Novel
Genre → Drama Telah Selesai
Tinggi dari Awan
Oleh Yesno S
Mulai membaca
Beli Sekarang
Digital Rp55,000
Premium
Blurb
Delob (17), atlet lempar lembing putri asal Irian Jaya membikin Stadion Utama Senayan gempar. Lembingnya tiga kali menancap di sektor pendaratan pada titik terjauh. Namun, kaki kanannya selalu menyentuh garis pembatas sektor lempar saat melembing. Tiga rekor nasional gugur. Medali emas pun seperti terbang ke awan.
Dari jauh telunjuk Dewi Murni (50) mengarah padanya: seperti ujung tombak yang siap melesat lalu menusuk bola matanya. Telunjuk itu adalah isyarat bagi siapa pun yang bakal masuk dalam daftar bakal calon atlet Pelatnas. Anugerah untuk sebagian besar atlet. Dei ingam nat a bagi Delob.
Setelah berganti-ganti pelatih, akhirnya Delob ditangani langsung oleh Dewi Murni yang terkenal sangar saat melatih atlet. Dia pencetak atlet kelas internasional.
Sedangkan dari seluruh calon Pelatnas cabang atletik, Delob dikenal dengan julukan Pendekar Selang Wem. Dia selalu mencari cara untuk pulang ke kampung halamannya.
Dua perempuan. Dua budaya. Dua generasi. Dua keinginan. Dan satu takdir di gelanggang.
***
Catatan bahasa Uhunduni yang digunakan oleh suku Amungme:
1. Dei ingam nat a: Fase awal dari proses konflik dalam filosofi perang suku di Amungme. Fase awal ini bisa diartikan sebagai fase penyebab konflik. (Jika fase penyebab konflik, laten, dan pemicu konflik tidak terselesaikan, persoalan makin membesar, maka terjadi perang suku. Dalam pandangan hidup suku Amungme, perang suku adalah salah satu bentuk "nasionalisme", bagaimana mereka diwarisi jiwa menjaga tanah leluhurnya, juga semangat untuk mempertahankan diri).
2. Selang Wem: Daya serang menyerang dalam perang suku Amungme.
Tokoh Utama
Delob
Dewi Murni
Kamu harus masuk terlebih dahulu untuk mengirimkan ulasan, Masuk
"Aku tersesat di dalam kisah ini. Kemudian, aku menemukan footnotes, sebagai petunjuk untuk kembali. Hingga, sampailah aku di hujung kisah ini. Akhir kata aku sampaikan ‘Menarik Sekali'." ‘Tinggi dari Awan' salah satu novel yang ringan bagi pembaca yang paham Bahasa Papua, tapi tidak untuk saya. Di akhir setiap bab/chapter saya seperti orang yang terlanjur cinta (susah MOVE ON). Terima kasih, Thor, novel ini sangat menarik dan menambah wawasan baru untuk saya. Salam semangat dari Semangat123 👍🌟❤️
menarik dan banyak tahu soal Papua
Dapat info novel ini dari group Antropologi UI. Ok. Fix.In fact, honestly, this is an ethnographic novel whose endemic anthropology is translocated to another region. Chapter 1 ada 21 footnote, di Chapter 2 ada 27 footnote. Kupikir semakin dalam akan tambah gawat jumlah catatan kakinya. Benar, di Chapter 8 berhasil klimaks ada 32 footnote. Apa akan terus naek jumlahnya? Entahlah. Kalo enggak tertarik dgn Indonesia Timur, apalagi belum pernah ada novel ttng Amungme secara khusus, kutak akan kejengkang membacanya seperti ini. Jahat sekali penulis ini.
Mantap ini kak
Disukai
1.9k
Dibaca
1.9k
Tentang Penulis
Yesno S
yesno.s.2008@gmail.com

Bergabung sejak 2020-07-22
Telah diikuti oleh 1,219 pengguna
Sudah memublikasikan 3 karya
Menulis lebih dari 125,430 kata
Rekomendasi dari Drama
Rekomendasi