Pelita Luka Menanti Senja
#18
Luka yang Dibiarkan Hidup
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Matahari menyengat reruntuhan tapi tak bisa menghangatkan apapun yang tinggalAku masih duduk di antara puing-puing kelas yang roboh Kayu-kayu lapuk menusuk tanah papan tulis retak menatap langit kosongDan aku hanya satu-satunya manusia yang masih hidup di tempat yang sudah matiAku menyentuh batu bata yang dulu jadi dinding tempat Yusuf menggambarDebu masuk ke hidungku ke mataku tapi tak mengganggukarena air mata sudah lebih dulu membanjiri segalanyaKepalaku tertunduk Punggungku
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp1.000
atau 1 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp20.000
atau 20 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 17
Jeruji yang Menggugurkan Doa
Chapter Selanjutnya
Chapter 19
Nama yang Tak Pernah Disebut
Sedang Dibicarakan