TAK ADA CINTA yang TAK CEMBURU
Hening sedari tadi. Kopi hitam di meja kehilangan uap panasnya. Di depanku, Kayli masih saja menatap tajam, seolah mendakwaku atas banyak kesalahan. Raut wajahnya mewakili kemarahan, sedih dan kecewa sekaligus. Kupikir sebentar la...
(Sebagian cerita disembunyikan)
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
14 disukai
4 komentar
10.6K dilihat
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Onet Adithia Rizlan
@oliphianacubbytaa : Terima kasih 🙏
Oliphiana Cubbytaa
Nice 👍
Onet Adithia Rizlan
Terima kasih, Choirunisa 🙏
Choirunisa Ismia
Keren!
Saran Flash Fiction