Budak korporat adalah sebutan untuk seseorang yang terlalu fokus pada pekerjaan dan hampir tidak punya waktu untuk kehidupan pribadi.

Merasa waktu dan kehidupan mereka sudah dibeli oleh perusahaan, sehingga tak ada lagi waktu yang tersisa untuk sesuatu yang lain di luar pekerjaan.

Seperti halnya Raihanun, ia harus kehilangan Ibu tanpa sempat melihat dan menemani di saat-saat terakhir perempuan yang telah melahirkannya itu pergi untuk selamanya, padahal ia punya pilihan untuk pulang kampung sebentar menemui Ibu atau tetap fokus bekerja. Ternyata Raihanun memilih untuk tetap bekerja dan hal itu telah membuatnya menyesal seumur hidup!

Di kehidupan asmaranya pun, Raihanun merasa kosong dan sendirian, meski Bardo, staf logistik secara terang-terangan mengejarnya, tapi malah Raihanun bersimpati dan tertarik kepada Ariel, karyawan kontrak yang bekerja sebagai teknisi maintenance gedung di perusahaan megakorporsi bidang pertambangan batubara tersebut. Ariel pemuda sederhana, tapi ternyata berpendidikan tinggi tidak berani menyambut sinyal-sinyal asmara yang dilontarkan Raihanun kepadanya. Mereka terjebak oleh sistem yang diciptakan oleh perusahaan.