Establish to lorong-lorong kelas.
PENGUMUMAN (O.S.)
Selamat pagi! Selamat bersekolah! Panggilan ini ditujukan kepada ADRIANA EL ILEANA, ALDO BHADRIKA, dan DINI FARIZA dari kelas sebelas SDD ditunggu di ruang guru sekarang. Sekali lagi, panggilan ditujukan kepada ADRIANA EL ILEANA, ALDO BHADRIKA, dan DINI FARIZA, saat ini ditunggu di ruang guru.
Sekian, terima kasih.
Selamat kembali belajar!
11. INT. SEKOLAH - RUANG GURU - PAGI
Cast:
DINI, ADRIANA, ALDO, IBU GURU
- ADRIANA, ALDO, dan DINI duduk menghadap IBU GURU (Berbincang tanpa suara)
CU TO ADRIANA, ALDO, DINI, dan IBU GURU bergantian.
- IBU GURU Membawa ADRIANA, ALDO, dan DINI ke ruang kepala sekolah.
12. INT. SEKOLAH - RUANG KEPALA SEKOLAH - PAGI
Cast: DINI, ADRIANA, ALDO, IBU GURU, BAPAK KEPALA SEKOLAH
- All cast berbincang tanpa suara.
Establish shot ruang kepala sekolah
CU TO IBU GURU dan BAPAK KEPALA SEKOLAH yang terkagum-kagum mendengar penjelasan DINI
CU TO ADRIANA yang melihat ALDO memperhatikan DINI
- All cast berdiri.
- DINI, ADRIANA, dan ALDO bergantian menyalami BAPAK KEPALA SEKOLAH
BAPAK KEPALA SEKOLAH
Nanti diatur saja ya bu jadwal belajarnya. atau waktu hari libur bareng ke toko buku, nyari bahan, diskusi.
IBU GURU
Baik Pak, nanti saya coba komunkasikan dengan mereka.
BAPAK KEPALA SEKOLAH
Oke, atur saja bagaimana baiknya. Untuk teknis pendampingan saya serahkan ke ibu.
IBU GURU
Baik Pak, terima kasih.
- IBU GURU, DINI, ADRIANA, ADLDO keluar dari ruang kepala sekolah.
13. EXT. SEKOLAH - LORONG KELAS - MENJELANG SIANG
Cast: DINI, ALDO, ADRIANA
ALDO
Waaah, gue jadi paham kenapa sesama ambis ga bisa berteman. Karena emang ga ada kata teman di otak si ambis. Semuanya lawan pokoknya.
(ALDO sesekali melirik ke ADRIANA yang
menunduk seperti tidak bersemangat)
DINI
Maksudnya? Aku berlebihan ya tadi?
ALDO
Ohh nggak, justru lo keren. Orang pinter tapi nggak ambis kan jarang ya, dan menurut gue lo jarang itu. Gue tahu kenapa ANA temenan sama lo.
DINI
Maksudnya gimana?
ADRIANA
Eh DO, lo kalo masih ada urusan sama gue, ngomongnya ke gue dong, nggak usah bawa-bawa DINI! (ADRIANA meninggi suaranya)
DINI
Eh kok gini?
ADRIANA
Gue temenan sama DINI tulus ya, nggak usah bawa-bawa ambis!
ALDO
Orang tulus nggak ngaku-ngaku AN. Kalau tulus lo harusnya malu sama nametag best student ini! (ALDO menunjuk nametag yang terpasang di dada ADRIANA)
ADRIANA
Maksud lo apa? (ADRIANA lebih meninggi lagi suaranya)
ALDO
Halaah.... baru beberapa menit yang lalu kita saksikan ya An. Di antara paragraf kita bertiga, yang poinnya paling tinggi punya DINI. Pak KS jauh lebih tertarik ndengerin masukan DINI dari pada lo. Pak KS nunjuk DINI buat jadi Jubir di kongres nanti, tapi DINI nggak mau dan ngajuin nama lo. Makannya lo seneng temenan sama DINI karena dia bisa bantu lo naik.
Harusnya lo dong yang paragrafnya terbaik, yang dipilih jadi Jubir, karena lo yang punya nametag best student, duta baca, murid paling literat, dikasih bintang lima sebagai murid percontohan lagi.
- DINI menggeleng-geleng tidak membenarkan perkataan ALDO
- ADRIANA berkaca-kaca matanya menahan tangis
DINI
ALDO! Cukup ya! Kata-kata kamu kasar! Aku nggak nyangka! Pantes ANA dingin ke kamu! (Terdengar penuh emosi, sambil sesekali menunjuk ke wajah ALDO)
- DINI menarik tangan ADRIANA meninggalkan ALDO
ALDO
Heh DIN! Kalau nggak percaya lo buktiin aja! Lo itu lagi dimanfaatin!
(Agak keras dengan nada meninggi)
14. EXT. SEKOLAH - TAMAN - MENJELANG SIANG
Cast: DINI, ADRIANA
- DINI mengajak ADRIANA duduk di salah satu bangku
- DINI memberikan tisu dan botol minum
DINI
Aku nggak nyangka banget ALDO sekasar itu. Kamu tenang aja AN, aku nggak akan percaya semua yang dibilang ALDO tadi.
ADRIANA
Tapi kalau kata ALDO bener, aku manfaatin kamu aja, kamu....
DINI
Aku nggak peduli. Sejak awal aku bilang, kewajibanku mencintai, aku nggak menuntut hak untuk dicintai balik. IBU pernah bilang, kebisaanku dan tugasku adalah mencintai, perihal dicintai tidaknya aku itu adalah tugas orang lain, Aku nggak bisa nuntut dan maksa tentang itu.
Dalam pertemanan ini, aku tulus, An, kalau ternyata kamu nggak tulus, bisaku dan tugasku hanya tulus.
- ADRIANA memeluk DINI
ADRIANA
Maafin aku yaa DIN
DINI
Menurutku kamu nggak salah, kamu nggak perlu minta maaf. Aku nggak ngerasa dimanfaatin kok. Kalau pun kamu manfaatin aku, berarti kita komensalisme. Tenang, aku nggak pernah mikir kamu parasit.
Justru mungkin kita mutualisme, kita pasti pernah memanfaatkan satu sama lain, selama nggak ada yang merasa terganggu, itu bukan masalah kan?
- ADRIANA mengangguk membenarkan masih dalam peluk DINI
- DINI melepas peluk
DINI
Kita lupain kejadian tadi yah, kita fokus buat persiapan kongres bulan depan. Oke?
(Tersenyum meyakinkan ADRIANA)
- ADRIANA mengangguk
- DINI mengusap pipi ADRIANA
- ADRIANA mengikuti
- DINI meraih botolnya dan minum
- ADRIANA menatap DINI dari samping
ADRIANA
Oke, tapi biar plong kayaknya aku harus cerita tentang aku sama ALDO.
- DINI menyudahi minumnya, menengok ke ADRIANA
- DINI dan ADRIANA saling tatap
CUT TO: