Kerah Baju dan Balon Ungu
Drama
Aku tak mau menutup mata dan lalu membukanya; seperti cilukba ala balita. Terakhir seperti itu, ayah hilang. Memang tidak hilang benar, tapi dia pergi. Aku melihatnya. Dia dipaksa sekelompok lelaki yang memeganginya. Dua di kanan. Dua di kiri. Dua di belakang. Dia layaknya diseret sambil tetap memegang balon ungu untukku: hadiah yang memang dia siapkan.
Kenanganku terhadap ayah, hanya kerah bajunya di antara tubuh-tubuh tegap itu dan balon yang tak sampai ke tanganku. Itu saja.
Sejak itu, ayah tak muncul lagi. Tak kembali. Tak ada kabar. Kakek yang bertumbuh rentah dan mulut yang cukup cerewet mengganti perannya. Ya...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp10.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Skrip Film
SEMAPENG (SKRIP)
Rainzanov
Cerpen
Kerah Baju dan Balon Ungu
Muram Batu
Novel
DOSEN SASTRA INGGRISKU
Ana Gustiana
Novel
The Hollow Cat
Mizan Publishing
Novel
Siluet biru
reir freire
Novel
Camy yang Tak Bicara
Amarta Shandy
Novel
FROZEN SMILE
DENI IRWANSYAH
Cerpen
Bidadari Transjakarta
Risman Senjaya
Novel
Dear, diary
Liepiescesha
Novel
My Twenty
qwerty
Novel
Cerita Cinta Diandra
rina resti
Novel
Laksana Angkasa
Syafi'ul Mubarok
Novel
Menghapus Bayangmu
Alexa Rd
Flash
Pantofel in Eiffel
Silvarani
Skrip Film
PEBINOR (Skenario Film)
Sugiadi Azhar
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Kerah Baju dan Balon Ungu
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Belalang dan Ramalan yang Tak Selesai
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Pembunuh Cicak
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Nujum
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Dongeng Pulau Merah dan Pengarangnya
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Buruh di Tanah Sendiri
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Sejakartanya Jakarta
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Tuah Kumis Tikus
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Transkrip
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Sipanggaron
Muram Batu
Novel
Bronze
Laron Jakarta
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Panau Jawa
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Rencana
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Masjid Pensiunan
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Tengkorak Kakek di Makam Pahlawan
Muram Batu