Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Blurb
Negara kita penuh ibu jari.
Yang senang menunjuk,
tapi tak pernah benar-benar menyentuh.
Keadilan di sini seperti kabut pagi:
sering dibicarakan, jarang benar-benar disentuh,
dan ketika kau mencarinya,
yang kau temui hanya dingin dan samar.
Di negeri ini,
kata "salah" bisa ditulis oleh siapa saja—
asal ia punya jas rapi, suara bulat, dan ruang rapat ber-AC.
Sementara kata "benar"
harus dibuktikan dengan kuitansi, saksi berpakaian meyakinkan,
dan keajaiban.
Hukum?
Ia bukan pedang bermata dua,
tapi pisau dapur—
yang tajam ke bawahan,
tumpul ke mereka yang duduk di kursi empuk sambil menyeruput teh
dan membaca berita tentang kejahatan yang mereka sponsori sendiri.
Anak-anak tumbuh sambil belajar diam,
karena bersuara artinya berisiko.
Orang miskin dilatih untuk minta maaf,
bahkan sebelum mereka dituduh apa-apa.
Negara ini suka menghitung kesalahan,
tapi tak pernah mau menimbang sebab.
Dan kalau kau masih percaya dongeng keadilan—
mungkin kau belum pernah hidup di pinggir,
di tempat di mana orang tak dihukum karena jahat,
tapi karena kalah dalam undian nasib.
Selamat membaca.
Semoga matamu tak cuma dipakai melihat huruf.
Yang senang menunjuk,
tapi tak pernah benar-benar menyentuh.
Keadilan di sini seperti kabut pagi:
sering dibicarakan, jarang benar-benar disentuh,
dan ketika kau mencarinya,
yang kau temui hanya dingin dan samar.
Di negeri ini,
kata "salah" bisa ditulis oleh siapa saja—
asal ia punya jas rapi, suara bulat, dan ruang rapat ber-AC.
Sementara kata "benar"
harus dibuktikan dengan kuitansi, saksi berpakaian meyakinkan,
dan keajaiban.
Hukum?
Ia bukan pedang bermata dua,
tapi pisau dapur—
yang tajam ke bawahan,
tumpul ke mereka yang duduk di kursi empuk sambil menyeruput teh
dan membaca berita tentang kejahatan yang mereka sponsori sendiri.
Anak-anak tumbuh sambil belajar diam,
karena bersuara artinya berisiko.
Orang miskin dilatih untuk minta maaf,
bahkan sebelum mereka dituduh apa-apa.
Negara ini suka menghitung kesalahan,
tapi tak pernah mau menimbang sebab.
Dan kalau kau masih percaya dongeng keadilan—
mungkin kau belum pernah hidup di pinggir,
di tempat di mana orang tak dihukum karena jahat,
tapi karena kalah dalam undian nasib.
Selamat membaca.
Semoga matamu tak cuma dipakai melihat huruf.
Tokoh Utama
Lintang
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Disukai
7
Dibaca
477
Tentang Penulis
Temu Sunyi
Aku tak menawarkan pelipur. Aku penulis syair, aku peramu luka & pencatat kenyataan. Dalam tiap aksara, kusulam sayatan air mata & Kubuka aib dunia.
Bergabung sejak 2025-05-16
Telah diikuti oleh 172 pengguna
Sudah memublikasikan 26 karya
Menulis lebih dari 69,744 kata pada novel
Rekomendasi dari Fantasi
Novel
Keheningan Ditikam Jeruji
Temu Sunyi
Novel
Outsider Number One
Try Guntur Prasetya
Novel
Somewhere in Dunkel
Adiba
Novel
Pacu Kudamu Princess Celene
Bentang Pustaka
Novel
The Guardian
official
Novel
PENJELAJAH WAKTU (Mencuri Masa Merebut Takdir)
Charisma Wahyu Aditya
Novel
Petala
Ravistara
Novel
Mei Memories
Islaa Ed
Novel
The Truth : Complicated.
HananGRi
Novel
7GK2 (4 Gardapati Kegelapan)
Hargo Trapsilo
Novel
The Bliss Bakery: Magic by the Mouthful
Noura Publishing
Novel
Fachri and The Sun
Fann Ardian
Novel
Dying in Another World
farhan miraj
Novel
Pada akhirnya, penjahatnya menang.
Avieshan
Novel
Aru Shah and the End of Time
Noura Publishing
Rekomendasi
Novel
Bronze
Keheningan Ditikam Jeruji
Temu Sunyi
Novel
Tubuhku Tak Salah, Tapi Dunia Menghakimi
Temu Sunyi
Novel
Bronze
Langit Menolak Jelita
Temu Sunyi
Novel
Bronze
Pelita Luka Menanti Senja
Temu Sunyi
Cerpen
Takdir Dari Rahim
Temu Sunyi
Cerpen
Parade Para Domba
Temu Sunyi
Novel
Bronze
Sajak Kelam Para Terbuang
Temu Sunyi
Novel
Bronze
Kenangan Yang Terbenam
Temu Sunyi
Novel
Malam Yang Menghapus Nama
Temu Sunyi
Novel
Bronze
Keanggunan Dipeluk Takdir
Temu Sunyi
Cerpen
Akal Perendah
Temu Sunyi
Cerpen
Tangan Kasar Pendidik
Temu Sunyi
Cerpen
Kopi Peradaban
Temu Sunyi
Novel
Bronze
Mimpi Yang Tak Membawaku Pulang
Temu Sunyi
Novel
Bronze
Denting Pilu Yang Berbisik
Temu Sunyi