14. Bayar Hutang

INT. RUMAH FAISAL - KAMAR MANDI - MIDNIGHT

Rambut-rambut Nala menumpuk di saringan Kamar mandi.

Terdengar suara usapan badan.

Perlahan-lahan air sabun terserap oleh saringan.

Nala menaruh kepalanya di tembok sembari disirami air panas dari shower.

Nala mematikan keran shower.

INT. RUMAH FAISAL - RUANG TAMU - MIDNIGHT

Ruang tamu Faisal lampunya belum dimatikan. Di background, Arif terlihat sudah tertidur di sofa dengan kepala menghadap langit-langit. tangannya kanannya menggantung, hampir menyentuh lantai. Tangan kiri menutupi matanya. Kakinya diselonjorkan hingga ujung sofa.

Nala memasuki ruang tamu. Memperhatikan Arif yang sudah tertidur. Nala tersenyum.

Nala duduk di sofa tidak jauh dari sofa Arif. Jam di hp Nala menunjukan pukul 12 tengah malam. Nala membuka handphone dan tidak melihat Notifikasi satupun. Nala menghela napas. Nala lalu, menyederkan tubuhnya di sofa. Mengistirahatkan diri.

Faisal duduk disebelah Nala.

FAISAL

Tidur di kamar aja Nala.

NALA

Makasih. Tapi Gua di Sofa gak

papah.

FAISAL

Gua udah biasa tidur di sofa. Lo di

kamar aja gih.

NALA

Baik banget sih lo. Sampe mau

bantu-bantu ngasih tempat nginep

segala.

Faisal tersenyum.

FAISAL

Apa yang gak gua lakuin buat temen?

Lo masih inget gua kan? Kita pernah

ketemu sekali.

NALA

(memalingkan mata)

Sorry. Gak inget.

Faisal curiga. Faisal mendekatkan dirinya ke Nala. Faisal memeras paha Nala.

FAISAL

Masih gak inget?

Nala merasa tidak nyaman.

NALA

Gu-gua gak inget.

FAISAL

Waktu itu lo mabuk. Terus kita

ciuman mesra di kamar mandi Arif.

Masa gak inget?

Ekspresi Nala bingung.

NALA

Lo bukannya udah punya pacar?

FAISAL

Udah putus.

(beat)

Lanjut. Terus lo pinjem uang ke

gua. BANYAK BANGET.

NALA

Gua lagi gak megang uang.

FAISAL

Lo harus tau seberapa miskinnya gua

waktu itu! Lo janji katanya bakal

kontak-kontak gua. Tapi mana?

Nala memalingkan muka. Palanya pusing.

NALA

Jangan ngada-ngada ah.

FAISAL

Gua gak minta kompensasi Nala. Gua

cuma mau kita lanjutin hubungan

kita malem itu.

NALA

Jauh-jauh dari gua.

Faisal memalingkan dengan paksa muka Nala ke arahnya.

FAISAL

Kalo Arif gak sebut-sebut nama lo.

Gua gak akan sebaik ini tau gakk?!

Nala menatap Arif.

FAISAL (CONT’D)

Satu malam aja . Just the two of

us.

NALA

Gak!

FAISAL (CONT’D) (O.S)

Lo sekarang bukan siapa-siapanya

Arif kan?

(beat)

Apasih yang lo harapin dari dia?

Nala melirik sekali lagi ke Arif.

NALA

Hutang gua?

FAISAL

Lunas.

Nala menutup matanya sejenak.

NALA

No sex.

FAISAL

Ke kamar ayo.

Lampu ruang tamu mati.

Terdengar suara pintu kamar Faisal dikunci.

Arif masih tertidur di sofa. Menutup mata dengan tangan kirinya. Napasnya memburu.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar