Disukai
12
Dilihat
675
Hati
Drama

Apa kabarmu, hati?

Berulang-ulang, Hati mengeja nukilan bongkah kayu dalam genggamannya. Orang-orangan yang dipahat dengan apik dan rinci, menyerupai wujud seorang putri dari kayu asam. Bagaimana ia tahu namanya? Suci Hati Lawani. Tak ada huruf kapital di sana, apakah yang dimaksud olehnya, adalah hati yang ada di sini? batinnya sambil mengusap dada.

Tak ada yang mendorongnya untuk berjalan menapaki bebatuan, selain membiarkan telapak kakinya melangkah menyusuri perjalanan menembus silam. Bis malam sudah menurunkannya satu jam yang lalu, pergi lagi menuju kota lain. Berbekal boneka kayu di saku tasnya yang kusam, Hati berjalan membelah malam.

Masih dalam hening. Rerumputan terlerai setiap kali betisnya menapaki tanah, ada sensasi dingin menyentuh kulit, tidak ada waktu lagi untuk merasa takut. Tujuannya masih jauh dari pandangan. Menuju Ambu.

Sepuluh jam yang lalu.

Ulah sok diabuskeun kana hate. Obong ngaran maneh Hati (Jangan suka dimasukin ke hati. Mentang-mentang nama kamu Hati),” tegur Ema Nini sambil menggosok gigi kusamnya dengan seupah[1].

“Kenapa Ambu meninggalkan saya di sini, Ni? ”

Ema Nini, seper...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp5,000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@pawsen : Ah terima kasih 🙏🙏🙏🙏
Nice Kak Foggy, terbaik.
Good Luck, Bun. Alhamdulilah
Hihihi sudah lolos kurasi @darmalooooo biarlah saja ;)
Bahasa inggris nya tak pakai italik kah, Bun?
Sempat salah makna, ingatkan makan singkong rebus gula merah didalam tandas😭😂 Sebab melayu tandas itu toilet dan dekat bilik air
Pasti tak terringgal makanan dalam ilustrasi narasi. Terbaik, Bunda! Selain pandai meracik narasi cerita Cinta, meracik makanan jugak. Inilah wanita sesungguhnya😆
Hoyooong 🥲🥲🥲🥲
@carsun18106 : Uiiih Teh ❤️
Kabita kulub sampeu ngangge gula beureum
Rekomendasi dari Drama
Rekomendasi