16. Sucker punch

INT. RUMAH FAISAL - KAMAR MANDI - MIDNIGHT

Ketidakberdayaan Nala terefleksi di kaca. Nala membasuh mukanya.

Mengusap-ngusap bibirnya membersihkan noda lipstik. Nala membenarkan bagian baju dalamnya yang longgar.

Nala menarik napas. Nala berusaha tersenyum.

Tiba-tiba, terdengar suara benturan yang sangat keras.

Nala kaget. Dia langsung mengenakan bajunya.

INT. RUMAH FAISAL - RUANG TAMU - MIDNIGHT

Arif mengetuk-ngetuk kamar Faisal dengan kencang.

ARIF

Nala! Nala! Buka Pintuya!

Nala keluar dari kamar mandi.

NALA

Ada apa Rif?

ARIF

(berhenti mengetuk)

Kita pergi sekarang!

Lampu ruang tengah menyala. Faisal terlihat dekat dengan

tombol lampu.

FAISAL

Suara apa tadi?

Arif melewati Faisal tanpa bertatap muka.

ARIF

Makasih Sal. Tapi sorry gua ama

Nala balik duluan.

FAISAL

Kenapa buru-buru dah?

Nala bingung.

Arif sampai di pintu depan.

ARIF

(sambil membuka pintu)

NALA AYO!

FAISAL

Nala masih ngantuk Rif. Istirahat

dulu gih.

Arif membuka pintu.

Faisal menggengam bahu Arif.

FAISAL

(menggengam pundak Arif)

Woy! Jawab gua napa?!

Arif memukul wajah Faisal hingga terjatuh.

Nala kaget.

Arif keluar dari pintu.

Nala mengambil tas tentengnya yang tergeletak di meja ruang tengah.

Sejenak, Nala melihat Faisal yang kesakitan di lantai, lalu pergi.

Faisal memegang pipinya menahan sakit. Pelan-pelan dia bangkit.

Sejak lampu dinyalakan, Faisal baru menyadari ada retakan di tembok ruang tamunya.

EXT. RUMAH FAISAL - DEPAN PAGAR - MIDNIGHT

FAISAL (O.S)

ARIFFFFFF!! SINI LOO!!

Arif membuka pintu pagar yang tidak dikunci.

Arif dan Nala memasuki mobil yang terparkir di depan rumah

Faisal.

INT. MOBIL ARIF - MIDNIGHT

Arif menyalakan mesin mobil. Terlihat tangan kanannya berdarah.

ARIF

Gak ada yang ketinggalan kan?

Nala menggeleng.

Arif buru-buru mengeluarkan mobilnya.

Nala melihat faisal keluar dari pagar depan.

NALA

Arif! Buru!

Faisal berlari ke mobil.

Mobil Arif perlahan-lahan berjalan.

BAM! Faisal memukul pintu kaca Arif.

FAISAL (O.S)

BUKA PINTUNYA RIF! JANGAN KABUR LO!

Ekspresi Arif datar. Arif menghiraukan Faisal. Dia menginjak gas.

Faisal takut ketabarak, dia sedikit menghindar, selagi bisa,

Faisal menendang pintu Arif.

Mobil Arif berhasil pergi.

Di kaca spion terlihat Faisal berteriak.

FAISAL (O.S)

LO BUKAN SIAPA-SIAPANYA NALA! WOI!

ARIFF!!

Napas Nala memburu. Nala menatap Arif.

Mata Arif hanya terfokus ke jalan.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar