18. EXT. JALANAN JAKARTA — MALAM
Menampilkan pemandangan perubahan kota Jakarta dari pagi hingga malam.
19. INT-RUMAH EXCECUTIVE CHEF-RUANG TV-MALAM
EXCECUTIVE CHEF tengah menonton televisi sembari memakan cemilan. Televisi menyiarkan berita kematian LATIF.
EXCECUTIVE CHEF tertegun, memperhatikan foto SAMUEL yang ditampilkan di televisi. EXCECUTIVE CHEF bangkit dari sofa dan menelepon seseorang.
CUT TO:
20. INT. APARTEMEN — MALAM
BRAMA sedang duduk di kursi sembari menonton berita SAMUEL melalui ponsel. BRAMA kemudian menelepon seseorang.
BRAMA menyambar jas di kursi kemudian bangkit dan berlari keluar dari apartemen.
CUT TO:
21. INT. MINIMARKET — MALAM
Seorang pria paruh baya, PENJAGA MINIMARKET duduk di kursi kasir sembari menonton berita kematian LATIF.
Pintu kaca minimarket berbunyi, SAMUEL dengan pakaian serba hitam dan topi hitam masuk. PENJAGA MINIMARKET memicingkan mata memperhatikan SAMUEL. SAMUEL bergegas ke rak mengambil satu bungkus roti dan satu air mineral. SAMUEL kemudian pergi ke depan PENJAGA MINIMARKET.
PENJAGA MINIMARKET men-scan belanja SAMUEL sembari memperhatikan wajah SAMUEL.
SAMUEL merogoh saku celana dan mengeluarkan uang receh. Menghitung uangnya dan menyisakan uang 500 rupiah. SAMUEL menyerahkan uangnya, mengambil belanjaannya kemudian membalikan badan hendak keluar.
PENJAGA MINIMARKET memencet tombol telepon kabel.
SAMUEL berbalik dan mencabut sambungan telepon kemudian pergi ke luar.
22. EXT. JALANAN JAKARTA-EMPERAN TOKO — MALAM
SAMUEL berjalan di sepanjang emperan toko. SAMUEL kemudian berhenti dan duduk di samping GELANDANGAN yang sedang berbaring menatap VIDEOTRON yang menampilkan berita kematian LATIF.
SAMUEL mengeluarkan roti dari saku hoodienya, kemudian memotongnya menjadi dua dan memberikan setengahnya kepada GELANDANGAN. GELANDANGAN segera duduk dan memakan roti dengan rakus, sedangkan SAMUEL memakan dengan enggan.
GELANDANGAN menunjuk VIDEOTRON yang menampilkan pencarian SAMUEL.
GELANDANGAN itu berbaring memunggungi SAMUEL. Mengambil selembar kardus untuk menutupi tubuhnya.
SAMUEL memandang GELANDANGAN yang sudah tidur mendengkur.
FADE IN
23. INT. KONTRAKAN CHELSEA — PAGI
Sinar matahari masuk ke dalam kamar. CHELSEA berbaring di ranjang dengan mata terbuka, sembab dan masih mengenakan pakaian hitam-putih. SOUND ketukan pintu terdengar. CHELSEA bangun dan membuka pintu. Terlihat tiga polisi dan POLISI 1 menunjukan tanda pengenal.
POLISI 2 dan POLISI 3 menggeledah kontrakan CHELSEA, sedangkan POLISI 1 duduk di depan CHELSEA di ruang tamu.
CHELSEA memberikan ponsel dan POLISI 1 mengeceknya. POLISI 2 dan 3 kembali ke ruang tamu dan menggelengkan kepala. POLISI 1 mengangguk.
POLISI 1 menjabat tangan CHELSEA kemudian keluar diikuti POLISI 2 dan 3. CHELSEA terlihat cemas.
CHELSEA bangkit dari duduk. Suara ketukan pintu kembali terdengar. CHELSEA membukanya.
CHELSEA terkejut melihat SAMUEL berdiri di depan pintu.
CUT TO:
24. INT. KONTRAKAN CHELSEA-RUANG TAMU — PAGI
CHELSEA datang ke ruang tamu membawa semangkuk mie instan. SAMUEL langsung makan dengan lahapnya.
SAMUEL kembali makan, kemudian menatap ruangan kontrakan CHELSEA yang berantakan.
CHELSEA menatap SAMUEL yang makan dengan tenang, tidak terlihat takut dan khawatir.
SAMUEL berhenti makan, meletakan mangkuk di atas meja.
CHELSEA memandang SAMUEL sejenak tanpa bicara kemudian mengambil mangkuk dan berjalan menuju dapur.
25. MONTAGE. KONTRAKAN CHELSEA — PAGI
BEGIN MONTAGE
RUANG DAPUR--
CHELSEA meletakan mangkuk di wastafel. CHELSEA mengambil ponsel di saku , terlihat ragu kemudian mengetik sesuatu dan setelahnya memasukan ponsel kembali. CHELSEA mencuci mangkuk.
RUANG TAMU--
SOUND bunyi mobil berhenti di depan kontrakan. SAMUEL bangkit, menyingkap gorden dan melihat tiga polisi.
SAMUEL berlari ke dapur. POLISI masuk ke ruang tamu.
RUANG DAPUR--
SAMUEL masuk ke dapur dan mengunci pintunya.
SAMUEL mencari celah keluar. CHELSEA melihat sembari menangis.
SAMUEL tertegun, kemudian memegang bahu CHELSEA dan menatapnya marah.
RUANG TAMU--
Polisi mendengar teriakan SAMUEL, langsung bergegas mendobrak pintu dapur. Polisi hanya menemukan CHELSEA seorang diri.
KAMAR MANDI--
SAMUEL menahan pintu kamar mandi dengan badannya. SAMUEL menoleh ke atas, terdapat JENDELA di sana. SAMUEL memanjat bak mandi dan keluar melalui jendela bersamaan POLISI mendobrak pintu kamar mandi.
END MONTAGE
26. EXT. JALAN GANG — PAGI
SAMUEL berlari kencang di jalan gang sepi. Dua orang LAKI-LAKI bertubuh kekar tiba-tiba menyekap mulut SAMUEL dan menyeretnya ke bangunan kosong.
27. INT. BANGUNAN KOSONG — PAGI
BRAMA dengan dua ajudan berdiri membelakangi SAMUEL. SAMUEL dilepaskan, BRAMA membalikan badan menatap SAMUEL.
SAMUEL acuh, membalikan badan hendak pergi.
Senyum smirk SAMUEL muncul, SAMUEL kembali menatap BRAMA.
SAMUEL tertegun.
SAMUEL mendongak, menatap wajah BRAMA.
BRAMA melangkah mendekat memberikan sebuah TIKET PESAWAT, SECARIK KERTAS dan FOTO LAKI-LAKI PARUH BAYA.
SAMUEL mengembalikan TIKET ke BRAMA sembari tersenyum.
SAMUEL terdiam.
CUT TO:
28. INT. BANDARA SOEKARNO HATTA— SIANG
Kita melihat keadaan bandara yang ramai dengan orang. SAMUEL dengan pakaian serba hitam, memakai masker, topi dan menggendong tas mengantri untuk CHECK IN. SAMUEL gugup melihat orang-orang di depannya memberikan identitas dan pengecekan wajah. Tak lama kemudian giliran dirinya.
SAMUEL terlihat gugup, kemudian menyerahkan KTP dan tiket. PETUGAS CHECK IN, memicingkan mata menatap SAMUEL. SAMUEL memutar kakinya 450, bersiap untuk lari.
SAMUEL tertegun tetapi kemudian masuk dan tak lama memasuki dan duduk di pesawat. SAMUEL merogoh sakunya, mengambil foto dan alamat DONI.
EXTABLISHING SHOT,Pesawat take off meninggalkan bandara dengan matahari yang bersinar terang.
FADE IN