The Killer Teacher
10. ACT 2-7 (Scene 98-106)

98. INT/EXT. DALAM MOBIL DI JALAN KOTA NTT — SIANG

HAPPY MUCIS FADES IN--

SAMUEL, SANTI dan RONI berada di dalam MOBIL BUTUT yang melaju membelah jalanan kota NTT. RONI berpakaian kasual, SANTI berpakaian kasual, berhijab sedangkan RONI berpakaian tertutup dan mengenakan topi.


SAMUEL, SANTI, RONI
(Berteriak Bersama)
My life, my adventure. Woo hoo!


RONI mengendarai mobil, sedangkan SAMUEL dan SANTI membuka kaca mobil dan merasakan udara masuk menerpa wajah.


99. EXT. PUSAT STREET FOOD — SIANG

MOBIL BUTUT berhenti di PUSAT STREET FOOD. SAMUEL, SANTI dan RONI memandang berbagai penjual makanan di depan mata.

SANTI
Haruskah kita mencoba semuanya?


SAMUEL, SANTI dan RONI membeli banyak makanan dari beberapa pembeli.


CUT TO:

100. INT. WARUNG INTERNET/WARNET — SIANG

Kita melihat suasana WARNET yang sepi. SEORANG LAKI-LAKI PENJAGA WARNET duduk terkantuk-kantuk dengan kipas angin yang menyala. Denting pintu berbunyi, LAKI-LAKI PENJAGA WARNET terlonjak kaget begitu SANTI meletakan satu plastik besar berisi makanan di atas meja.

SANTI
3 Voucher internet 5 jam.


PENJAGA WARNET memberikan voucher internet. SAMUEL mengambil satu minuman kopi dan melemparkan pelan ke PENJAGA WARNET yang langsung menangkapnya.

PENJAGA WARNET
Thank you.


SAMUEL menjawab dengan kode mata, kemudian mengikuti RONI dan SANTI duduk di depan komputer.

RONI
Should we pray first?
(TRANSLATE : Haruskah kita berdo'a dulu)


SANTI
Of Course!
(TRANSLATE: Tentu saja!)


RONI dan SANTI menengadahkan tangan (berdo'a sesuai tata cara agama ISLAM) dan SAMUEL berdo'a dengan tata cara agama KRISTEN. Setelah itu, mereka mengetik di komputer.

CLOSE UP, Kamera menyorot layar komputer SAMUEL yang menampilkan tulisan "PROPOSAL PENGAJUAN PEMBANGUNAN DESA".


CUT TO:

101. INT. WARUNG INTERNET/WARNET — SORE

SANTI dan RONI menelungkupkan wajah di meja, sedangkan SAMUEL masih fokus mengetik di komputer. Terdengar suara adzan ashar, RONI bangun mengambil kertas untuk memukul pelan lengan SANTI.

RONI
Ashar San.


SANTI bangun, menguap kemudian menoleh ke SAMUEL yang masih mengetik.

SANTI
Neo, kita mau shalat dulu. Kamu mau nitip sesuatu ngga?


SAMUEL/NEO
Kopi hitam 1


SANTI
Oke


SANTI dan SAMUEL beranjak dari tempat duduk. SAMUEL jeda mengetik,kemudian menoleh ke arah SANTI dan SAMUEL yang berbincang dengan PENJAGA WARNET, setelahnya SANTI dan SAMUEL membuka pintu dan meninggalkan warnet.

SAMUEL dengan cepat MINIMIZE MS. WORD, membuka GOOGLE dan mengetik BERITA PEMBUNUHAN ALIF. SAMUEL membuka beberapa situs berita tentang STATUS PENCARIAN SAMUEL. SAMUEL membuka GMAIL dan memilih TULIS PESAN. SAMUEL mengetukan jarinya beberapa kali di atas meja sebelum kemudian mengetik ALAMAT EMAIL YANG DITUJU "bramabrama34@gmail.com".

SAMUEL/NEO (Pesan dalam Gmail)
SOS!!! Need Help!


CUT TO:

102. INT. MASJID — SORE

SANTI dan RONI shalat berjamaah bersama dengan warga.


103. EXT. HALAMAN MASJID — SORE

SANTI dan RONI mengenakan sepatu mereka.

SANTI
Black coffe or latte?


RONI
Latte


SANTI membentuk jarinya mengisyaratkan 'OK'. SANTI beranjak meninggalkan RONI seorang diri.

104. INT. KEDAI KOPI — SORE

Kita melihat suasana kedai kopi sederhana yang cukup ramai pengunjung. SANTI masuk ke dalam dan menemui IBU PENJAGA KEDAI KOPI.

SANTI
Ma, saya pesan 2 kopi hitam dan 1 latte.


IBU PENJAGA KEDAI KOPI
Baik Non.


Sembari menunggu, mata SANTI menjelajah keadaan sekitar dari PENGUNJUNG KEDAI hingga SEBUAH PAMFLET BERISI FOTO SAMUEL YANG ROBEK SEPARUH yang tertempel di dinding. SANTI tercenung, kemudian mengambil PAMFLET SAMUEL.

SANTI
(Mengeja kalimat di pamflet)
Dicari, Sam.. Pelaku Pem...?


SANTI berusaha membaca kalimat yang terputus di sobekan kertas. UPBEAT MUSIC FADES IN--

RONI (O.S)
San?

SANTI terkejut dan langsung melempar kertas ke tempat sampah.

SANTI
Astaghfirullahaldzim, iya Ron?


PENJAGA KEDAI KOPI menyodorkan plastik berisi 3 cup kopi. RONI menerima dan membayar.

RONI
Kenapa kaget banget si?


SANTI
Hehehe, ngga papa. Ayo balik.
(Berbicara ke Penjual kopi)
Terimakasih, Ma!


SAMUEL dan RONI meninggalkan kedai.


CUT TO:

105. INT. WARUNG INTERNET/WARNET — SORE

SAMUEL masih berselancar di internet tentang berita kematian latif, ketika SANTI dan SAMUEL masuk ke dalam warnet. SAMUEL langsung CLOSE GOOGLE dan MEMBUKA MS.WORD. SANTI meletakan satu cup kopi hitam di meja SAMUEL.

SAMUEL/NEO
Udah selesai.


SANTI dan RONI terlihat terkejut.

SANTI
Beneran? Cepet banget!


SAMUEL/NEO
Cek aja.


SAMUEL menjauhkan kursi dari depan komputernya. SANTI mengecek proposal SAMUEL.

SAMUEL/NEO
Oke?


SANTI
Oke, udah bener kok. Berarti habis ini, tinggal kita menghubungi Pak Kepala Desa.


RONI
Soal itu, biar aku aja.


SANTI
Oke, alhamdulillah.


SANTI menghembuskan napas panjang, kemudian menyenderkan badan di kursi, terlihat sangat lega. SAMUEL tersenyum geli menatap SANTI.


CUT TO:


106. EXT. PINGGIR JALAN — SORE

SANTI berdiri menyender di samping MOBIL BUTUT sembari melihat RONI yang tengah membeli makanan. Adapun RONI berada di dalam mobil, di kursi supir. SAMUEL selesai membeli dan berjalan ke MOBIL.

SANTI
Buat Nene?


SAMUEL/NEO
Iya.


SAMUEL membuka pintu mobil tapi tertahan karena SANTI kembali berbicara.

SANTI
Neo, kamu dulu ke sini dengan cara baik-baik aja kan? Pamit dengan orang tua misalnya.


Kening SAMUEL mengernyit mendengar perkataan SANTI.

SAMUEL/NEO
Tentu ajalah. Kamu kenapa nanya gitu?

SANTI menggaruk tengkuknya.

SANTI
Hehe.. kepo aja.


SAMUEL masuk ke dalam mobil, diikuti SANTI yang membuka pintu belakang. MOBIL BUTUT kemudian melaju meninggalkan tempat.


FADE OUT


Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar