The Killer Teacher
7. ACT 2-4 (Scene 77-86)

77. EXT. SDK PELITA HARAPAN-HALAMAN KANTOR — PAGI

SEORANG GURU LAKI-LAKI membunyikan lonceng dan murid-murid berhamburan masuk ke dalam kelas.


78. EXT. SDK PELITA HARAPAN-LORONG KELAS — PAGI

SAMUEL dengan KEMEJA LENGAN PENDEK, CELANA JEANS BELEL dan RAMBUT LOW FADE berjalan di lorong kelas sembari membawa buku. SELURUH MURID di lorong memperhatikan SAMUEL sembari berbisik.


79. INT. SDK PELITA HARAPAN-KELAS III — PAGI

DANAR (9),MELATI (9), SENO (10), MALA (9) dan BIMO (10) yang sedang bercanda bersama, terburu-buru kembali ke tempat duduknya begitu SAMUEL masuk ke dalam kelas. SAMUEL berdiri di depan kelas dengan canggung menatap murid yang terdiam melihatnya.


SAMUEL/NEO
Halo..


MURID-MURID terdiam menatap SAMUEL.

SAMUEL/NEO
Mungkin kalian udah ada yang ketemu aku ya. Kenalin, namaku Neo. Kalau di sekolah kalian bisa panggil aku Pak Neo. Dan mulai hari ini aku jadi guru pengganti Bu Florentina yang sedang cuti melahirkan.


MURID-MURID masih terdiam menatap SAMUEL.

SAMUEL /NEO
Oh, kalian udah sarapan semua kan? Ayo semangat dong belajarnya. Karena menurut ahli filsuf Yunani, Aristoteles 'Pendidikan itu mempunyai akar yang pahit, tetapi buahnya manis'.


Murid masih terdiam menatap SAMUEL. SAMUEL menggaruk tengkuknya.

SAMUEL/NEO
Oke, karena tadi Pak Guru udah memperkenalkan diri silahkan giliran kalian ya. Dari pojok kanan, silahkan berdiri dan memperkenalkan diri.


SENO berdiri dari kursinya.

SENO
Nama saya Seno Yohan Putra, Pak Guru.


SENO duduk kembali, MELATI berdiri.

MELATI
Saya Melati Angelina, Pak Guru.


MELATI duduk kembali, MALA berdiri.

MALA
Perkenalkan nama saya Mala Lafina, Pak Guru


MALA duduk kembali, DANAR berdiri.

DANAR
Saya Danar, Pak Guru.


DANAR duduk kembali, BIMO berdiri.

BIMO
Saya Bimo Bernabas, Pak Guru.


BIMO kembali duduk dan suasana kelas kembali sepi. SAMUEL kembali merasa canggung, kemudian membuka buku paket.

SAMUEL/NEO
Oke hari ini kita belajar tentang... operasi penjumlahan dan pengurangan. Pak guru bakal menuliskan materinya, silahkan di perhatikan ya.


SAMUEL menyalin materi yang di buku ke papan tulis. MURID terlihat bosan.


CUT TO:

80. INT. SDK PELITA HARAPAN-KELAS III — SIANG

SAMUEL masih mencatat di papan tulis ketika DANAR dan SENO tertidur di meja, BIMO sedang menggambar hewan di buku tulisnya sedangkan MELATI dan MALA memperhatikan SAMUEL. Tiba-tiba terdengar O.S BUNYI BEL PULANG, murid-murid seketika memasukan bukunya ke dalam tas. SAMUEL berhenti menulis di papan tulis.

SAMUEL
Oke karna sudah jam pulang, silahkan dipelajari dan soal halaman 17 dikerjakan ya.


SENO mengacungkan jari telunjuknya.

SENO
Soal itu sudah dikerjakan sebulan yang lalu, Pak Guru.


SAMUEL tercengang. Murid-murid beranjak dari kursi untuk mencium tangan SAMUEL dan meninggalkan SAMUEL seorang diri di dalam kelas.


81. EXT. SDK PELITA HARAPAN-LORONG KELAS — SIANG

SAMUEL keluar dari ruang kelas dengan wajah frustasi sembari tangannya mengacak rambutnya. Bersamaan dengan itu, SANTI keluar dari ruang kelas VI dan melotot melihat SAMUEL. SANTI mendekati SAMUEL.

SANTI
Kamu pakai baju ini buat ngajar?


SAMUEL menghembuskan napas panjang.

SAMUEL
Kenapa? Salah lagi?


SANTI memukul pantat SAMUEL dengan penggaris yang dipegangnya.

SANTI
Kamu tuh dodol apa gimana si? Masa kaya gini aja harus diajarin?!


SAMUEL
Bajuku kaya gini semua, San.


SAMUEL berlari kecil menghindari pukulan penggaris SANTI ke arah KANTOR. RONI yang baru keluar dari RUANG KELAS V tersenyum melihat RONI dan SANTI.


CUT TO:


82. EXT. JALAN DESA — SIANG

SAMUEL, RONI dan SANTI bersepeda bersama pulang sekolah.


83. EXT. HALAMAN RUMAH NENE MARNI — SIANG

NENEK MARNI sedang menjemur ikan teri di halaman rumah ketika SAMUEL, RONI dan SANTI tiba di halaman rumah NENE MARNI. SAMUEL memarkirkan sepedanya dan NENE MARNI langsung menghampiri SAMUEL, sementara SANTI dan RONI tetap berada di sepedanya.

NENE MARNI
Gimana tadi ngajarnya,Nyong? Seru kan? Anak-anak senang diajar Nyong kan?


SAMUEL terlihat tidak antusias.

SAMUEL/NEO
Tanyanya nanti dulu Ne, aku lagi pusing.


SAMUEL masuk ke dalam rumah.

NENE MARNI
(Berbicara ke Roni dan Santi)
Pak Guru, Bu Guru ayo ke rumah Nene. Makan dulu, Nene masak Se'i loh.


SANTI
Maaf Nene, Santi sama Roni ngga bisa makan daging babi.


NENE MARNI
Nene tahu. Ini Se'i daging sapi, Nene buat spesial karena Neo hari ini mulai mengajar.


SANTI menatap antusias ke arah RONI.

SANTI
Se'i sapi Ron!
(Berbicara kepada Nene Marni)
Oke, Ne!


SANTI memarkirkan sepedanya, mencium tangan NENE MARNI, kemudian masuk ke dalam rumah NENE MARNI diikuti oleh RONI.


84. INT. RUMAH NENE MARNI-RUANG TAMU— SIANG

SANTI sedang memperhatikan KERTAS BERGAMBAR SAMUEL DAN NENE MARNI yang dipajang di dinding. SAMUEL sedang duduk mengipasi wajahnya menggunakan buku dan RONI duduk di depan SAMUEL.

RONI
Tadi lo ngajar di kelas kaya gimana?


SAMUEL/NEO
Ya kaya guru biasa, nyampein materi. Emang harus gimana lagi si?


RONI
Gue ngga yakin sama lo


SANTI
Sama!


SAMUEL berhenti mengipasi wajahnya.

SAMUEL/NEO
Trus gue harus mbuktiin gimana ke kalian?


RONI
Praktekin lagi coba, apa yang lo ajarin ke murid lo tadi.


SAMUEL/NEO
Ogah ya!


NENE MARNI masuk dari dapur dengan membawa TIGA PIRING SE'I SAPI dan disajikan di atas meja.

NENE MARNI
Na pi makan su kow e..
(SUBTITLE : Silahkan makan ya..)


SANTI
Terimakasih Ne!


SANTI mengambil satu piring, begitupun RONI. Ketika SAMUEL ingin mengambil, RONI mengambil lebih dulu piring SAMUEL.

RONI
Praktekin dulu baru makan.


SAMUEL/NEO
Gue belum makan dari semalam Ron!


RONI
Emang gue perduli?


NENE MARNI menyela pembicaraan RONI dan SAMUEL.

NENE MARNI
Ini ada apa si, Nyong?


RONI
Ngga ada apa-apa kok Ne, cuma itu ada laki-laki tatoan tapi takut di suruh praktek ngajar.


SAMUEL menggebrak meja, melirik tajam ke arah RONI kemudian berdiri beberapa langkah menjauh dari meja.

SAMUEL/NEO
Halo..


NENE MARNI, SANTI dan RONI serentak memandang SAMUEL.

RONI
(Bertanya kepada Santi)
Dia lagi ngapain sih?

SANTI mengedikan bahunya.

SAMUEL/NEO
Hei, lo tadi yang nyuruh gue buat mraktekin gimana gue ngajar!


NENE MARNI terkejut, SANTI yang sedang makan tersedak sedangkan RONI menampakan wajah datar.

SANTI
Kamu tadi ngajar kaya gitu?


SAMUEL/NEO
Ya aku harus menyapa mereka dulu dong!


SANTI menepuk keningnya.

RONI
Materi apa yang lo ajar?


SAMUEL/NEO
Penjumlahan dan pengurangan.


RONI membuka tas SAMUEL, kemudian melempar jurnal ke arah SAMUEL yang langsung ditangkapnya.

RONI
Lo ngga denger arahan gue ya? Lo ngga baca jurnal dari Bu Florentina? Materi itu udah diajarin!


SAMUEL membuka jurnal dan menemukan pertemuan ke 7 adalah OPERASI HITUNG PEMBAGIAN. Suasana di ruangan menjadi canggung.

NENE MARNI
Oh itu karena ini hari pertama Neo mengajar, Pak Guru. Apalagi Neo belum punya pengalaman mengajar sebelumnya.


SANTI menyudahi makannya, kemudian berdiri di samping SAMUEL.

SANTI
Ah, biar kamu lebih paham aku bakal ajarin gimana sistematika ngajar di kelas. Yang pertama, begitu tiba di kelas kamu harus menyapa anak-anak dengan ceria.
(Santi memperagakan menyapa murid)
"Selamat pagi anak-anak semuanya, bagaimana kabarnya hari ini?"


SANTI menatap RONI yang sedang makan.

SANTI (CONT'D)
Hust, jawab dong Ron!


RONI
(Menghela napas)
Pagi Bu, kabar saya baik.


SANTI
"Wah, puji syukur pagi hari ini kita semua dalam keadaan baik. Untuk memulai kegiatan hari ini kita berdo'a terlebih dahulu ya, kepada ketua kelas silahkan dipimpin berdo'a"
(Berbicara kepada Samuel)
Gitu Neo. Habis itu absen anak-anak dan mulai belajar. Jangan lupa, kita juga harus pelajarin materi yang buat di ajar besok. Coba deh kamu praktekin.


SANTI kembali duduk, mengambil piring se'i sapi RONI yang tinggal separuh dan memakannya sembari memperhatikan SAMUEL. SAMUEL menghembuskan napas panjang kemudian meniru SANTI dengan tidak bersemangat.

SAMUEL/NEO
Selamat pagi anak-anak semuanya..


RONI
Lo ngajar apa ngomong sama semut?


SAMUEL/NEO
(Mengulangi dengan suara lebih keras)
Selamat pagi anak-anak semuanya, Bagaimana kabarnya hari ini?


SANTI
Baik, Pak Guru.


SAMUEL/NEO
Baik. Silahkan kepada kepada ketua kelas untuk memimpin berdo'a terlebih dahulu.


SANTI
Tidak mau, Pak Guru.


SAMUEL/NEO
San, yang bener aja deh!


EXTABLISHING SHOT, kamera shooting dari atap rumah NENE MARNI.

Terdengar O.S pekikan SANTI, barang-barang yang bergeser dan suara tertawa NENE MARNI.

SANTI (O.S)
Neo, ampun! Ron, tolongin!



CUT TO:

85. INT. RUMAH NENE MARNI-RUANG TENGAH — MALAM

Suasana malam temaram dengan lentera di meja. SAMUEL sedang membaca buku matematika sembari sesekali mencatat. NENE MARNI keluar dari kamar membawa beberapa baju.

NENE MARNI
Coba kesini, Nyong.


SAMUEL berdiri menghampiri NENE MARNI. NENE MARNI menempelkan baju ke BADAN SAMUEL.

SAMUEL/NEO
Bajunya Pramana pas sekali dibadan kamu. Besok pakailah buat mengajar, Pramana juga sudah ngga mau pakai itu baju.


SAMUEL terlihat tersentuh.

SAMUEL/NEO
Nene...


NENE MARNI
Mengajarlah dengan ketenangan dan keikhlasan hati, maka Neo bakal merasakan ruh dari cinta terhadap yang kamu jalani. Kamu tahu, manusia bisa merasakan terangnya dunia karena lahir dari orang yang berpendidikan. Dan hebatnya, semua itu salah satunya karena campur tangan hebat guru. Murid yang kamu ajar itu, siapa tahu di masa depan akan menjadi orang seperti itu.


SAMUEL mengangguk, kemudian menuntun NENE MARNI untuk duduk.

SAMUEL/NEO
Gimana kalau Nene nilai aku ngajar sekali lagi?


SAMUEL berdiri dan NENE MARNI memperhatikan. SAMUEL kemudian praktik mengajar seperti di depan siswa.

SAMUEL/NEO
Selamat pagi anak-anak semuanya, bagaimana kabarnya hari ini? Semoga dalam keadaan sehat ya. Apakah ada yang tidak masuk hari ini?
Untuk memulai pembelajaran pada pagi hari ini, mari kita berdo'a dulu. Berdo'a dimulai

SAMUEL menundukan kepala.

SAMUEL/NEO (CONT'D)
Berdo'a selesai. Baik hari ini kita akan belajar materi pembagian ya, silahkan disiapkan alat tulisnya.


ARC SHOT, Kamera Shooting mengitari badan SAMUEL dan latar tempat berubah menjadi RUANG KELAS.


CUT TO:


86.INT. SDK PELITA HARAPAN-RUANG KELAS III — PAGI

SAMUEL di depan kelas dengan mengenakan baju pemberian NENE MARNI. MELATI mengacungkan jarinya.

MELATI
Tapi hari jadwalnya Bahasa Inggris, Pak Guru!


SAMUEL
(Terpekik)
Bahasa Inggris?!


CUT TO:





Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar