Chapter 13
Suara gamelan itu terdengar sayup-sayup dikejauhan. Ada pesta di mana, bukankah ini di tengah hutan belantara? Aku melirik Joe yang sudah terlelap di dalam sleeping bag-nya. Aneh!
Perlahan kubuka pintu tenda yang terbuat dari kain ...
(Sebagian cerita disembunyikan)
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
16 disukai
10 komentar
6.1K dilihat
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Onet Adithia Rizlan
@yoemi037 : Tahun gajah kalau gak salah 😂
Yoemi Noor
Asli buka brankas tulisan ini, tahun berapa ditulis, bung? Xixixiixi
Onet Adithia Rizlan
@blackbird : Masih aman berarti 😂
Langit Mendung
Belum smpe sesak kok, oksigen msih banyak😅
Onet Adithia Rizlan
@suciasdhan : Akhirnya bengek? 😂
Onet Adithia Rizlan
@blackbird : Sesak napas, dong? 😆
Onet Adithia Rizlan
@blackbird : Nggak usah tamat, kok 😆
Suci Asdhan
@Langit, bener banget, Kak, awal baca serem
Langit Mendung
Widih, baru baca serem, tapi pas diakhir bengek
Langit Mendung
Sebentar lagi akan terjebak di chapter empat belas😅begitukah kak?
Saran Flash Fiction