The Killer Teacher
8. ACT 2-5 (Scene 87-91)

87. INT. SDK PELITA HARAPAN-RUANG KELAS III — PAGI

SAMUEL duduk di kursi guru sembari membolak balikan BUKU BAHASA INGGRIS dengan tergesa-gesa. MURID-MURID terlihat bosan, sebagian merebahkan kepalanya di meja dan sebagian bermain sendiri. SAMUEL memijat keningnya, kemudian menulis di papan tulis tentang BAGIAN TUBUH MANUSIA DALAM BAHASA INGGRIS.

SAMUEL mengetuk papan tulis dan MURID yang berisik seketika memperhatikannya.

SAMUEL
Hari ini kita belajar tentang bagian tubuh kita dalam bahasa inggris. Ikutin ucapan Pak Guru ya, Kepala bahasa inggrisnya 'Head'.


MURID-MURID
(Serentak menjawab)
Head!


SAMUEL
Pundak bahasa inggrisnya 'Shoulders'.


MURID-MURID
(Serentak menjawab)
Shoulders!


SAMUEL
Lutut bahasa inggrisnya 'Knee'


MURID-MURID
(Serentak menjawab)
Knee!


SAMUEL
Kaki bahasa inggrisnya 'Foot'


MURID
(Serentak Menjawwab)
Foot!


Murid-murid terlihat bosan, BIMO menguap. SAMUEL terdiam sejenak, kemudian tersenyum.

SAMUEL
Oke anak-anak ayo berdiri dan bantu Bapak geser meja dan kursi ke belakang ya.


SENO
Ini buat apa Pak Guru?


SAMUEL/NEO
Karna kita akan main game!


BIMO, DANAR
Game?!


MURID-MURID terlihat senang. SAMUEL dan MURID-MURID kemudian menggeser meja dan kursi ke dinding belakang.

SAMUEL
Nah sekarang ayo berdiri berjejer di depan Bapak.


MURID berdiri berjejer di depan SAMUEL.

DANAR
Ini kita mau main game apa Pak Guru?


SAMUEL
Hari ini kita bakal bermain 'Simon Says'.


MURID-MURID
(Berbicara serentak)
Hah, Simon Says?


MALA
Apa itu Pak Guru? Bernyanyi kah?


BIMO
Menggambar sajalah Pak Guru.


SAMUEL
100 buat Bimo. Hari ini kita bakal belajar sembari menggambar. Tapi kali ini spesial karena bukan menggambar di kertas.


MELATI
Trus dimana Pak Guru?


SAMUEL tersenyum menyeringai.

SAMUEL
Di wajah kalian.


CUT TO:


88. EXT. SDK PELITA HARAPAN-DEPAN RUANG KELAS III — PAGI

RONI mengintip kelas III yang terdengar ramai dengan suara tawa. MURID-MURID dengan wajah penuh coretan spidol tengah memperagakan kalimat yang diucapkan SAMUEL.

SAMUEL
Simon say.... 'Shoulders!'


MURID-MURID seketika memegang pundaknya.

SAMUEL/NEO
Wah, udah pada pinter ya. Lagi ya, Simon say.... 'Head!'


MURID-MURID seketika memegang kepala.

SAMUEL/NEO
Simon says 'Head!'


MELATI, MALA, SENO dan DANAR memegang KEPALA, tetapi BIMO memegang LUTUT.

SENO
Hahaha.. Bimo salah!


MURID-MURID mencoret wajah BIMO dengan SPIDOL.

MELATI
Aku mau gambar bunga!


BIMO
Hei, jangan besar-besar kau gambar!


SAMUEL dan MURID-MURID tertawa bersama. RONI tersenyum memandang mereka.


CUT TO:


89.INT. SDK PELITA HARAPAN-RUANG KANTOR-SIANG

SAMUEL membenamkan wajahnya di meja guru,terlihat frustasi.

SAMUEL/NEO
(Bergumam)
Kau melakukan dengan baik Sam, Kau melakukan dengan baik.
Cukup datang, ngajar,pulang selama satu bulan. Oke, satu bulan



CUT TO:


90. INT. RUMAH NENE MARNI — SIANG

Kita melihat MA MARIA (43) bersama ANAK KECIL duduk di atas karpet bersama SAMUEL dan NENE MARNI.

MA MARIA
Sebelumnya mohon maaf Pak Guru, saya mau minta tolong. Apa Pak Guru bisa membetulkan ini?


MA MARIA menyodorkan mainan ROBOT.

MA MARIA
Ini mainan diberi sama Bu Santi beberapa bulan yang lalu, sekarang mati. Dia nangis terus. Pak Guru bisa membetulkan kan? Pak Guru kan pintar.


SAMUEL menghembuskan napas panjang.


CUT TO:

91. EXT. HALAMAN RUMAH NENE MARNI — SIANG

SAMUEL sedang membetulkan ROBOT ketika SEORANG BAPAK TUA datang dengan tergesa-gesa.

BAPAK TUA
Pak Guru, minta tolong Pak Guru, kapal saya bocor!

SAMUEL terngaga.


CUT TO:


92. EXT. PANTAI — SIANG

SAMUEL dan BAPAK TUA tiba di PANTAI. SAMUEL mengecek keadaan KAPAL. SAMUEL kemudian membuat PLUG KAYU, untuk menambal kapal.


CUT TO:


91. EXT. PANTAI — PETANG

RONI yang sedang menaiki sepeda melihat SAMUEL dengan duduk seorang diri memandang laut. Sepeda SAMUEL diparkirkan tak jauh darinya. RONI datang menghampiri kemudian duduk di samping SAMUEL.

SAMUEL/NEO
Keluarga lo udah nemuin titik lokasi gue kan?


RONI
Gue ngga tau tapi sejak kejadian di pasar gue yakin keluarga besar gue tahu lo ada di NTT. Tapi lo ga perlu terlalu khawatir, lo cukup aman karena ada di desa tertinggal.


SAMUEL tertawa lebar hingga tersedak. RONI mengernyitkan keningnya.

SAMUEL/NEO
Come on bro, gue udah tahu ending cerita gue kaya gimana. But at least, thank you so much karena lo, cerita hidup gue engga melulu tentang seorang anak yang ditelantarin ibu bapaknya yang bercerai, kegiatan monoton jadi tukang ngelap meja, kena kasus pembunuhan, punya pacar tapi nusuk dari belakang.
Pembaca bakal bosen kan baca kisah kaya gitu? Untungnya kaki gue napak di sini, jadi cerita gue rada berwarna karena lokasinya di pantai yang indah, pemainnya orang-orang baik. Nene, murid-murid, Santi dan juga... lo!


RONI memandang SAMUEL.

SAMUEL/NEO (CONT'D)
Lo kalau mau muntah denger pujian dari gue, tinggal muntah aja.


RONI
But i'm sure you will get a happy ending, Sam. Terlebih, lo guru yang hebat.


SAMUEL tercenung mendengar perkataan RONI.


CUT TO:


Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar