Berawal dari sebuah pertaruhan yang dilakukan oleh 3 pasang remaja yaitu Denias - Dania, Andri - Indri dan Saleh - Nurul. Mereka mampu menyisihkan pasangan lainnya di sekolah. Dania sebenarnya mulai ragu melihat ulah Denias pacarnya dan kedua pasang temannya yang lain untuk melanjutkan pertaruhan tersebut. Hingga suatu ketika, ketiga pasang tersebut mendapatkan sms di hp mereka masing masing, kalimatnya sama: cek akun instagram kalian dan ikuti pertemananku. Denias, Andri dan Saleh mendapatkan nama akun yang sama yang baru saja memfollow akun instagram mereka: Magic. Demikian juga Dania, Indri dan Nurul, ketiganya sama sama di follow oleh akun instagram bernama MICO. Mereka semua heran. Terlebih lagi sebuah pesan masuk di akun instagram mereka memberikan tantangan untuk menjadi pasangan terbaik yang akan menjadikan dunia benar benar milik mereka berdua. Semuanya menyukai tantangan tersebut, kecuali Dania. Dania merasa bahwa apa yang dilakukan mereka adalah hal.yang konyol, hoax dan tidak masuk akal. Namun Denias lagi lagi meyakinkannya bahwa ini hanya permainan. Berkali kali pesan masuk di akun instagram mereka, tentunya pesan tersebut memberikan tantangan demi tantangan yang akhirnya membut ketiga pasangan bersaing dan bermusuhan. Hingga pesan terakhir menyatakan bahwa ketiga pasangan tersebut mendapatkan tiket gratis untuk menikmatu dunia di atas Everest. Saat menuju perjalanan tiba tiba mereka terkejut. Tanpa mereka sadari pesawat yang mereka tumpangi tiba tiba saja telah membawa mereka terjebak di pedalaman hutan yang dingin. Ketiganya bertaruh untuk bertahan hidup dari udara yang makin malam makin dingin. Berhari hari mereka terdampar. Hanya berenam saja. Keributan, ketakutan serta kelaparan menghantui mereka. Saat udara makin terasa dingin ketika malam kian larut. Mereka menemukan cahaya berpendar di atas permukaan tanah diantara rerumputan dan celah celah pohon besar. Sebuah jamur, yang menjadi pilihan untuk mereka nikmati agar tubuh mereka bisa memperoleh kehangatan di tengah udara malam yg makin dingin. Namun jamur tersebut malah membuat halusinasi kedua pasangan, Andri-Indri dan Saleh Nurul. Beruntung Denias memenuhi permohonan Dania. Keempatnya mengalami imajinasi yang akhirnya membunuh keempatnya. Dania dan Denia menyaksikan kejadian yang sangat mencekam tersebut. Dan mereka menyadari hanya mereka berdualah tersisa. Tidak seindah yang mereka bayangkan. Keduanya meringkuk kaku melawan kematian diambang nyawa. Jamur yang Dania prediksi sebagai Magic Mico itu akhirnya mau tidak mau mereka nikmati. Keduanya merasa bagai mengulang kisah Adam dan Hawa saat diturunkan ke bumi. Meski tidak senista keduanya. Potret keduanya ada dalam gambar yg sudah dilukiskan oleh seseorang yg tidak asing bagi Ketiga pasang tersebut di sekolah. Dialah Obong. Seorang pemuda culunbyang selama ini bekerja menemani mamang bakso di depan gerbang sekolah mereka. Melihat ketiga pasang remaja itu selesai. Miko alias Obong akhirnya menyelesaikan eksperimen jamur yg telah ia uji cobakan pada ketiga pasang tersebut. Bersama seorang ilmuwan dari luar negeri, Obong menjual eksperimen jamur yg nantinya akan digunakan oleh sang ilmuwan dri luar negeri untuk menyelesaikan pemuda sebagai generasi dunia.