48. EXT. PEMANDANGAN DESA PESISIR — PAGI
Terlihat pemandangan matahari terbit,nelayan yang sedang menjaring ikan dan juga anak-anak yang sedang mandi di bilik samping rumah.
CUT TO:
49. INT. RUMAH BU YOHANA-DAPUR — PAGI
SANTI dengan berpakaian seragam guru sedang menggoreng ikan di tungku. Asap mengudara dari pembakaran tungku. Sembari menggoreng ikan, SANTI sibuk memotong daun pepaya.
BU YOHANA (42), wanita paruh baya asli NTT dengan muka masih mengantuk masuk ke dapur.
RONI (23),laki-laki tinggi manis khas Jawa dengan pakaian rumah masuk ke dapur dan mengambil alih sodet SANTI.
SANTI tersenyum lebar, kemudian menepuk pelan bahu RONI.
SANTI mengambil tas, kemudian berlari kecil keluar rumah diikuti oleh BU YOHANA.
50. EXT. HALAMAN RUMAH BU YOHANA — PAGI
SANTI mengeluarkan SEPEDA dari dalam rumah. SANTI kemudian menyalami dan mencium tangan BU YOHANA.
SANTI melambaikan tangan kemudian mengayuhkan sepeda meninggalkan rumah.
50. EXT. JALAN DESA PESISIR— PAGI
SANTI mengayuh sepeda sembari sesekali membunyikan lonceng begitu bertemu dengan SISWA BERSERAGAM TANPA ALAS KAKI.
SANTI mengayuhkan sepeda menuju pasar ikan.
51. EXT. PASAR IKAN — PAGI
Kita melihat keramaian pasar ikan dengan penjual yang menjajakan dagangannya. SANTI memarkirkan sepedanya, kemudian berjalan untuk menemui seorang siswa berseragam merah putih yang tengah menjual ikan kakap. SISWA PENJUAL IKAN langsung mencium tangan SANTI.
SANTI kemudian menjajakan ikan bersama SISWA PENJUAL IKAN.
Beberapa orang kemudian menghampiri dagangan SANTI.
SANTI memasukan ikan ke dalam plastik kemudian menerima uangnya. Setelahnya SANTI kembali melayani pembeli lain.
CUT TO:
52. EXT. JALAN DESA PESISIR — PAGI
Santi menaiki sepeda dengan SISWA PENJUAL IKAN yang membonceng di belakang.
53. EXT. HALAMAN SEKOLAH "SDK PELITA HARAPAN" — PAGI
Sepeda yang SANTI naiki masuk ke dalam halaman sekolah berdinding papan ketika para siswa dan guru sudah berbaris bersiap melaksanakan upacara bendera. SANTI segera memarkirkan sepedanya kemudian berlari kecil menuju barisan guru dengan keringat yang menghiasi kening. RONI kemudian berbisik di telinga SANTI.
SANTI dan RONI kemudian mengikuti jalannya upacara.
CUT TO:
54. INT. RUANG KELAS — SIANG
Kita melihat SANTI sedang mengajar di depan 7 anak di sebuah ruangan sederhana dengan papan tulis dan kapur.
Suasana kelas hening seketika. SEORANG SISWA YANG DUDUK DI POJOK mengacungkan jari.
Seluruh siswa di ruangan itu tertawa.
SISWI DENGAN RAMBUT BERKUCIR DUA mengacungkan jarinya.
SANTI dan SISWA menyanyi bersama sembari bertepuk tangan.
CUT TO:
55. EXT. LUAR RUANG KANTOR — SIANG
Seorang guru laki-laki keluar dari kantor kemudian membunyikan lonceng.
EXTABLISHING SHOT, Kamera shooting siswa berhamburan keluar dari ruang kelas.
CUT TO:
55. INT. KANTOR-RUANG SHALAT — SIANG
RONI dan SANTI sedang menjalankan shalat dzuhur di sebuah ruangan sempit dan sederhana yang masih menjadi bagian dari ruang kantor.
INTERCUT:
56. INT. KANTOR-RUANG RAPAT — SIANG
Disebuah ruangan sederhana dengan dua meja kayu yang disatukan, RONI dan beberapa guru duduk melingkar, sedang melaksanakan rapat.
RONI dan SANTI keluar dari ruang shalat dan bergabung duduk mengikuti rapat.
Orang yang di ruangan rapat menghela napas panjang.
CUT TO:
57. EXT. PESISIR PANTAI — SIANG
RONI dan SANTI bersepeda bersama pulang melewati jalan tepi pantai. SANTI melihat SAMUEL dengan pakaian basah sedang menjaring ikan bersama NENE MARNI di bawah terik matahari.
SAMUEL dan NENE MARNI menoleh ke arah SANTI dan RONI. NENE MARNI melambaikan tangan. SANTI menyenderkan sepedanya, kemudian menghampiri NENE MARNI diikuti oleh RONI.
NENE MARNI beranjak dari pantai dan meninggalkan tempat. SANTI menatap SAMUEL yang masih fokus menjaring ikan.
RONI memperhatikan penampilan SAMUEL.
SANTI melotot ke arah RONI. SAMUEL berhenti menjaring ikan,keluar dari air dan berdiri di depan RONI dengan tersenyum.
Tawa SANTI meledak. RONI merangsek maju tetapi kemudian dilerai SANTI.
SANTI hendak melepaskan tas punggungnya, tetapi di tahan RONI.
RONI melepaskan seragam gurunya menyisakan kaos hitam dan menggulung celananya selutut kemudian masuk ke air laut.
SAMUEL mencebik kemudian turun ke air laut. SANTI duduk di tepi pantai, mengeluarkan botol minum dari tas kemudian meneguknya sembari melihat RONI dan SAMUEL yang berdebat.
EXTABLISHING SHOT, Kamera shooting menampilkan pemandangan laut.
CUT TO:
58. EXT. LUAR RUMAH NENE MARNI-MALAM
Terlihat baju dan celana SAMUEL digantung di luar rumah dengan air yang masih menetes.
CUT TO:
59.INT. RUMAH NENE MARNI — MALAM
Terlihat di pojok ruangan keranjang yang dipenuhi ikan. NENE MARNI sedang mengolesi kaki SAMUEL dengan salep.
NENE MARNI bangkit, kemudian menjahit baju SAMUEL yang berlubang. SAMUEL kemudian makan dengan tangan.
NENE MARNI berhenti menjahit.
SAMUEL terdiam.
NENE MARNI beranjak pergi ke kamarnya. Terdengar O.S suara tangis NENE MARNI. SAMUEL duduk diam di kursi mendengarkan suara tangisan NENE MARNI.
FADE OUT