Kirim izin baca kepada penulis skrip ini?
Blurb
Polisi mendatangi rumah Laras tanpa menyerahkan surat penahanan. Putri berusaha mencegah pihak kepolisian yang berusaha membawa Laras. Namun, polisi mengancam membawa serta Putri karena dianggap menghalangi petugas yang menjalankan kewajiban.
Putri yang bingung harus menghubungi siapa, akhirnya menelpon Bintang.
Neil membayar uang jaminan untuk Laras, bahkan ia bersedia menjaminkan dirinya. Putri berprasangka Neil melakukannya karena tujuan tertentu dan terbukti.
Akan tetapi Neil melakukannya karena Laras dengan tulus menutupi alibi Neil yang juga sempat menjadi salah satu tersangka karena surat yang ia kirimkan kepada Eva. Alibi Neil yang sebenarnya adalah saat rentang waktu kejadian, Neil sedang menunjukkan kepada Laras sinagog 'rahasia' yang kehadirannya bisa terancam akibat pernyataan Trump mendukung Israel memindahkan ibukota ke Yerusalem.
Putri dan Bintang awalnya kesal dengan keputusan Laras yang melindungi Neil dan kaumnya, daripada menyatakan alibinya kepada pihak kepolisian. Namun Laras yakin, ia mampu membuktikan dirinya tidak bersalah.
Di masa lalu, Laras kehilangan ibunya dalam sebuah kecelakaan yang disebabkan olehnya. Ia tidak tahu, jika dalam kecelakaan itu juga ada ibu dari Adam yang juga meninggal. Adam telah lama menyimpan benci kepada Laras, bahkan pernah suatu ketika saat masih di tingkat Sekolah Dasar, ia mencegat Laras dan merisaknya dengan air comberan. Sejak itu, ayah Laras, Burhan, mengikutkan Laras dan kakaknya, Arya kursus bela diri.
Pelbagai jerat perisakan dari Adam mampu dihindari Laras. Namun ketika masuk tingkat universitas, pacar Adam, Eva, ikut merisak Laras.
Suatu hari Eva kembali merisak Laras dengan kata-kata bahwa mendorongnya adalah hal sepele. Kematian ibunya sendiri saja bukan masalah bagi Laras.
Laras mencoba menahan amarah, namun Eva mengatakan jika kematian ibunya adalah kesalahan Laras sendiri. "You know that's your fault, Ergo; You being a silent idiot, until NOW!"
Laras yang sudah berusaha menahan diri sejak lama, saat itu akhirnya lepas kendali dan memelintir tangan pacar Adam tersebut. Esther, sahabat Eva, tidak bisa membantu Eva melepaskan diri dari Laras, tiba-tiba Adam datang lalu mendorong Laras hingga terjatuh.
Laras tidak menyangka, itu adalah pertemuan terakhirnya dengan Eva.
Laras harus berjuang mendapatkan bukti, karena kata-kata dan sikap polisi malas yang menahannya kala itu masih ia ingat dengan jelas.
Putri yang bingung harus menghubungi siapa, akhirnya menelpon Bintang.
Neil membayar uang jaminan untuk Laras, bahkan ia bersedia menjaminkan dirinya. Putri berprasangka Neil melakukannya karena tujuan tertentu dan terbukti.
Akan tetapi Neil melakukannya karena Laras dengan tulus menutupi alibi Neil yang juga sempat menjadi salah satu tersangka karena surat yang ia kirimkan kepada Eva. Alibi Neil yang sebenarnya adalah saat rentang waktu kejadian, Neil sedang menunjukkan kepada Laras sinagog 'rahasia' yang kehadirannya bisa terancam akibat pernyataan Trump mendukung Israel memindahkan ibukota ke Yerusalem.
Putri dan Bintang awalnya kesal dengan keputusan Laras yang melindungi Neil dan kaumnya, daripada menyatakan alibinya kepada pihak kepolisian. Namun Laras yakin, ia mampu membuktikan dirinya tidak bersalah.
Di masa lalu, Laras kehilangan ibunya dalam sebuah kecelakaan yang disebabkan olehnya. Ia tidak tahu, jika dalam kecelakaan itu juga ada ibu dari Adam yang juga meninggal. Adam telah lama menyimpan benci kepada Laras, bahkan pernah suatu ketika saat masih di tingkat Sekolah Dasar, ia mencegat Laras dan merisaknya dengan air comberan. Sejak itu, ayah Laras, Burhan, mengikutkan Laras dan kakaknya, Arya kursus bela diri.
Pelbagai jerat perisakan dari Adam mampu dihindari Laras. Namun ketika masuk tingkat universitas, pacar Adam, Eva, ikut merisak Laras.
Suatu hari Eva kembali merisak Laras dengan kata-kata bahwa mendorongnya adalah hal sepele. Kematian ibunya sendiri saja bukan masalah bagi Laras.
Laras mencoba menahan amarah, namun Eva mengatakan jika kematian ibunya adalah kesalahan Laras sendiri. "You know that's your fault, Ergo; You being a silent idiot, until NOW!"
Laras yang sudah berusaha menahan diri sejak lama, saat itu akhirnya lepas kendali dan memelintir tangan pacar Adam tersebut. Esther, sahabat Eva, tidak bisa membantu Eva melepaskan diri dari Laras, tiba-tiba Adam datang lalu mendorong Laras hingga terjatuh.
Laras tidak menyangka, itu adalah pertemuan terakhirnya dengan Eva.
Laras harus berjuang mendapatkan bukti, karena kata-kata dan sikap polisi malas yang menahannya kala itu masih ia ingat dengan jelas.
Premis
Maaf, bagian ini tidak diizinkan oleh penulis
Pengenalan Tokoh
Maaf, bagian ini tidak diizinkan oleh penulis
Sinopsis
Maaf, bagian ini tidak diizinkan oleh penulis
Disukai
0
Dibaca
2.3k
Tentang Penulis
Rifatia
Mulai \'kembali\' menulis setelah jeda sekian lama.
Membuat puisi pertamanya ketika kelas 1 SMP.
Pernah merekam suaranya untuk \'mendongengi\' diri sendiri di atas pita kaset lagu anak dari Dancow.
Pernah gemar mengumpulkan buku dongeng rakyat dari Dancow.
Sempat aktif di platform menulis oranye.
Imajinasi tapi logika.
Rumit tapi sederhana. Script writer.
Membuat puisi pertamanya ketika kelas 1 SMP.
Pernah merekam suaranya untuk \'mendongengi\' diri sendiri di atas pita kaset lagu anak dari Dancow.
Pernah gemar mengumpulkan buku dongeng rakyat dari Dancow.
Sempat aktif di platform menulis oranye.
Imajinasi tapi logika.
Rumit tapi sederhana. Script writer.
Bergabung sejak 2021-01-22
Telah diikuti oleh 111 pengguna
Sudah memublikasikan 14 karya
Menulis lebih dari kata
Rekomendasi dari Misteri
Skrip Film
Ergo
Rifatia
Flash
Sleep Paralysis
Jafri Hidayat
Novel
KOL (Karang Ombak Laut)
Hendrakur
Flash
KERUDUNG MERAH
Vika Rahelia
Flash
IF THIS IS US...
Shabrina Farha Nisa
Novel
Z
Hayatus Salmi
Novel
Tum (1995-1999)
Ais Aisih
Novel
RENTENIR: PEMBURU KEBENARAN
Novi Assyadiyah
Cerpen
Lelaki Bibliokas
Mufida Namsa
Cerpen
Sang Asisten
Nana Sitompul
Flash
ROH
DENI WIJAYA
Flash
Midnight
Veninda Oktaviana
Novel
Game
Kartika maulani
Cerpen
Halo, Selamat Tinggal!
Ilestavan
Flash
Salsabila
Wuri
Rekomendasi
Skrip Film
Ergo
Rifatia
Flash
Lukisan Bedhaya Ketawang (I)
Rifatia
Flash
Mengundang Tawa
Rifatia
Flash
Dua
Rifatia
Cerpen
Bronze
Meminta sepuluh menit berharga dalam hidup Anda
Rifatia
Flash
Dusta
Rifatia
Cerpen
Bronze
Fail - X
Rifatia
Flash
TAWA
Rifatia
Novel
Dita dan Tanja
Rifatia
Flash
Lukisan Bedhaya Ketawang II
Rifatia
Skrip Film
Di Tanah Bahagia
Rifatia
Skrip Film
Fainéant
Rifatia