29. INT. BANDARA INTERNASIONAL EL TARI-NTT — SIANG
Suasana ramai orang berlalu lalang dan suara announcement departure pesawat. SAMUEL keluar dari GATE sembari menjinjing tas besar, menoleh ke sana kemari kemudian duduk di kursi bandara. SAMUEL kemudian mengecek jam tangan yang menunjukan pukul 14.00 WITA.
SAMUEL duduk di kursi, menunggu hingga SORE tiba. Beberapa orang berbisik melihat SAMUEL. SAMUEL bangkit, berjalan ke luar bandara.
30. INT. DEPAN MINIMARKET — SORE
SAMUEL mengambil botol mineral di rak, membayarkan di kasir kemudian duduk di depan minimarket sembari meneguk air mineral. Tiba-tiba SAMUEL suara teriakan NENE MARNI (63).
WARGA berlari mengejar JAMBRET yang melarikan diri ke arah SAMUEL. SAMUEL terlihat cuek dan kembali meneguk minumnya, namun begitu JAMBRET berlari di dekatnya, SAMUEL melempar botol mineral ke JAMBRET dan membekuknya. Perlawanan JAMBRET membuat MASKER SAMUEL putus. WARGA kemudian datang membantunya.
SAMUEL memungut tas dan memberikan ke NENE MARNI.
NENE MARNI memperhatikan wajah SAMUEL.
SAMUEL meraba wajahnya, kemudian tangannya mencari masker di sakunya dan mengenakan lalu pergi dari hadapan NENE MARNI tanpa sepatah kata.
31. INT. BANDARA KOMODO-NTT — SORE
Cahaya matahari bersinar kemerahan, SAMUEL masih duduk di tempat semula. SAMUEL mengecek jam tangannya kemudian bangkit dan pergi meninggalkan area bandara.
32. EXT. TEPI JALAN — SORE
SAMUEL menghampiri SOPIR ANGKOT yang sedang menaikan penumpang. SAMUEL menyodorkan kertas berisi alamat ke SUPIR ANGKOT.
SAMUEL masuk ke dalam angkot yang sudah penuh orang,termasuk NENE MARNI. NENE MARNI menyapa SAMUEL.
SAMUEL canggung, kemudian membetulkan masker wajahnya.
SOPIR ANGKOT masuk dan menghidupkan kendaraan.
EXTABLISHING SHOT, Kamera Shooting angkot yang meninggalkan area bandara.
CUT TO:
33. EXT. TEPI JALAN — SORE
Di dalam angkot, NENE MARNI masih bercerita.
Ucapan NENE MARNI di potong SOPIR ANGKOT.
SAMUEL melihat ke luar jendela angkot yang berhenti di depan rumah sederhana.
SOPIR ANGKOT dan PENUMPANG tertawa kecil. SAMUEL keluar dari angkot.
SAMUEL menyerahkan uangnya ke SOPIR ANGKOT.
NENE MARNI memperhatikan SAMUEL yang terlihat ragu-ragu memperhatikan alamat rumah yang tertempel di dinding.
INTERCUT
34. EXT. DEPAN RUMAH — SORE
SAMUEL mengetuk pintu dan keluar seorang perempuan muda.
SAMUEL menunjukan kertas ke PEREMPUAN MUDA.
AYAH PEREMPUAN MUDA ke luar dari rumah.
SAMUEL membuka tas ranselnya dan mengeluarkan foto DONI.
AYAH PEREMPUAN MUDA memperhatikan foto, kemudian memperhatikan penampilan SAMUEL.
SAMUEL terdiam sedangkan PEREMPUAN MUDA dan AYAHNYA masuk ke dalam rumah. SAMUEL membalikan badan dan melihat NENE MARNI berdiri di tepi jalan.
SAMUEL tertegun.
CUT TO:
35. EXT. TERMINAL — MALAM
EXTABLISHING SHOT, Kamera shooting angkot tiba di terminal. SAMUEL dan NENE MARNI turun kemudian menaiki ojek yang menggunakan motor tua.
36. EXT. JALAN DESA — MALAM
Ojek yang dinaiki SAMUEL dan NENE MARNI melewati jalan rusak dan tidak terdapat rumah penduduk.
37. EXT. DESA PESISIR-NTT— MALAM
SAMUEL melihat pemandangan desa dengan lentera di setiap depan rumah sederhana yang terletak di pesisir pantai. Angin kencang menerpa wajah SAMUEL.
38. EXT. HALAMAN RUMAH NENE MARNI — MALAM
Ojek berhenti di depan rumah sederhana, berdinding papan. NENE MARNI menyerahkan uang, kemudian menggandeng SAMUEL masuk ke rumah.
39. INT. RUMAH NENE MARNI — MALAM
NENE MARNI menyalakan lentera. SAMUEL duduk dan memperhatikan keadaan rumah.
SAMUEL melepaskan maskernya. NENE MARNI membawa lentera ke meja depan SAMUEL.
NENE MARNI terdiam sejenak kemudian tersenyum.
FADE OUT