Ergo
10. Scene 82-87

82. INT. BANGUNAN UTAMA TERBUKA DEPAN KOLAM - MALAM

Leo mendengar dering ponsel tersebut, begitu pula para pengawal Leo.

83. EXT. LUAR BANGUNAN UTAMA - MALAM

Adam menarik tangan Laras untuk segera lari, namun para pengawal Leo sudah berdiri di jalan yang akan di lalui mereka.

Kamera menyorot punggung Laras dan Adam.

Leo dengan perlahan menuju ke depan mereka.

LEO

Laras? Damn it! You're really on him?

LARAS

I don't know if I ought to explain that

LEO

How come you're here?

(mengalihkan pandangan dari Laras ke Adam)

Lo yang bawa dia ke sini? Shit! Kalian udah -

ADAM

Menurut lo?

Laras melirik terkejut ke arah Adam.

LEO

Bangsat lo! Sampe lo apa-apain Laras -

LARAS

Said someone who's spikes my drink!

LEO

Ras, itu -

Adam kembali menarik tangan Laras untuk pergi.

LEO

(mengisyaratkan sesuatu kepada pengawalnya)

Kalian mau ke mana?

Laras menoleh ke arah Leo, demikian juga Adam.

Seorang pengawal membuka pintu Venomous Area lalu masuk. Ia berteriak keras.

Seekor ular hitam melata keluar, kini ular itu berada di arah belakang Laras dan Adam.

LEO

(tertawa)

Jangan bergerak kalo mau selamat.

Dan ada baiknya, kasih semua barang-barang kalian, sebelum pergi.


Ponsel Laras kembali berdering.

Ular tersebut bergerak mendekat ke arah Laras.

Laras mengusap tombol TERIMA ponsel di tangannya.

Leo tertawa.

LARAS

(berkata sangat pelan, suara nafasnya terdengar jelas)

Temen-temen gue udah simpen semua bukti, Leo. Kalo lo nggak repot-repot ngalangin begini, mungkin pengacara bisa kurangin hukuman buat lo.

LEO

(tertawa)

Kamu pikir semua selesai karena kamu udah rekam hal-hal tadi?

LARAS

Soal Bayt Al Aziz, gue bisa simpen. Tapi kalo lo bertindak lebih jauh, semua yang terekam malam ini, bakalan jadi trending se-Indonesia.

LEO

Aku nggak mau kamu terlibat, Ras! Really!

ADAM

(mencibir)

I won't believe someone who's saves a jerk in a crunch!

LEO

Bangsat lo!

Leo maju hendak memukul Adam.

Adam menangkis pukulan Leo ke arah wajahnya, dan menjuruskan pukulan ke arah perut Leo.

Leo mundur selangkah. Adam maju hendak memukulkan kepalannya ke arah wajah Leo.

Laras terdiam.

Ia melihat ular hitam tersebut melata ke arah lain.

Seorang pengawal Leo mengambil Hook untuk mengambil ular tersebut dan memasukkannya ke dalam kotak transparan yang dibawa pengawal lainnya.

Adam dan Leo berkelahi hingga masuk ke dalam bangunan utama terbuka yang menghadap kolam tersebut. Mereka secara tak sengaja menjatuhkan sebuah kotak transparan dan pecah.

Seekor ular coklat yang terdiam melingkar terkejut dan segera mematuk yang ada di hadapannya.

Leo.

LEO

Aaargghh!

God Damn it!

Adam yang melihat Leo kesakitan memegang bagian kakinya, juga ular di dekat Leo, segera beranjak pergi.

84. EXT. LUAR BANGUNAN UTAMA - MALAM

Laras berkelahi dengan dua pengawal Leo.

Kedua pengawal itu bergantian mengarahkan pukulan ke Laras. Dengan cepat Laras menangkis dan membalikkan keadaan.

Ketika kedua pengawal tersebut tersungkur. Seorang pengawal lain yang bertubuh tinggi besar maju melawan Laras.

Dengan tidak imbang Laras akhirnya menerima pukulan dari pengawal bertubuh besar tersebut.

Ketika Laras kembali akan dihajar, Adam membantu. Adam dengan mudah melancarkan pukulan juga tendangan ke arah pengawal tersebut. Akhirnya ia dikalahkan.

Adam menarik tangan Laras dan menuju tempat mereka datang.

Adam menemukan pijakan dan segera naik ke atas pagar.

Laras yang melihat Adam begitu cepat naik, terperangah seebentar lalu menghela nafas.

Ia berusaha dengan cepat naik ke atas pagar.

85. EXT. LUAR PAGAR TEMBOK - MALAM

Laras mendarat di atas tanah, lalu berjalan cepat mengejar Adam yang sudah lebih dulu berjalan menuju SUV double cabin miliknya.

LARAS

You leave me there!

ADAM

(berjalan menuju mobilnya)

I thought you're fast!

(menoleh ke arah Laras)

And independent!

LARAS

Akan ada masanya lo gue hajar, Dam!

ADAM

I'm looking forward it!

(membuka mobil dan naik ke atasnya)

Laras membuka pintu mobil penumpang di sisi Adam, kemudian naik.

86. INT. MOBIL ADAM - MALAM

ADAM

Hei, you're come?

Laras terperangah, lalu hendak turun.

ADAM

(menarik tangan Laras)

Gue nggak tau kalo lo sensitif

LARAS

Gue yang lupa. Gue bisa tunggu Putri

(hendak melepaskan tangan Adam dan kembali hendak turun dari mobil)

ADAM

Gue nggak akan nunggu cewek itu kalo jadi lo. Apalagi setelah tiga kali berhadapan sama ular?

(menggeleng)

Sebuah mobil SUV hitam berhenti di depan mobil SUV double cabin milik Adam.

Kamera menyorot dari tempat Laras duduk, Putri keluar dari mobil tersebut.

Putri belum sampai ke sisi mobil Adam. Pria itu sudah akan pergi bersama Laras.

ADAM

Ngobrol di tempat lain aja

(menyalakan engine mobilnya)

LARAS

Putri!

PUTRI

Ras!

(menatap Laras yang dibawa pergi Adam)

Kamera menyorot SUV 4x4 berwarna putih milik Neil, yang kini berada di belakang Putri.

LARAS

Lo tinggalin Putri!

ADAM

Tinggal lo WA, beres.

Laras menatap kesal ke arah pengemudi.

Adam fokus menyetir mobilnya.

Putri kesal menatap kepergian Laras dan menatap sekilas mobil Neil.

86. EXT. HALAMAN RUMAH ADAM - MALAM

Mobil SUV double cabin masuk beberapa detik kemudian diikuti mobil SUV hitam dan SUV 4x4 putih ke halaman rumah.

87. INT. MOBIL ADAM - MALAM

LARAS

Why we're here?

ADAM

Leo bisa aja nyari lo ke rumah.

(turun dari mobil)

LARAS

(ikut turun dari mobil)

Terus dia nggak bakal nyari ke sini? Emang dia nggak tahu hubungan lo sama Eva?

ADAM

Yang itu lo UDAH tau. Dan Eva juga nggak suka sama Leo sejak kecil, mereka bukan saudara kandung.

Laras menatap Adam serius.

Putri dan Bintang turun dari mobil SUV hitam. Neil juga turun dari SUV 4x4 berwarna putih.

PUTRI

Ras, kok kita ke sini?

Laras melirik tajam ke arah Adam.

BINTANG

Jadi gimana lanjutannya? Lapor polisi?

Dering telpon mengejutkan Laras.

LARAS

Halo?

INTERCUT

WANITA

Hai ... Little Precious ...

LARAS

(Melihat ke arah layar, bagian nomor telpon kemudian menempelkan ponsel kembali ke telinganya)

Ini siapa?

WANITA

Kamu ... mau di Jakarta aja?

Laras masih diliputi kebingungan.

WANITA

Atau mau ke Hong Kong?

Laras membulatkan matanya. Bulu kuduknya berdiri tiba-tiba.

LARAS

SIAPA INI?

Sambungan telpon diputus. Debar jantung Laras terdengar di telinganya sendiri.

PUTRI

Ras? Lo nggak apa-apa?

Laras menggeleng, masih belum sepenuhnya sadar.

Adam dan Bintang melihat iba kepada Laras namun tidak mampu membantu.

Neil baru saja menutup sambungan telpon dari dokter Anwar. Kemudian melihat ke layar ponselnya sebentar.

NEIL

(bergegas menuju kawan-kawannya)

Hai, sori ganggu. Aku baru dapet kabar dari Om Anwar. Ini, Hasil DNA korbannya.

Neil menunjukkan ponselnya ke tengah kumpulan anak muda tersebut, namun hanya Laras yang mengambil ponselnya.

Laras membaca kata-kata di ponsel Neil.

[Kecocokan DNA korban dengan Joseph Danniel Danureja : 0,56%]

[Kecocokan DNA korban dengan Leonardo Danureja : 98%]

[Kecocokan DNA Leonardo dan Joseph :11%]

[Kemungkinan mayat adalah Brigitta Eva Danureja adalah 5%]

Kamera menyorot mendekat bertahap secara dramatis ke arah Laras yang kemudian menatap lurus ke kamera.


(bersambung ke Fait-NĂ©ant)










Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar