INT. KAMAR TIDUR. RUANG TENGAH — PAGI
Lora menatap jam dinding begitu terbangun. Pukul 08.35. Ia tersentak kaget. Dari jendela, cahaya matahari tampak terang.
Lora cepat bangun dan pergi ke kamar mandi, ia melihat Hans duduk di sofa sambil melihat televisi. Sekilas Lora melihat apa yang sedang ia tonton.
LORA
Televisi itu mati. Ia hanya memandangi layarnya yang gelap.
Lora tak peduli karena kebelet buang air dan harus segera bersiap ke kantor. Dia bergegas mandi, cepat.
Saat bergegas menuju ruang tengah, ia heran Hans masih duduk dengan pandangan kosong ke arah televisi. Tubuhnya tampak kaku seperti robot atau patung.
LORA
Lora bergegas pakai baju seragam, dan memakai sepatu. Ia segera ke luar, dan melihat Hans masih diam kaku.
Lora meraih remote dan menghidupkan televisi, seperti terhenyak sadar, bahu Hans bergetar, matanya kembali berkedip, seperti boneka hidup.
LORA
Baju Hans masih baju semalam. Wajahnya kusut, dan rambut keritingnya awut-awutan.
LORA (VO)
INT. MOBIL DI JALAN — SIANG
Sambil menyetir menuju kantor, Lora melamun.
LORA (VO)
Mata Lora berkaca-kaca.
Ia memerhatikan jalan, dan berbelok ke arah kantornya.
Lora turun cepat-cepat agar tak begitu telat masuk kantor.
INT. KANTOR. TAMAN KANTOR — SIANG
Lora masuk kantor, meminta maaf pada atasan dan rekan sejawatnya. Ia kemudian memasuki bilik ruangnya.
Mengetik sesuatu di laptop, menyusun agenda....
LORA (VO)
OS
LORA (VO)
Lora lihat tak ada orang lain di dekatnya.
OS
Suara itu terdengar lebih keras di telinga Lora. Ia menyumpal telinganya dengan kapas.
OS
Suara-suara itu masih terus terdengar.
Di kantor Lora jadi tak fokus, selain diganggu suara-suara itu, ia juga kepikiran tingkah aneh suamiku.
OS
Suara itu main keras dan membuat Lora emosi.
LORA (VO)
OS
LORA (VO)
OS
Lora memegang dadanya yang sesak. Napasnya naik turun cepat karena marah. Ia melihat sekeliling, semua teman kantornya sedang serius dengan kerjaan masing-masing.
Lora segera memakai earphone dan memutar lagu. Ia ingin meredakan suara itu.
Ia mengambil air minum, dan meneguknya cepat, kemudian pergi ke taman samping kantor, menghirup udara segar.
Lora menarik napas panjang, mengembuskannya perlahan, melakukannya berulang-ulang, sembari menikmati musik yang menenangkan.
OS
Suara itu mulai lemah terdengar.
Sesekali ia meneguk air, dan dengan basahnya tenggorokan, terasa lebih enakan. Lambat laun suara-suara itu menghilang.
LORA (VO)
LORA
Beat.
LORA (VO)
Beat.
LORA (VO)
Sedang aku sendiri, suara-suara siapa yang kudengar tadi? Apakah suara-suara itu nyata atau hanya halusinasiku sendiri?
Lora menarik napas panjang. Ia meregangkan tubuh. Bergerak ala senam, dan sedikit berjalan-jalan menikmati berbagai bunga di taman.