Syamsul dan Senja yang Jujur
Slice of Life
Watu Kendhil. Adalah sebuah desa kecil yang tak tercantum dalam peta politik. Di desa itu tinggal seorang anak bernama Syamsul. Ia duduk di kelas lima SD dan setiap pagi menulis puisi di balik sobekan kardus bungkus mi instan. Puisinya sederhana: tentang rumah yang bocor, tentang hujan yang tak pernah ramah, tentang ayah yang tak lagi pulang karena mencari kerja di kota.
Rumah mereka berdinding anyaman bambu yang mulai lapuk, beratapkan seng bekas yang berlubang di banyak sudut. Setiap kali hujan datang, Syamsul tahu ia harus bersiap: memindahkan ember, menggeser tikar, dan menahan dingin ...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Syamsul dan Senja yang Jujur
Desto Prastowo
Cerpen
Cinta yang Tersisa
SURIYANA
Cerpen
Bermain bola bersama teman di lapangan
Alfin Rifa'i
Cerpen
LANDAK MINI SANG PENOLONG NAN PEMBERANI
Olaf A Gerrits
Cerpen
ABADI
Lili Selfiana
Cerpen
Berjuta-juta Jalan Menuju Kematian
Bonari Nabonenar
Cerpen
Pergi Melaut, Tak Kembali
Muhammad Irsyad
Cerpen
Uncanny Valley
Damia Nur Shafira
Cerpen
Kamu Sudah Dicus
Mambaul Athiyah
Cerpen
Unfinished Business
Jasma Ryadi
Cerpen
Suara Butala
bloomingssy
Cerpen
Semangkuk Mie Ayam Sebelum Mati
Jasma Ryadi
Cerpen
Copper Miss
Ratna Arifian
Cerpen
Siapa Lagi yang Aku Miliki?
Juli Prasetya
Cerpen
Messi, Jangan Pindah!
Serenade
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Syamsul dan Senja yang Jujur
Desto Prastowo
Cerpen
Bronze
Puisi yang Tak Pernah Sampai
Desto Prastowo
Novel
Bronze
Aroma Melati di Malam yang Sepi
Desto Prastowo
Novel
RESONANSI ROMENI
Desto Prastowo
Cerpen
Bronze
Kuburan Di Bawah Gedung Megah
Desto Prastowo
Cerpen
Bronze
Sirkus Parlemen
Desto Prastowo
Cerpen
Bronze
DELAPAN LENGAN PAK OKTOPUS
Desto Prastowo
Cerpen
Bronze
Lampu dari Sungai yang Mengering
Desto Prastowo
Cerpen
Sebelum Kamu Mengetuk Lagi
Desto Prastowo