The Nightmare

"Breaking news, Presiden baru saja mengumumkan bahwa tim astronot yang dikirim ke luar angkasa beberapa bulan yang lalu dalam sebuah misi pencarian sebuah planet baru, baru saja memberi laporan bahwa mereka telah berhasil mendarat di sebuah planet tak bernama di salah satu galaksi ...."

"Omong kosong," ucap Astro ditengah-tengah pemberitaan breaking news di seluruh kota megapolitan itu.

"Kami tidak pernah menginjakan kaki kami di atas permukaan planet manapun, bahkan di semua universe," sambungnya menatap layar kaca raksasa pada salah satu gedung pencakar langit di hadapannya dengan tatapan mata penuh kebencian.

Angin berhembus kencang pada malam bulan purnama itu. Dan lima orang "abnormal" sedang mengawasi seisi kota yang tengah dialihkan dengan sebuah pemberitaan yang menggemparkan seluruh kota, dari balik kegelapan yang sedang menunggu waktunya untuk menerkam dan menelan kota itu.

"Sebenarnya, aku masih tidak percaya dengan semua perkataanmu. Tapi karena kehidupanku sendiri akhir-akhir ini juga tidak dapat dipercayai, aku pikir apa yang kau katakan masuk akal. Dunia ini memang sudah gila," sahut Lucas dengan tatapan menerawang pada kerumunan manusia dibawah mereka.

"Kau benar, dunia ini memang sudah gila. Dan kita berdiri disini, pada malam ini, hanya untuk sebuah alasan ... menghancurkan dunia busuk ini dan memulainya kembali dari awal."

"Aku tidak mengerti apa yang sedang kalian bicarakan, yang terpenting kita akan bersenang-senang malam ini. Di bawah sinar rembulan yang indah ini, kita akan memberikan kota sialan ini sebuah kejutan," timpal Borg meninju-ninju telapak tangan kirinya yang berdaging dengan kepalan logam tangan kanannya, dengan penuh semangat dan sebuah senyuman pada wajah bermesinnya.

"Uang telah mengubah para manusia malang itu menjadi budaknya, dan mengirim mereka semua kedalam kebohongan. Kita harus mengakhirinya sekarang juga sebelum semuanya terlambat," ucap Ali mengeluarkan pasirnya.

"Aku tidak peduli dengan alasan kalian, aku hanya membenci dunia permukaan dan manusia-manusia sombong diatasnya. Akan kuhanyutkan mereka semua sebelum mereka benar-benar menghancurkan dunia yang indah ini," kata sang Pangeran dengan sepasang mata es bekunya.

"Bersiap semuanya," perintah Ali lalu menciptakan sebuah badai pasir yang langsung menelan kota megapolitan itu kedalam kegelapan.

Sesaat kemudian, mereka berlima, sekumpulan pemain sirkus, melompat dari ketinggian dan menyelam kedalam kegelapan, membawa sebuah pesan dari masa depan, The Nightmare.

2 disukai 1 komentar 3.8K dilihat
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Oh, not the Nightmare because it's scary 😬😰
Saran Flash Fiction