Dusta
Drama
"Maafkanlah Clara, aku tidak tahu bagaimana mengurus satu-satunya anak perempuan kita," ujar ayah kepada pembantu yang tadi kuinjak tangannya saat membereskan sendok terjatuh di lantai ruang makan. Itu ulahnya sendiri karena memberikan garam yang terlalu banyak ke dalam sup ayam kesukaanku.
Aku kembali ke ruang ini karena gawaiku tertinggal.
"Bukankah ketiga anak laki-laki kita lainnya juga sama?" tanya pembantu itu kepada ayahku yang sekarang membalut tangannya.
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Flash
Dusta
Rifatia
Novel
Garis Hitam
Ryo Meta Olympia
Flash
Dia Ada
Wardatul Jannah
Novel
Answer: Love Myself
Romaliah
Komik
Affair
Ni Putu Winda Pramesti Dewi
Flash
MATI
Ranu Kaswari
Novel
Dendam Sang Mantan
Leni Apriliani
Novel
Senja
Ega Okti Mayang Sari
Flash
K U I S
D'Thasia
Novel
Maret dan rahasia
haniifa_
Novel
Four of us
yelartcreation
Novel
1950
Onet Adithia Rizlan
Novel
SETIAP WAKTU ADALAH KENANGAN
Linda Fadilah
Flash
Pelajaran Bahasa Indonesia
Luca Scofish
Novel
LDR (Long Distance Religionship)
A Story by Fidnaa
Rekomendasi
Flash
Dusta
Rifatia
Flash
Mengundang Tawa
Rifatia
Flash
Lukisan Bedhaya Ketawang (I)
Rifatia
Cerpen
Bronze
Meminta sepuluh menit berharga dalam hidup Anda
Rifatia
Flash
TAWA
Rifatia
Novel
Dita dan Tanja
Rifatia
Flash
Dua
Rifatia
Skrip Film
Fainéant
Rifatia
Skrip Film
Ergo
Rifatia
Flash
Lukisan Bedhaya Ketawang II
Rifatia
Cerpen
Bronze
Fail - X
Rifatia
Skrip Film
Di Tanah Bahagia
Rifatia