Novel
Bronze
Genre → Sejarah
Pelita Luka Menanti Senja
Oleh Temu Sunyi
Mulai membaca
Beli Sekarang
Digital Rp20.000
Telah selesai
Premium
Blurb
Tak semua cahaya memandu pulang.
Ada yang justru menyesatkan langkah,

mengajak masuk ke lorong panjang bernama harapan—

lalu meninggalkan di tengah,
dengan pelita yang padam satu-satu oleh angin kebohongan.

Di negeri yang katanya subur ini,
tak tumbuh apa-apa selain diam yang dipelihara,

janji yang didaur ulang,
dan doa yang dijadikan syarat untuk selamat.

Anak-anak dibesarkan bukan dengan buku,
tapi dengan kenyataan pahit bahwa hidup adalah soal bertahan dari ketiadaan.

Tak semua yang mati dimakamkan.
Beberapa dikubur diam-diam oleh sistem,
di lembar absensi yang tak sempat dicentang,

di ruang kelas yang roboh sebelum sempat diajar,
dan di jembatan patah yang lebih tua dari jabatan aparat desa.

Kalau kau ingin membaca kisah yang memberi harapan,
tutup halaman ini.

Tapi kalau kau ingin tahu bagaimana senja memadamkan cahaya,
bagaimana luka dibungkus kata-kata,

dan bagaimana korupsi mencuri bukan hanya uang tapi juga nyawa—
maka, duduklah.

Diam.
Dan biarkan cerita ini menghapus nama yang tak sempat tumbuh besar.
Tokoh Utama
Danu
Kamu harus masuk terlebih dahulu untuk mengirimkan ulasan, Masuk
Belum ada Ulasan
Disukai
5
Dibaca
725
Tentang Penulis
Temu Sunyi
Aku tak menawarkan pelipur. Aku penulis syair, aku peramu luka & pencatat kenyataan. Dalam tiap aksara, kusulam sayatan air mata & Kubuka aib dunia.
Bergabung sejak 2025-05-16
Telah diikuti oleh 172 pengguna
Sudah memublikasikan 26 karya
Menulis lebih dari 69,744 kata pada novel
Rekomendasi dari Sejarah
Rekomendasi