengan surat ini di tanganmu, maka lunas sudah hutangku kepada mendiang Nene Marni.
Air mata SAMUEL jatuh seketika.
CUT TO:
203. EXT. PANTAI — SORE(SUNSET)
SAMUEL duduk di tepi pantai sembari menerawang surat pemberian Nene Marni. SAMUEL menghela napas kemudian membuka surat itu.
NENE MARNI (V.O)
Halo cucuku paling ganteng, hari ini sedang senyum ya?
Nyong, apa Nene masih di sampingmu ketika kamu baca surat ini?
Hati Nene sakit waktu kamu pergi tanpa berpamitan ke Nene
Katanya pergi ke sekolah, kok sekolahnya sampai sebulan lebih?
Apa lagi kegiatan pramuka ya Nyong?
Oke, Nene ngerti jadi Nene tiap sore tungguin Neo lah di depan rumah.
Berharap eh cucuku pulang.
Nene juga udah buat Jagung Catemak tiap hari
Kok Nyong ngga pulang-pulang?
Nene Kangen..
Tapi dimanapun Nyong berada, Nene selalu ada untuk Nyong
Nene berdo'a sama Tuhan, supaya Nyong dikasih banyak kebahagiaan
Kebahagiaan walau Nene mungkin udah ngga di samping Nyong lagi.
Jangan lupa senyum Nyong :)
Salam sayang, Nene
SAMUEL terisak dan menekuk lututnya. Hingga beberapa saat kemudian, hadir beberapa pelukan dari belakang SAMUEL. SAMUEL berbalik dan terdapat SENO, BIMO, DANAR, MALA dan MELATI. MELATI menghapus air mata SAMUEL.
MELATI
Pak Guru ngga boleh nangis, kan kata Pak Guru sendiri yang bilang kita harus jadi anak yang tegar kan?
DANAR
Iya, Pak Guru juga punya kita-kita.
SENO
Kita juga punya kejutan buat Pak Guru
SENO, DANAR, BIMO, MELATI dan MALA mengeluarkan piagam penghargaan lomba.
BIMO
Kita keren kan Pak Guru? Bimo menang lomba Bahasa Inggris soalnya keinget materi simon say yang coret di wajah.
MALA
Kalau Mala menang lomba matematika soalnya Pak Guru tiap pagi ngasih tes dulu.
SAMUEL merentangkan tangan dan mereka memeluk SAMUEL.
SAMUEL
Pinter banget sih anak-anak Bapak. Bapak Bangga banget, kalian jadi anak yang hebat. Tapi ngomong-ngomong kok ga ada yang menang lomba lari si?
SAMUEL bangkit berdiri.
SAMUEL (CONT'D)
Siapa yang menang lomba lawan Bapak dapat hadiah!
SAMUEL berlari kencang diikuti ANAK-ANAK yang berlari mengikutinya.
SENO
Bapak curang! Harusnya dimulai sama-sama.
SAMUEL dan ANAK-ANAK berlari dan tertawa bersama di pantai ketika matahari tenggelam.
SAMUEL (V.O)
Ne? Apa Nene lihat aku sekarang? Aku tersenyum Ne, aku bahagia.
Layar kemudian menjadi berwarna gelap.
THE END