1. INT. SEKOLAH - RUANG KELAS 4 - SIANG
Estasblish Ruang Kelas
Suasana kelas panas karena terik yang masuk lewat jendela tanpa tirai. Di papan tulis hitam tertulis "DESKRIPSI" dengan kapur putih. Beberapa anak sudah kelelahan wajahnya menunjukkan raut ingin segera keluar dari kelas.
Cast : Dini (9 thn), Ibu Guru (23 thn)
Dini berdiri di depan kelas perlahan membuka kertas yang sudah diambilnya.
IBU GURU
BCU TO KERTAS YANG DIPEGANG DINI
DINI
Sahut Dini lirih sambil menunjukkan kertas ke IBU GURU.
IBU GURU
IBU GURU membalikkan jam pasir.
DINI Diam mematung. Sekujur badannya mengeluarkan keringat dingin. Matanya berkeliling menatap seisi kelas.
IBU GURU
DINI Menoleh ke arah IBU GURU sebentar. Membungkukkan badan, lalu berlari keluar kelas.
Seisi kelas tercengang melihat tingkah DINI.
CUT TO:
2. EXT. HALAMAN RUMAH DHINA - TAMAN - SIANG
Cast : DINI (9 thn), DHINA (Ibu Dini, 29 thn)
-DINI berlari ke arah taman sambil menangis.
-DHINA yang sedang merapikan tanaman Kaget melihat DINI.
-DINI langsung memeluk kaki ibunya yang tinggi jenjang.
-DHINA menurunkan badan, semi jongkok memeluk DINI.
DHINA
- DINI Menangis semakin menjadi
- DHINA Menggendong Dini dan mendudukkannya di bangku Taman.
DHINA
- DHINA mengusap air mata DINI
- DINI ikut mengusap juga
- DHINA mengusap puncak kepala DINI
- Wajah DINI terbenam dalam pelukan DHINA
DINI
DINI menangis lagi
DHINA memeluk DINI
DHINA
DINI
DHINA
Jelas DHINA dengan sabar dan lembut sambil mengusap rambut DINI
DINI
DINI melihat mata ibunya sedih.
DHINA
DINI
DHINA
DINI mengangguk.
DINI
DHINA tersenyum.
DINI
DHINA
DINI
DHINA
DINI
DHINA
DINI
- DHINA memberi DINI gunting.
- DINI menerimanya sambil tersenyum.
- DHINA menuntun DINI ke salah satu sisi taman.
DHINA
CU TO Bunga Telang yang ditunjuk DHINA
DHINA
DINI
DHINA berjalan ke petakan bunga matahari yang berhadapan dengan rambatan bunga telang.
DHINA (O.S.)
DINI (O.S.)
DHINA
DINI
DINI mengikuti DHINA yang mengucapkan 'Really' terdengar Wili.
DINI dan DHINA tertawa bersama.
CUT TO:
Establish : Rumah Mewah. Rumah baru DHINA. Di balik gerbang tinggi tergeletak majalah.
BCU TO MAJALAH
Judul Besar "Toko Kue Pukul Empat Dinyatakan Aman."
Isi Paragraf : Setelah menjalani pemeriksaan dan uji klinis makanan selama dua hari berturut-turut, pemilik, pegawai, seluruh makanan dan minuman yang diproduksi oleh Toko Kue Pukul Empat dinyatakan Aman. Toko kue pukul empat bebas dari segala jenis bentuk zat terlarang terutama Opium seperti yang ramai diberitakan. Memang benar, di tamannya ada tanaman bunga poppy, tapi tidak ditemukan jenis Papaver somnivera atau Opium Poppy. Semua aman.
CUT TO:
3. INT. RUMAH DHINA - DAPUR - PAGI
- DHINA menata hidangan sarapan di nampan berisi:
Satu gelas air mineral, Satu mug susu, Satu cangkir teh telang, Satu tumpuk roti dengan isian telur setengah matang, irisan tomat dan brokoli
CAMERA FOLLOW NAMPAN TO RUANG MAKAN
4. INT. RUMAH DHINA - RUANG MAKAN - PAGI
Cast : DINI kelas 2 SMP (13 th), DHINA (33 th)
- DHINA menghidangkan sarapan di nampan yang dibawanya ke meja makan
- DINI memasang dasinya dengan wajah cemberut.
- DHINA menuang segelas air dari teko sambil melirik ke DINI sesekali.
DHINA
DINI
DINI
DHINA
DINI
DHINA
DINI
DHINA
DINI
DHINA
DINI
DHINA
DINI
DHINA
DINI
DHINA
DINI
DHINA
DINI
DHINA
DINI
CUT TO:
ESTABLISH SMP DINI
CU TO DINI Turun dari mobil. Berdiri di depan gerbang. Menarik dan membuang nafasnya panjang.
Beberapa teman yang lewat melirik ke arah DINI.
CAMERA FOLLOW TO DINI MASUK KE KELAS SAMBIL DIPERHATIKAN TEMAN-TEMAN YANG DILEWATINYA.
5. INT. SEKOLAH - KELAS VIII B - PAGI
ESTABLISH RUANG KELAS
Cast: DINI, TIARA (Teman DINI, KETUA KELAS)
- DINI menjadi pusat perhatian setibanya di depan pintu.
- TEMAN-TEMAN kompak menyoraki DINI.
- TEMAN-TEMAN melempari DINI dengan gulungan kertas.
- DINI berjalan ke mejanya, duduk di kursinya menundukkan kepala.
CUT BACK TO: DEPAN PINTU KELAS
- TIARA dengan position tag di dada bertulis Ketua Kelas berdiri di depan pintu.
- TIARA melihat seisi kelas dengan tatapan marah.
- TIARA melihat DINI yang tidak berdaya di mejanya.
- TIARA menghampiri DINI sambil melayangkan telunjuknya ke semua teman yang dilihatnya.
- TIARA duduk di samping DINI kemudian mengusap punggung DINI.
- TIARA membaca tulisan di papan tulis. Seperti:
MUCIK*RI, KU3 N*RKOBOY, PESUGIH*N, U4NG PELICIN, OM2 TERDEP*N, K3B4L HUKUM, 4N4K H4R4M.
TIARA
TEMAN 1
TIARA
TEMAN 2
TEMAN 1
Seisi kelas tertawa.
TIARA
TEMAN 1
DINI bangun dari menelungkupnya. Wajahnya marah. DINI tidak menangis.
DINI
DINI meninggalkan kelas
TIARA mengikuti
DINI
TIARA
DINI
TIARA
CAMERA FOLLOW TO: DINI
Keluar dari gerbang sekolah masih dengan lirikan tidak biasa dari orang di sekitarnya.
- DINI menyusuri jalan dengan langkah kecil. Sepatunya menendang-nendang dedaunan di jalan.
Langkah DINI sampai di taman kota.
6. EXT. TAMAN KOTA - MENUJU SIANG
- DINI duduk di salah satu bangku di bawah pohon rimbun yang menghadap ke kolam air mancur.
- DINI melamun menatap air kosong.
- DINI menggerak-gerakan kakinya yang disilangkan. Punggungnya disandarkan ke punggung bangku.
- DINI menutup matanya. Mendongak ke langit, kemudian membukanya perlahan.
- DINI tersenyum.
Cast: DINI, ALDO (13 th)
ALDO
- ALDO duduk di sebelah DINI
- ALDO melirik DINI
- DINI diam menatap air
ALDO
DINI
ALDO
DINI
- ALDO merengut jidatnya.
- DINI masih melihat ke air.
ALDO
DINI
ALDO
DINI
ALDO
DINI
ALDO
DINI
ALDO
DINI
ALDO
DINI
ALDO
DINI
ALDO
- DINI mendelik. Bibir kanannya menaik.
DINI
- ALDO melongo mendengar penjelasan DINI.
- DINI melirik ALDO sambil lalu.
ALDO
- DINI menggeleng.
ALDO
- DINI menggeleng.
ALDO
- DINI refleks menoleh ke ALDO.
- ALDO mengerut melihat tatapan membunuh DINI.
- ALDO membuka tasnya mencari-cari sesuatu di dalamnya
- DINI pergi meninggalkan ALDO
ALDO
- DINI meneruskan jalannya
- ALDO mengorek-orek tasnya sambil berjalan mengikuti DINI
- ALDO menemukan yang dicarinya
ALDO
- Meski bukan namanya, DINI refleks menghentikan langkahnya
ALDO
- DINI menoleh ke ALDO. Dahinya mengerut sebal.
ALDO
- ALDO menyodorkan sebuah pulpen warna biru gelap
CU TO: Pulpen yang dipegang ALDO
- ALDO menyejajari berdirinya di samping DINI
- DINI mengangkat tangan bertanya maksud
ALDO
- DINI melihat ke arah pulpen
ALDO
- DINI menaik bibirnya tidak melihat sesuatu yang membuat takjub
ALDO
DINI
ALDO
- ALDO berjalan sedikit lebih cepat dari DINI. Hingga ALDO di depan Runi beberapa langkah.
ALDO
- ALDO mengayunkan dan melemparkan pulpen ke DINI
- DINI refleks menangkapnya
ALDO
- ALDO berlari mundur dengan cepat menjauh dari DINI
DINI
ALDO
CUT TO: