Suami untuk Istriku
6. Bagian #6

23  INT. RUANG TENGAH – RUMAH ISARA & GIRIAN – MALAM

Girian pulang sambil membawa 2 kotak martabak.

ISARA
Hihi... gayamu seperti suami beneran...
(Isara melet)

GIRIAN
Gimana, apa tadi Papa dan Mama jadi ke sini?


Isara mengangguk.

ISARA
Papa Mama kamu juga ke sini. Lihat aja itu!


Isara membuat gerakan menoleh ke meja makan, di situ terlihat beberapa kotak makanan memenuhi meja makan.

Setelah ganti baju, Girian duduk di meja dan makan. Isara menemaninya dengan duduk di kursi di depannya.

GIRIAN
Oya, aku sebenarnya mau bicara ini dari kemarin-kemarin...


Isara menunggu.

GIRIAN
Di hari kamu pingsan itu, aku sebenarnya mulai berkencan dengan seseorang...

ISARA
(Kaget)
Serius?

GIRIAN
(Mengangguk)
Yap, temen kantor, tapi dari beda divisi. Namanya Pipiet.

ISARA
(Mencoba menetralkan kekagetannya)
Wah, aku ikut senang dengernya. Jujur aja ya, aku sempat mikir kamu itu... gitu....

GIRIAN
Gitu gimana?

ISARA
Ah, kamu tahulah... Kamu sukanya sama cowok. Abis tiap hari deketan sama cewek manis kamu anteng aja...
(Isara melet, sambil mematut-manutkan dirinya)

GIRIAN
(Pura-pura bingung)
Cewek manis... cewek manis yang mana?


Gigi Isara langsung bergemeletuk, dan sewajan martabak langsung melayang ke wajah Girian.

ISARA
Kamu ini! Kamu pikir selama ini aku satpam kompleks, heh?

GIRIAN
(Tersenyum)
Yeeey, yang satpam... hahaha... becanda, becandaa...


Girian menyelesaikan makannya, lalu menepikan piringnya.

GIRIAN
Eh, Is, ini seandainya ya... kalau di saat-saat begini kamu nemuin cowok yang kamu cintai banget, kayaknya sandiwara kita ini bisa gak perlu dilanjutin ya...

ISARA
(Berpikir sejenak)
Iya sih...

GIRIAN
Aku ingat, dulu kamu kan pernah naksir seseorang ya...

ISARA
Siapa? Yang mana?

GIRIAN
Dulu, waktu kita kuliah... kamu sampai bela-belain datang ke kampusku...


Wajah Isara langsung berubah, berbunga-bunga. Ia sampai menutup mulutnya.

ISARA
Ah, diaaaa....

DISOLVE TO  



24  EXT. KAMPUS TEKNIK – SIANG - FLASHBACK

Gedung Fakultas Teknik, nampak megah dan ramai.

CUT


25  INT. RUANG TUNGGU MAHASISWA - KAMPUS TEKNIK – SIANG - FLASHBACK

Suasana kampus teknik nampak ramai. Beberapa mahasiswa nampak berjalan dengan tempat kalkir di punggung. Beberapa lainnya nampak sibuk dengan laptopnya.

Isara tiba-tiba memasuki ruangan. Celingak-celinguk ke kiri dan ke kanan. Waktu melihat Girian yang sedang duduk bengong di salah satu kursi, ia tersenyum dan mendekat.

ISARA
Kamu butuh bantuan? Bengongmu lagi khusuk banget, bisa nih kubantuin!

GIRIAN
(Kaget)
Kamu, Is! Bi kin kaget aja! Ngapain ke sini?

ISARA
Aku mau lihat-lihat aja... katanya anak teknik cakep-cakep... Mana...


Di sudut kiri terlihat seorang mahasiswa nampak tertidur sampai mulutnya terbuka dan kawan-kawannya kemudian iseng memasukkan kerupuk di mulutnya.

Di sudut tengah terlihat seorang cowok kucel nampak sedang nyabutin bulu hidung.

Di sudut kanan terlihat seorang cowok sedang dalam posisi bersemedi dengan tenang.

ISARA
Duh, kog sengsara semua keliatannya. (Kemudian nenatap Girian)
Kamu kayaknya yang paling mendingan... Itu kalo ingus ijomu gak keluar lagi!

GIRIAN
Ingus? Ingus apa?


Isara ketawa.

Lalu tiba-tiba suasana ruangan yang hening ini tiba-tiba mendadak ramai dan hidup.

ISARA
Ada apan, Gir?

GIRIAN
Tenang aja, biasanya ada yang pingsan karena maagnya kumat!

Tapi ternyata bukan itu.

SLOW MOTION

Dari luar ruangan muncul seorang cowok cakep. Namanya Ardhan (20 tahun) dengan rambut sedikit gondrong ala-ala Tao Ming Tze, ia berjalan dengan penuh senyum dan sesekali melambaikan tangan.   

LAGU
When I walk in the spot, (yeah), this is what I see (Okay)/ Everybody stops and they staring at me/ I got passion in my pants and I ain't afraid to show it (Show it, show it, show it)/ I'm sexy and I know it (ayy)/ I'm sexy and I know it/ Check it out, check it out (LMFAO - Sexy and I Know)


Mahasiswi-mahasiwi yang ada di situ langsung nampak semangat. Sebagian nampak histeris dan salah tingkah.

MAHASISWI 1
Halo Kak Ardhan... Siang-siang panas begini, ngeliat senyum kamu berasa ada di ruang ber-AC.... Aaaaah...

MAHASISWI 2
Hai Kak Ardhan.... Kirain ini di kampus, taunya di surga... Waaaaa...

MAHASISWI 3
Kak Ardhaaaan, ada yang menghangat nih, tapi bukan udara... Hihihi...

MAHASISWA 1
(Bernada sirik)
Aduh, Ardhaaaaaan... Kog setiap kamu lewat pantatku bergetar yaa... Eh, ternyata hapeku masih kutaruh di saku celana dan kustel model getar...


Mahasiswa ini pun langsung diusair mahasiswi-mahasiswi lainnya.

Isara maju dan melihat ke depan.

ISARA
Ih, siapa itu? Kog heboh banget sih...

GIRIAN
Oooh, itu Ardhan... Dia kakak angkatanku...

ISARA
Mahasiswinya kog jadi lebai-lebai begitu. Malu-maluin aja! (Isara berdiri bertepatan Ardhan berjalan di depannya)


Semua seperti mendadak melambat, Isara langsung bengong menatap Ardhan yang tersenyum padanya.

GIRIAN
(Gak percaya melihat reaksi Isara)
Ardhan itu emang mahasiswa paling populer di kampus ini. Dia juga model... Model iklan BUMN...

ISARA
BUMN? Wah, keren dong...

GIRIAN
Iya, BUMN-nya PLN, dia main pas bagian disetrum...
(Girian mendengus kesal)

ISARA
Ih, sirik!

CUT



26  INT. RUANG TENGAH – RUMAH ISARA & GIRIAN – PAGI

Girian menyiapkan makanannya sendiri.

Isara belum keluar dari kamarnya.

Girian mengetuk kamarnya.

GIRIAN
Is, kamu belum bangun? Kubikinkan roti bakar?


Girian membuka pintu.

Dilihatnya Isara terbaring dengan wajah pucat.

GIRIAN
Kamu ndak papa?

ISARA
Ndak papa, cuma agak pusing aja kepalaku.

GIRIAN
Kalo gitu kutinggal rotinya di meja ya...

ISARA
Okee...


Saat akan meninggalkan Isara, Girian seperti teringat sesuatu, dan kembali berbalik,

GIRIAN
Is, ini kalau ya...
Kalau aku mencarikan kabar Ardhan sekarang, menurutmu gimana?

ISARA
(Tersenyum)
Kamu ini gak usah berlebihan ah. Aku gak sedepressed itu.

GIRIAN
Masak? Aku masih ingat dulu bagaimana wajahmu?

ISARA
Hahaha... itu waktu aku masih lugu yaaa!

GIRIAN
Wajahmu kayak Mocimoci pas birahi...


INSERT:

Wajah Moci, kucing milik Girian, pas birahi.

ISARA
Sialan!
(Tertawa pendek)
Tapi... itu sudah berapa tahun ya? Apa dia masih ingat aku? 5 tahun saja sudah banyak berubah...


Girian hanya tersenyum mengamati diam-diam.

DISOLVE TO  

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar