Suami untuk Istriku
2. Bagian #2

5   EXT. DEPAN RUMAH PIPIET – MALAM

Mobil Estillo Girian yang sudah nampak tua, berhenti pelan di depan gerbang rumah Pipiet.

Rumah Pipiet ada di kompleks yang sepi, walau cukup besar namun tetap terlihat sederhana.

LAGU
Baby, it's you I've been looking for/ I knew right from the second / you came walking through that door/ It feels so right when you're in my arms/ Darling, it's you I've been looking for (Lewis Brice - It's You I've Been Looking For)

PIPIET
(Tersenyum manis)
Kakak gak harus ngantar begini loh. Tadi siang itu aku cuma...

GIRIAN
(Memotong cepat)
Gak papa... Gak papa kog, Piet...

PIPIET
Takutnya kakak terpaksa...

GIRIAN
Ya, gak. Aku juga suka kog, jadi bisa tahu rumahmu.

PIPIET
(Tersenyum)
Makasih ya. Kapan-kapan mampir ya...

GIRIAN
Iya, pasti.


Pipiet keluar dari mobil.

Setelah melambaikan tangan, Girian menutup jendela mobil dan kembali melanjutkan perjalanan.

LAGU
You know I love it when your hair's a mess/ The way you shine when you wear that dress/ Girl, I don't think that you understand/ You make me a better man (Lewis Brice - It's You (I've Been Looking For))


Girian tersenyum gembira.

CUT



6   EXT. RUMAH ORANG TUA GIRIAN – MALAM

Rumah orang tua Girian ada di kompleks perumahan menengah. Rumahnya tidak besar, namun cukup asri. Halaman yang tak terlalu luas, ditanami beberapa tanaman yang tumbuh subur. Rumah juga dilengkapi garasi dan carport, dengan pagar rumah setinggi 1 meter.



7   EXT. TERAS - RUMAH ORANG TUA GIRIAN – MALAM

Girian memarkirkan mobilnya ke cartport. Sambil keluar dari mobil, terdengar suara notifikasi pesan masuk. Ia segera membuka ponsel. Salah satu pesan dari Pipiet langsung membuatnya tersenyum.

INSERT: Sebuah pesan WA berisi:

Kalau tadi bukan terpaksa, minggu depan kita makan di luar yuk? Mau kan?

Girian tersenyum lagi. Ia baru saja akan membalas wa itu, saat Mama (50 tahun) dan Papa (55 tahun) keluar dari rumah dan menyambutnya di teras.

MAMA GIRIAN
Sayang, tadi ada telpon dari mamanya Isara.

GIRIAN
(Menoleh sekilas)
Kenapa emang, Ma?

MAMA GIRIAN
Isara tiba-tiba jatuh pingsan! Sekarang dia di rumah sakit. Cepat, kamu tengoklah dia! Ini rumah sakit dan nomor kamarnya. (Mama Girian menyerahkan selembar kertas)


Dengan wajah masih nampak kaget, Girian segera menerima kertas itu, dan membacanya sekilas.

GIRIAN
Kalau gitu, Giri pergi sekarang, Ma.

Girian segera memasukkan lagi ponselnya, dan kembali masuk ke dalam mobilnya.

Lalu mobilnya pun keluar dari halaman.

CUT



8   EXT. RUMAH SAKIT UMUM – MALAM

Gedung besar sebuah Rumah Sakit Umum.

CUT


9   INT. RUANG PASIEN - RUMAH SAKIT UMUM – MALAM

Girian mengetuk pintu kaca ruang inap rumah sakit, dan masuk ke dalam ruangan dengan gerakan pelan.

Isara yang nampak berbaring sendirian di pembaringan, menoleh sekilas.

ISARA
(Tersenyum senang)
Eh, kamu, Gir!

GIRIAN
(Mendekat)
Sori baru bisa nengok.
(Duduk di samping Isara)
Tadi baru aja dibilangin Mama waktu baru nyampe rumah.

ISARA
Gak papa...

GIRIAN
Kalau sampai ambruk ya papa berarti, bukan gak papa...

ISARA
Tapi udah tahu kamu mau ke sini, harusnya kamu bawain apa kek. Ini dari tadi tenggorokan kering banget, pengen eskrim...

GIRIAN
Yaelah, masih sakit begini, minum wedang jahe aja!


Isara melet.

GIRIAN
Tapi kenapa kamu bisa sampai pingsan? Jadi inget, dulu, pas kita sekolah, kamu yang bantuin orang-orang yang pingsan, eh, sekarang malah pingsan sendiri!

ISARA
(Tersenyum)
Kayaknya kecapean aja. Kamu kan tahu bulan ini aku padat banget, ada dedlen 5 pernikahan.

GIRIAN
Itu kayaknya berarti, badan sama otak kamu protes, ngapain ngurusin pernikahan orang lain, kapan elooo sendiri?

ISARA
(Tertawa)
Sialan! Udah, beliin eskrim dulu, gih! Kalo gak, kuminum air keran loh!


Girian bangkit.

GIRIAN
Bener ini gak papa...

ISARA
Cepet ah!

GIRIAN
Padlepop rasa coklat apa Rainbow?

ISARA
Yaelah, emang bocil! Beliin Magnum atau apa kek...


Girian keluar.

Saat Girian sudah berada di luar, Isara seperti menahan rasa sakit di kepalanya dan tubuhnya.

CUT 

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar