The Killer Teacher
11. ACT 2-8 (Scene 107-115)

107. INT. SDK PELITA HARAPAN-RUANG KANTOR — PAGI

Layar berwarna hitam pekat.

SANTI (V.O)
Tidak ada respon.

SLOWLY FADE IN--

CLOSE UP, Kamera shooting sebuah tangan membalik halaman kalender bulan OKTOBER menjadi NOVEMBER.

Kita melihat SAMUEL, RONI dan SANTI duduk melingkar dengan kotak bekal masing-masing di atas meja.


SANTI
Sudah sebulan lebih, tapi kita belum ada kabar perkembangan proposal.


RONI
Itu wajar, memang memerlukan waktu lama cuma buat tahu diterima atau engga.


SANTI
Tapi kita ngga bisa terlalu lama, si tengkulak itu bakal semakin menjadi dan juga kasihan warga.


SANTI, RONI dan SAMUEL terdiam, hanya saling menatap satu sama lain. Terdengar bunyi bel masuk, SANTI beranjak ke mejanya, mengambil buku dan keluar kantor. RONI ikut beranjak dan meninggalkan SAMUEL yang masih duduk termenung.


CUT TO:

108. INT. SDK PELITA HARAPAN-RUANG KELAS III — PAGI

Kita melihat suasana kegiatan belajar dan mengajar. Terlihat di papan tulis berisi materi tentang bagian POHON KELAPA dan FUNGSINYA. SAMUEL di depan kelas menjelaskan dan peserta didik memperhatikan.

SAMUEL/NEO
Banyak sekali pohon-pohon di sekitar kita yang memiliki banyak manfaat. Misalnya pohon kelapa, daunnya bisa untuk ketupat, tulang daunnya bisa untuk lidi, buahnya bisa langsung kita makan, bisa diolah menjadi santan atau minyak kelapa.


BIMO mengangkat jari telunjuknya.

BIMO
Yang biasa digunakan Mama masak itukah Pak Guru?


SAMUEL/NEO
Kalau minyak yang digunakan untuk memasak itu berasal dari kelapa sawit. Nah dengan minyak goreng itu, kita bisa memasak. Misalnya untuk menumis sayur, membuat kerupuk ikan----
(SAMUEL berhenti berbicara, kemudian bergumam lirih)
Kenapa aku ngga memikirkan ini sebelumnya?


CUT TO:

109. INT. RUMAH BU YOHANA-KAMAR — SIANG

SANTI sedang menulis di kamar ketika suara ketukan pintu terdengar. SANTI mengenakan kerudungnya, kemudian membuka pintu dan BU YOHANA berdiri di sana.

SANTI
Iya Ma?


BU YOHANA
Ada Pak Neo di depan.


SANTI mengernyitkan kening kemudian menutup pintu kamar dan pergi ke ruang tamu.


110. INT. RUMAH BU YOHANA-RUANG TAMU — SIANG

SANTI tiba di ruang tamu dan menemukan RONI dan SAMUEL duduk di kursi. SAMUEL tersenyum sinis.

SAMUEL/NEO
Jadi kalian beneran tinggal satu rumah?


SANTI
Kenapa? Mau ikut tinggal di sini juga?


SANTI duduk di kursi.

SANTI (CONT'D)
Tumben banget kamu ke sini.


SAMUEL/NEO
Um, aku punya hal penting yang perlu aku bicarain.


SANTI
Gue cukup yakin, karena kamu sampai datang kesini.


SAMUEL/NEO
Jadi hari ini aku dapat ide bagus pas ngajar di kelas--


RONI
To the point.


SAMUEL/NEO
Gimana kalau kita buat pelatihan buat masyarakat gimana caranya mengolah ikan menjadi makanan tahan lama? And Fyi, gue bakal mengusahakan produk itu kita bisa jual ke luar. Tapi soal itu,kita bahas lain kali. Yang penting sekarang, produk olahan ikan apa yang tahan lama?


SANTI
Kerupuk?


RONI
Otak-otak


SANTI
No, otak-otak ga tahan lama tanpa kulkas. Abon


SAMUEL/NEO
Oke, dua opsi itu bisa jadi produk yang keren.


SANTI, RONI dan SAMUEL terdiam sejenak.

SAMUEL/NEO (CONT'D)
Tapi siapa di antara kita yang bisa masak?


CUT TO:

111. INT. RUMAH BU YOHANA — SIANG

RONI menurunkan SEEMBER IKAN dari pundak ke lantai. Terlihat di dapur dipenuhi dengan BAHAN MAKANAN. SAMUEL, SANTI dan RONI mengenakan celemek. SAMUEL, SANTI dan RONI berdiri melingkar.

SAMUEL/NEO
Daging ikan gabus dicampur sama tepung sagu, telur, gula,bawang, garam, digiling. Bentuk bulat panjang pipih,masukan ke daun pisang, kukus, dinginin 24 jam, jemur, trus di goreng.


SANTI
Kukus daging tongkol, suwir kecil-kecil. Tumis bumbu, masukan daging tongkol. Diamkan hingga dingin. Terakhir, beri bawang merah.


RONI
Oke, lets go!


SAMUEL, SANTI dan RONI mulai memasak. Dalam prosesnya mereka membuat dengan berantakan.


CUT TO:

112. INT. RUMAH BU YOHANA-DAPUR — SORE

SAMUEL, SANTI dan RONI memandang olahan kerupuk ikan yang berbentuk aneh dan abon yang gosong. SAMUEL, SANTI dan RONI mendekati kemudian mencicipi dan berakhir dengan muntah.

SAMUEL/NEO
Oke, satu kali lagi.

SANTI dan RONI mendesah, kemudian kembali memasak.


FADE IN

113. INT. SDK PELITA HARAPAN-RUANG KANTOR — PAGI

Terdengar BEL ISTIRAHAT berbunyi. Kita melihat setiap meja GURU terdapat KERUPUK IKAN dan ABON. SAMUEL, SANTI dan RONI duduk melingkar dengan kotak bekal masing-masing di atas meja ketika GURU-GURU masuk ke dalam kantor.

GURU PEREMPUAN 1
Eh, ini apa Pak, Bu?

SAMUEL, SANTI dan RONI serentak membuka kotak bekal dan makan, berpura-berpura tidak mendengar.

GURU LAKI-LAKI 1
Kerupuk sama abon Bu. Siapa ini yang naruh di meja ya?


GURU-GURU mencicipi kerupuk ikan dan abon.

GURU PEREMPUAN 2
Enak banget ini. Kerupuknya renyah, rasa ikan ini ya?


GURU PEREMPUAN 1
Abonnya juga gurih banget Bu.


GURU LAKI-LAKI 1
Ini dijual dimana ya? Saya mau beli ini.


SAMUEL, SANTI dan RONI tersenyum sembari menatap satu sama lain.

SAMUEL, SANTI, RONI
(Berbisik)
Yes!


CUT TO:

114. EXT. DEPAN RUMAH NENE MARNI — SIANG

SAMUEL dan RONI terlihat sibuk menggotong meja dan tungku ke depan rumah. SANTI dengan wajah terkena tinta spidol terlihat sibuk menempel potongan kertas menjadi bertuliskan "PELATIHAN PENGOLAHAN IKAN MENJADI MAKANAN AWET DAN BERGIZI" di kain jarik. SANTI terlihat kesulitan memasangnya, kemudian SAMUEL membantunya. SANTI menatap wajah SAMUEL dan tertawa melihat wajah SAMUEL kotor.

SANTI
Hahaha.. Mukamu cemong tau.


SAMUEL/NEO
Sebelum ngomong mending kamu ngaca deh. Itu muka udah kek Anabelle!


SANTI melihat telapak tangannya belepotan spidol, kemudian SANTI dan RONI tertawa bersama.

RONI menatap SANTI dan RONI yang sedang tertawa dengan cemburu.

Di saat bersamaan, NENE MARNI dengan membawa nampan berisi minum tersenyum melihat SAMUEL yang tertawa lepas bersama SANTI kemudian menghampiri.

NENE MARNI
Ini minum dulu.

SANTI mengambil satu gelas.

SANTI
Makasih Ne.


NENE MARNI
Nanti dimulai jam berapa Bu Guru?


SANTI
Satu jam lagi Ne.


NENE MARNI
Ini apa yang bisa Nene bantu?


SANTI
Ga usah, Nene duduk aja. Santi mah jago urusan ginian.


SAMUEL/NEO
Jago? Takaran tepung aja masih nanya.


SANTI mencebik, kemudian masuk ke dalam rumah dan keluar lagi dengan membawa ikan dan bahan-bahan memasak.

TIME LAPSE, Masyarakat berdatangan dan duduk di atas terpal. SANTI, RONI dan SAMUEL mendemonstrasikan cara membuat KERUPUK IKAN dan ABON.


CUT TO:


115. EXT. PANTAI — PETANG (SUNSET)

SANTI, SAMUEL, RONI duduk di atas pasir dengan wajah dan celemek kotor terdiam memandang sunset.

SANTI
Setiap hal yang terjadi sama kita akan menjadi bagian dari sejarah. Kalau aku ditakdirkan menjadi penulis, aku akan membiarkan seluruh dunia tahu kalau pengalaman hari ini adalah salah satu episode paling bahagia di hidupku.


SAMUEL dan RONI yang duduk di sisi kiri-kanan SANTI menoleh menatap SANTI yang tengah fokus melihat SUNSET.

SANTI menoleh menatap SAMUEL.

FADE OUT


Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar