Kirim izin baca kepada penulis skrip ini?
Blurb
"...kadang menggenggam hanya akan saling menyakiti."
Fajri Hirlan (18) diam-diam berpacaran dengan Diana Agnesia (15), gadis yang disukai sahabatnya (Marvin, Alamshah, 18). Namun sayangnya, Diana memiliki penyakit jantung bawaan. Sialnya lagi, dokter mendiagnosa kalau usianya tidak akan sampai 25 tahun! Hal ini membuat Fajri bertekad untuk mengabulkan keinginan terbesar kekasihnya, yaitu menikah.
Fajri yang berasal dari keluarga ekonomi bawah merasa sangat tertekan. Ia sangat ingin berkuliah dan meraih cita-citanya, tapi Ibunya memaksa ia untuk langsung bekerja setelah lulus sekolah.
Fajri pun memiliki rencana: mendapatkan beasiswa, berkuliah sambil magang, mendapatkan gelar sarjana, dan bekerja di perusahaan asuransi yang lebih baik agar bisa meringankan beban biaya pengobatan Diana sekaligus mendapatkan gaji yang besar untuk menyekolahkan adiknya.
Sesuai rencana pertamanya, Fajri harus mendapatkan beasiswa. Fajri pun berusaha memanfaatkan koneksi Marvin untuk mendapatkan beasiswa, tapi semuanya runyam ketika Marvin tahu Fajri mengkhianatinya. Terlebih lagi, Fajri berusaha memanfaatkannya.
Rencana Fajri kacau balau. Ia kehilangan sahabatnya, ia ditolak mendapatkan beasiswa di lembaga manapun, ia terpaksa bekerja di supermarket dan tetap harus menafkahi keluarganya. Jalan Fajri untuk memenuhi janjinya kepada Diana semakin jauh.
Tangannya terasa sangat berat ketika ia berusaha menggenggam Diana, hingga Fajri berpikir melepaskannya adalah jalan terbaik. Namun, apa benar itu satu-satunya pilihan?
Fajri Hirlan (18) diam-diam berpacaran dengan Diana Agnesia (15), gadis yang disukai sahabatnya (Marvin, Alamshah, 18). Namun sayangnya, Diana memiliki penyakit jantung bawaan. Sialnya lagi, dokter mendiagnosa kalau usianya tidak akan sampai 25 tahun! Hal ini membuat Fajri bertekad untuk mengabulkan keinginan terbesar kekasihnya, yaitu menikah.
Fajri yang berasal dari keluarga ekonomi bawah merasa sangat tertekan. Ia sangat ingin berkuliah dan meraih cita-citanya, tapi Ibunya memaksa ia untuk langsung bekerja setelah lulus sekolah.
Fajri pun memiliki rencana: mendapatkan beasiswa, berkuliah sambil magang, mendapatkan gelar sarjana, dan bekerja di perusahaan asuransi yang lebih baik agar bisa meringankan beban biaya pengobatan Diana sekaligus mendapatkan gaji yang besar untuk menyekolahkan adiknya.
Sesuai rencana pertamanya, Fajri harus mendapatkan beasiswa. Fajri pun berusaha memanfaatkan koneksi Marvin untuk mendapatkan beasiswa, tapi semuanya runyam ketika Marvin tahu Fajri mengkhianatinya. Terlebih lagi, Fajri berusaha memanfaatkannya.
Rencana Fajri kacau balau. Ia kehilangan sahabatnya, ia ditolak mendapatkan beasiswa di lembaga manapun, ia terpaksa bekerja di supermarket dan tetap harus menafkahi keluarganya. Jalan Fajri untuk memenuhi janjinya kepada Diana semakin jauh.
Tangannya terasa sangat berat ketika ia berusaha menggenggam Diana, hingga Fajri berpikir melepaskannya adalah jalan terbaik. Namun, apa benar itu satu-satunya pilihan?
Premis
Fajri bertekad memiliki kehidupan yang lebih baik untuk asmara dan ekonomi keluarganya, tapi semuanya runyam ketika Marvin (sahabatnya) mengetahui Fajri berpacaran dengan gadis yang ia cintai.
Pengenalan Tokoh
Fajri Hirlan (18) diam-diam berpacaran dengan Diana Agnesia (15), gadis yang disukai sahabatnya (Marvin, Alamshah, 18). Namun sayangnya, Diana memiliki penyakit jantung bawaan. Sialnya lagi, dokter mendiagnosa kalau usianya tidak akan sampai 25 tahun! Hal ini membuat Fajri bertekad untuk mengabulkan keinginan terbesar kekasihnya, yaitu menikah.
Fajri yang berasal dari keluarga ekonomi bawah merasa sangat tertekan. Ia sangat ingin berkuliah dan meraih cita-citanya, tapi Ibunya memaksa ia untuk langsung bekerja setelah lulus SMA.
Di saat ia memutuskan untuk berhenti bermimpi, ia mengetahui kalau keluarga Diana kesulitan untuk membayar pengobatan anaknha semenjak uang tabungan ayah Diana menipis dan Om Dion (paman Diana yang menggantikan posisi ayahnya) pensiun. Fajri pun memiliki rencana: mendapatkan beasiswa, berkuliah sambil magang, mendapatkan gelar sarjana, dan bekerja di perusahaan asuransi agar bisa meringankan beban biaya pengobatan Diana sekaligus mendapatkan gaji yang besar untuk menafkahi keluarganya dan membayar uang sekolah adiknya.
Sesuai rencana pertamanya, Fajri harus mendapatkan beasiswa. Fajri pun berusaha memanfaatkan koneksi Marvin untuk mendapatkan beasiswa, tapi semuanya runyam ketika Marvin tahu Fajri mengkhianatinya. Terlebih lagi, Fajri berusaha memanfaatkannya. Diam-diam Marvin meminta ayahnya untuk memblokir Fajri dari semua lembaga penyelenggara beasiswa.
Rencana Fajri kacau balau. Ia kehilangan sahabatnya, ia ditolak mendapatkan beasiswa di lembaga manapun, ia terpaksa bekerja di supermarket dan tetap harus menafkahi keluarganya. Jalan Fajri untuk memenuhi janjinya kepada Diana semakin jauh. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Diana.
Setahun setelahnya Fajri bertemu lagi dengan Marvin di acara reuni kelas, di sana Fajri menyelemati Marvin yang ia pikir sudah kembali lagi ke kehidupan Diana. Namun ternyata Diana dan ibunya memutus hubungan dengan keluarga Marvin. Fajri mengatakan kalau hidupnya hancur dan tak seharusnya ia memacari Diana. Marvin merasa bersalah, tapi ia tidak mengatakan kebenarannya ke Fajri. Marvin menemui Diana yang semakin lama semakin melemah. Di saat Marvin menemani Diana, Marvin melihat sendiri perasaan Diana terhadap Fajri. Ada rasa rindu akan kenangannya dengan Fajri dan benci saat Fajri meninggalkannya begitu saja. Akhirnya Marvin memberitahukan Diana dan Fajri kalau Marvin sudah menuduh Fajri dan membuat namanya diblokir di semua lembaga penyelenggara beasiswa. Marvin bermaksud membayar semua kesalahannya di masa lalu dengan memberikan karir yang lebih baik kepada Fajri di perusahaan asuransi swasta tempat ayah Diana bekerja dulu, tapi kondisi Diana memburuk. Di hari pertama Fajri kerja, Diana meninggal dunia.
Di akhir cerita akhirnya Fajri dan Marvin membuat organisasi amal untuk orang-orang yang memiliki penyakit parah dan bantuan dana pendidikan untuk keluarga menengah ke bawah.
Fajri yang berasal dari keluarga ekonomi bawah merasa sangat tertekan. Ia sangat ingin berkuliah dan meraih cita-citanya, tapi Ibunya memaksa ia untuk langsung bekerja setelah lulus SMA.
Di saat ia memutuskan untuk berhenti bermimpi, ia mengetahui kalau keluarga Diana kesulitan untuk membayar pengobatan anaknha semenjak uang tabungan ayah Diana menipis dan Om Dion (paman Diana yang menggantikan posisi ayahnya) pensiun. Fajri pun memiliki rencana: mendapatkan beasiswa, berkuliah sambil magang, mendapatkan gelar sarjana, dan bekerja di perusahaan asuransi agar bisa meringankan beban biaya pengobatan Diana sekaligus mendapatkan gaji yang besar untuk menafkahi keluarganya dan membayar uang sekolah adiknya.
Sesuai rencana pertamanya, Fajri harus mendapatkan beasiswa. Fajri pun berusaha memanfaatkan koneksi Marvin untuk mendapatkan beasiswa, tapi semuanya runyam ketika Marvin tahu Fajri mengkhianatinya. Terlebih lagi, Fajri berusaha memanfaatkannya. Diam-diam Marvin meminta ayahnya untuk memblokir Fajri dari semua lembaga penyelenggara beasiswa.
Rencana Fajri kacau balau. Ia kehilangan sahabatnya, ia ditolak mendapatkan beasiswa di lembaga manapun, ia terpaksa bekerja di supermarket dan tetap harus menafkahi keluarganya. Jalan Fajri untuk memenuhi janjinya kepada Diana semakin jauh. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Diana.
Setahun setelahnya Fajri bertemu lagi dengan Marvin di acara reuni kelas, di sana Fajri menyelemati Marvin yang ia pikir sudah kembali lagi ke kehidupan Diana. Namun ternyata Diana dan ibunya memutus hubungan dengan keluarga Marvin. Fajri mengatakan kalau hidupnya hancur dan tak seharusnya ia memacari Diana. Marvin merasa bersalah, tapi ia tidak mengatakan kebenarannya ke Fajri. Marvin menemui Diana yang semakin lama semakin melemah. Di saat Marvin menemani Diana, Marvin melihat sendiri perasaan Diana terhadap Fajri. Ada rasa rindu akan kenangannya dengan Fajri dan benci saat Fajri meninggalkannya begitu saja. Akhirnya Marvin memberitahukan Diana dan Fajri kalau Marvin sudah menuduh Fajri dan membuat namanya diblokir di semua lembaga penyelenggara beasiswa. Marvin bermaksud membayar semua kesalahannya di masa lalu dengan memberikan karir yang lebih baik kepada Fajri di perusahaan asuransi swasta tempat ayah Diana bekerja dulu, tapi kondisi Diana memburuk. Di hari pertama Fajri kerja, Diana meninggal dunia.
Di akhir cerita akhirnya Fajri dan Marvin membuat organisasi amal untuk orang-orang yang memiliki penyakit parah dan bantuan dana pendidikan untuk keluarga menengah ke bawah.
Sinopsis
Disukai
5
Dibaca
3.7k
Tentang Penulis
Nadine Mandira
bismillah 🤍
Bergabung sejak 2020-09-03
Telah diikuti oleh 67 pengguna
Sudah memublikasikan 7 karya
Menulis lebih dari kata
Rekomendasi dari Drama
Novel
Jodoh Oh Jodoh
Farah Salma Putriani
Novel
The Virgin Boy
Moh. Fatur Rizki
Novel
Bunga Kertas
Aku Ria
Novel
Sebelum Mentari Tenggelam
Viona_kamiila
Skrip Film
Kita yang Terbuang dan Hilang
Onet Adithia Rizlan
Skrip Film
LEPAS
Nadine Mandira
Novel
KPR (Kapan Pindah Rumah?)
Annisa Diandari Putri
Novel
Ketika Masalahmu Adalah Perempuan
hyaeonasa
Novel
Ginko Starting From A Dream
Miftah
Skrip Film
What Lies Above
revin palung
Flash
Gerbong Kereta No 3
Sika Indry
Novel
My Secret Identity
Bentang Pustaka
Novel
Sidney`s Dream
Mizan Publishing
Cerpen
Perempuan Tanpa V
Abdi Husairi Nasution
Cerpen
waktu yg berharga bersama ibuku
Wildan mahendra
Rekomendasi
Skrip Film
LEPAS
Nadine Mandira
Skrip Film
Lingkaran Setan (Short Movie Script)
Nadine Mandira
Skrip Film
When You are Grade 12
Nadine Mandira
Flash
... I do love you, but ...
Nadine Mandira
Novel
UNIVERSE
Nadine Mandira
Flash
A.C.E : The Cursed Fate and The Blessed Soul
Nadine Mandira
Novel
A Celestial Echelon : The Cursed Fate and The Blessed Soul
Nadine Mandira