Pembunuh Cicak
Drama
Mayatku ditemukan dalam sebuah kamar. Kamarku. Kamar dengan pintu yang tak berkunci. Kamar dengan jendela yang terbuka. Kamar yang benderang. Ketika petang, saat sinar matahari bebas masuk dari arah barat. Sangat tidak mencurigakan. Sebuah kematian wajar. Tanpa luka atau tanda-tanda penganiayaan. Gagal jantung menjadi proses yang alami, kata orang-orang. Tapi, aku dibunuh. Aku tahu itu. Aku sadar kala napas tinggal satu-satu. Mereka menghambatnya. Cicak-cicak itu. Masuk ke lubang hidung. Memenuhi mulut. Berge...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp10.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Flash
Teruntuk : Jika
Racelis Iskandar
Cerpen
Pembunuh Cicak
Muram Batu
Novel
DIANTARA SAHABAT & CINTA
Vivin Aprilia
Novel
Bumi Para Pembelit
Noor Cholis Hakim
Novel
Sang Mentari
Dewi Sekar Uni
Komik
Why Should it be Me?
Azizah Nur Muallifah
Skrip Film
Dila dan Nostalgia
adrian hendrawijaya
Novel
Langkah Cinta
YanuarSandieWijaya
Novel
PTSD
diana rahmatika
Novel
Rentang dan Rajut
Cicilia Oday
Novel
Naskah sang kuasa
Zainur Rifky
Komik
Muhana
adamas
Skrip Film
AKSATRIYA (Script)
Desi Restiana A
Flash
L'esprit de L'escalier
DMRamdhan
Cerpen
Gadis Dibawah Payung
Arief Pramudya
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Pembunuh Cicak
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Dilarang Berharap pada Gigi Palsu
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Kisah yang Diakhiri dengan Kata Maki
Muram Batu
Novel
Bronze
Laron Jakarta
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Tengkorak Kakek di Makam Pahlawan
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Sejakartanya Jakarta
Muram Batu
Novel
Bronze
Batu Guru
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Sipanggaron
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Tuah Kumis Tikus
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Belalang dan Ramalan yang Tak Selesai
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Atas Nama Anjing
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Kerah Baju dan Balon Ungu
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Transkrip
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Dongeng Pulau Merah dan Pengarangnya
Muram Batu
Cerpen
Bronze
Masjid Pensiunan
Muram Batu