Arif mengantar Nala, mantan pacar, menuju peristirahatan terakhir almarhum neneknya.

Nala (32) , pekerja kantoran, memiliki personality yang gampang bergaul dan periang. Dibalik sisi lucunya, Nala senior yang bukan seorang panutan. Hobinya merokok, minum, dan main cowok. Seorang figur senior yang bisa memberi rasa nyaman ke juniornya cuma terkadang memberi terlalu banyak sehingga mengikat perasaan cinta dari orang-orang sekitarnya. Suka ngerokok diatas balkon malem-malem.

Arif (27), satu kantor ama Nala, mantan pacar Nala. Salah satu korban Nala yang gak bisa move on. Awalnya seorang junior naif yang butuh perhatian. Orangnya kaku, ngomong seadanya, tapi hatinya baik dan rela berkorban. Tertarik dengan sisi dewasa dan kepribadian Nala. Punya sisi tersembunyi yang cuma Nala yang tahu. Suka cewek yang rambutnya pendek. Tipe cowok yang diputusin dengan alasan "Lo terlalu baik buat gua".

Laras (30), rekan kerja Nala, orangnya baik hati dan selalu ingin menolong. Suka panik sendiri kalau Nala tiba-tiba putus. Mendukung hubungan Arif dan Nala.

Dimas (30), pacar Nala sekarang. Punya restoran bernuansa chinese. Kurang perhatian.

Nala (32), pekerja kantoran, dan rekan kerjanya Arif (27) sudah lama putus. Cerita ini menceritakan kisah road trip antara dua mantan pacar yang berusaha sekeras mugkin untuk saling melupakan dalam satu tujuan yang pasti.

Suatu hari mereka disatukan kembali karena masing-masing indvidu menawarkan bantuan ke satu sama lain. Hal ini berujung pada tawaran Arif untuk mengantar Nala ke kampung halamannya di Pacitan untuk menjenguk makam neneknya yang baru wafat. Arif menawarkan one last trip ke Nala dengan alasan untuk melupakannya. Untuk mengurungkan lagi niatnya.

Tapi setiap momen buruk ataupun baik dari masa lalu atau masa sekarang saling bertabrakan sehingga tidak memberikan jawaban yang pasti. Jawabannya terlalu kompleks untuk Arif dan Nala bisa cerna.

Pada akhirnya, Keduanya kalah dengan arus gelombang takdir yang menjalin mereka berdua. Mereka itu jodoh. Dan jodoh itu tidak ditentukan oleh manusia, melainkan tuhan.