116. EXT. PASAR IKAN — PAGI
Kita melihat banyak KERUPUK KULIT dan ABON berjejer di atas meja yang sedang dijajakan oleh penjual. SANTI datang dengan sepedanya. Setelah memarkirkan sepedanya, SANTI menghampiri SISWA PENJUAL IKAN yang kini juga menjual kerupuk ikan dan abon.
SANTI tersenyum kemudian mengacak sayang kepala SISWA PENJUAL IKAN. Dan setelahnya, SANTI membantu menjual.
CUT TO:
117. EXT. HALAMAN SDK PELITA HARAPAN — PAGI
SAMUEL sedang memarkirkan sepedanya bertepatan dengan SANTI tiba dengan memboncengkan SISWA PENJUAL IKAN di halaman sekolah.
SISWA PENJUAL IKAN mencium tangan kemudian bergabung dengan SISWA LAIN masuk ke dalam kelas.
SANTI mengangguk.
SAMUEL tidak menanggapi, hendak berjalan namun terhenti karena panggilan SANTI.
SAMUEL berbalik kembali menatap SANTI. SANTI membuka tasnya dan mengeluarkan bekal makan.
SAMUEL membuka kotak makan yang berisi nasi goreng dengan telur.
SANTI membuka kotak bekalnya yang juga berisi nasi goreng dan menunjukan ke SAMUEL.
SAMUEL menatap KERUDUNG SANTI yang terdapat bekas coretan arang.
SAMUEL berjalan menuju ruang kantor. SANTI terlihat kesal sekaligus frustasi.
118. INT. SDK PELITA HARAPAN-RUANG KANTOR — PAGI
SAMUEL meletakan kotak bekal di meja. SAMUEL duduk di kursi dan tak lama kemudian SANTI masuk ke kantor.
SOUND bel masuk berbunyi, GURU-GURU meninggalkan kantor menyisakan SAMUEL seorang diri. SAMUEL mengambil buku paket dan ketika sudah berjalan beberapa langkah, SAMUEL kembali untuk membenarkan letak kotak bekal dari SANTI.
TIME LAPSE, kamera shooting KOTAK BEKAL hingga waktu berganti siang.
119. INT. SDK PELITA HARAPAN-RUANG KANTOR — SIANG
Kamera masih shooting kotak bekal ketika bel pulang berbunyi. SAMUEL datang ke kantor, memasukan buku ke dalam tas. Ketika hendak memasukan kotak bekal dari SANTI, SEORANG GURU LAKI-LAKI memanggil SAMUEL.
SAMUEL meletakan kembali kotak bekal dari SANTI ke atas meja. SAMUEL berjalan ke depan kantor.
120. EXT. SDK PELITA HARAPAN-HALAMAN KANTOR — SIANG
MA MARGARETH berdiri di depan kantor.
SAMUEL terlihat cemas, kemudian masuk kembali ke dalam kantor.
121. INT. SDK PELITA HARAPAN KANTOR-RUANG KANTOR — SIANG
SAMUEL mengambil tas dan tergesa-gesa pergi dan berpapasan dengan SANTI
SAMUEL tidak menjawab dan meninggalkan SANTI. SANTI berjalan menuju mejanya dan melihat kotak bekal darinya masih berada di meja SAMUEL.
CUT TO:
122. EXT. HALAMAN RUMAH NENE MARNI — SIANG
SAMUEL datang dengan menaiki sepeda melihat NENE MARNI menyeret AJUDAN BRAMA keluar dari rumah.
SAMUEL turun dan menjatuhkan sepedanya begitu saja kemudian menghampiri NENE MARNI.
NENE MARNI menggenggam erat lengan SAMUEL.
SAMUEL memberikan kode untuk diam dengan matanya. SAMUEL memeluk NENE MARNI dan mengelus bahunya.
NENE MARNI terisak di bahu SAMUEL.
CUT TO:
123. EXT. PANTAI — SIANG
SAMUEL dan AJUDAN BRAMA berdiri di pinggir pantai.
SAMUEL terdiam sejenak.
AJUDAN BRAMA terdiam sejenak kemudian mengangguk.
SAMUEL mengangguk.
AJUDAN BRAMA meninggalkan BRAMA sendirian di pantai.
FADE IN