LDR

Azka dan Angel—sepasang kekasih yang telah menjalin hubungan lebih dari lima tahun. Sejak duduk di bangku SLTA, yang kebetulan sekali mereka satu sekolah walau beda kelas. Begitu juga saat kuliah.

Hubungan kisah cinta mereka terbilang unik dan sedikit romantis. Aku katakan di sini sedikit. Karena tak seindah kisah Romeo dan Juliet. Walau ada beberapa kesamaan.

Unik karena awalnya Azka menyatakan cintanya bukan kepada Angel, tapi malah perempuan berambut panjang sepinggang itu yang menerimanya. Hal itu bisa terjadi, dikarenakan surat cinta Azka jatuh ke tangan yang salah.

Sedangkan untuk sisi romantisnya. Kisah cinta mereka telah berlangsung lama dan banyak melewati jalan yang terjal serta ujian akan kesetiaan. Hingga saat ini. Saat mereka sedang meniti karir yang berbeda.

Hubungan mereka dari awal sudah terbentang jarak yang tak bisa diukur oleh angka. Walau keduanya masih bisa sering bertemu hampir setiap hari. Karena memang mereka berada di satu kota yang sama. Hanya beda kompleks perumahan saja.

Namun, perbedaan kepercayaan dan keyakinanlah yang menjadi jarak sejati bagi keduanya. Karena hal itu telah tertempel sejak lahir dan berada diluar kehendak mereka. Walau demikian, ikatan cinta yang bersemi di antara Azka dan Angel sangatlah kuat. Tak tergoyahkan oleh perbedaan tersebut.

Memang ujung dari cinta mereka masihlah tak menentu. Apalagi tuntutan untuk segera menikah makin gencar dilancarkan oleh kedua orang tua mereka.

"Bagaimana ini Azka? Mereka malah telah mengenalkan aku dengan seorang pria tadi malam. Aku — "

"Ikuti saja maunya mereka, Angel. Tak baik juga kamu membantahnya. Aku mengikhlaskannya. Jika memang itu kehendak Tuhan, atas hubungan kita."

"Tapi — "

"Aku tahu itu berat, tapi kita pun sulit untuk tetap bersama. Karena tak mungkin di antara kita untuk pindah agama. Keluarga kita pasti akan mengecamnya, aku tak mau hal itu terjadi."

"Kenapa, kenapa kita harus saling mencintai? Jika begini akhirnya. Mungkin seharusnya aku tak menerima cintamu dari a .... "

"Angel, kenapa kamu berkata seperti itu? Bukankah setelah itu kita menikmati masa-masa indahnya? Mana Angel yang aku kenal selama ini? Yang tegar."

Itulah percakapan terakhir antara Azka dan Angel. Di sebuah coffe shop pada senja hari. Karena selepas itu, Azka dikabarkan mengalami kecelakaan tunggal yang merenggut nyawanya. Sepulang lembur di kantor menjelang subuh.

Kabar kematian Azka membuat Angel terpukul hebat. Hingga ia tak sanggup mendatangi rumah Azka. Apalagi melihat laki-laki yang dicintainya itu terkubur di tanah. Karena Angel masih mengingat kata-kata terakhir dari Azka, sebelum mereka berpisah untuk selamanya.

Angel, walau kelak kamu menikah dengan orang lain. Aku akan tetap mencintai dirimu, sampai akhir hayatku. Memang ini terdengar naif, tapi seperti itulah cintaku padamu. Karena kamulah cinta pertama dan terakhirku.

9 disukai 3 komentar 4.1K dilihat
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Deg2an nunggu2 twistnya ternyata ini drama biasa....keren....spot jantung baca hingga akhir
@damardanarto : Makasih mas, 🙏🙏
Imajinatif sekali, Mas!
Saran Flash Fiction