Kisah Sang Lara (Script)
22. Bagian Dua Puluh Satu

ACT. 1

1. INT. - SMA BAKTI NUSA - KELAS SEBELAS MIPA-A - SIANG HARI / JAM PELAJARAN TERAKHIR - 12.50

Tokoh : Liora, Jessica, dan Mutia

Liora tampak tidak fokus selama jam pelajaran dikarenakan memikirkan perkataan Reygan kemarin.

LIORA

Duduk melamun di atas kursinya dan tidak memperhatikan penjelasan Mutia.

MUTIA

Menghadap seluruh siswa.

Menatap Liora.

Yak, sekarang Liora silakan maju ke depan dan jelaskan sistem pernapasan pada mamalia laut!

LIORA

Tersentak kaget.

Menatap terkejut Mutia.

Maaf, apa, Bu?

MUTIA

Menghembuskan napas ringan.

Silakan maju kedepan, dan ulangi penjelasan saya mengenai sistem pernapasan pada mamalia laut!

LIORA

Berdiri dari bangkunya dengan kaki gemetar.

Hendak melangkah ke depan kelas namun terhentikan karena bunyi bel sekolah.

(fx : bel pulang sekolah)

MUTIA

Menatap jam dinding kelas.

Menatap seluruh murid.

Sudah jam pulang ternyata.

Silakan kemasi buku kalian dan kembali ke rumah masing-masing.

SEMUA MURID

Iya, Bu.

MUTIA

Menatap Liora.

Dan untuk kamu Liora, jangan diulangi kembali perbuatan kamu melamun saat jam pelajaran!

LIORA

Menganggukkan kepalanya.

Iya, Bu.

MUTIA

Memegang setumpuk buku.

Menatap seluruh murid.

Saya akhiri jam pelajaran siang ini, selamat siang.

Melangkah pergi.

LIORA

Kembali ke bangkunya lalu merapikan seluruh buku diatas meja, memasukannya ke dalam tas, kemudian mencangklung tas tersebut.

JESSICA

Menatap Liora.

Ra, Lo mikirin apa sih dari tadi?

LIORA

Menatap ke lain arah.

Bukan, bukan apa-apa.

Menatap Jessica.

Ayo balik.

LIORA & JESSICA

Melangkah ke luar kelas.

2. EXT. - SMA BAKTI NUSA - KORIDOR KELAS SEBELAS - SIANG HARI / JAM PELAJARAN TERAKHIR - 12.50

Tokoh : Liora, Jessica, dan Reygan

Liora dan Jessica bertemu Reygan yang menawarkan pada Liora untuk pulang bersama.

LIORA & JESSICA

Berhenti melangkah karena tercegat Reygan.

JESSICA

Menatap Reygan.

Lo lagi lo lagi!

Lo mau ngapain lagi sih, Rey?

REYGAN

Gue mau ngajak pulang bareng Liora.

JESSICA

Menatap Liora cepat.

Jangan mau, Ra!

Menatap Reygan.

Palingan nanti dijalan dia modus sama lo biar Lo mau balikan sama dia. (nada malas)

REYGAN

Menatap Liora penuh harap.

Gimana, Ra? Mau kan?

LIORA

Gue--

(fx : suara getaran telepon)

Liora mengangkat telepon yang masuk.

Halo mah.

Apa? Papah gabisa jemput aku karena ada meeting sama client? (nada terkejut)

Oh ya udah deh mah. (nada sedikit pasrah)

Iyaa. (nada malas)

(fx : nada sambungan telepon tertutup)

REYGAN

(berdehem ringan) Jadi, gimana?

Mendekatkan tubuhnya pada Liora.

Mau balik bareng engga?

Menjauhkan tubuhnya lagi.

Ya gue nawarin aja sih, daripada nungguin ojek yang gak mungkin Dateng, kan?

LIORA

Berdecak kesal.

Iya-iya!

JESSICA

RA!

REYGAN

Menggandeng tangan Liora.

Menatap mengejek Jessica.

Bye-bye jomblo!

LIORA

Apaan sih! (Melepaskan tangan Reygan)

Jalan biasa aja gausah gandengan.

LIORA & REYGAN

Berjalan bersama menuju gerbang sekolah.

ACT. 2

3. EXT. - RUMAH LIORA - DEPAN PAGAR RUMAH - SIANG HARI

Tokoh : Liora dan Reygan

LIORA

Turun dari motor Reygan.

Melepaskan helm dan memberikannya pada Reygan.

Menatap Reygan.

Makasih.

REYGAN

Menerima helm itu.

Membalas tatapan Liora seraya tersenyum.

Sama-sama.

LIORA

Gue masuk duluan, lo hati-hati.

Hendak membuka pagar rumah namun tangannya tercekat Reygan.

Menatap Reygan.

Rey?

Melepaskan tangan Reygan namun tidak bisa.

REYGAN

Menatap Liora dalam.

Apakah benar, gak ada kesempatan kedua agar kita dapat kembali bersama lagi?

Apakah benar, kita memang tidak ditakdirkan untuk bersatu?

Apakah benar--

LIORA

(memotong ucapan Reygan) Gue kasih jawaban besok di sekolah.

Menatap Reygan.

Sekarang, biarin gue beristirahat dan masuk ke dalam rumah.

REYGAN

Melepaskan cekalan tangannya.

Oke.

LIORA

Membuka pagar rumah, pintu, dan berjalan masuk ke dalam rumahnya.

REYGAN

Gue pastiin lo bakal balik kedalam pelukan gue lagi, Ra! (berteriak)

Menyalakan motornya kemudian melesat pergi.

LIORA

Menatap kepergian Reygan dari balik serambu jendela.

Menghembuskan napas perlahan.

Sang Pencipta saja, memberikan beribu kesempatan kepada manusia untuk bertaubat dan berubah menjadi pribadi yang lebih baik.

Apakah adil jika kita sebagai manusia biasa, menentang hal itu dengan tidak memaafkan kesalahan orang lain dan tidak memberikan mereka kesempatan kedua?

Menganggukkan kepalanya.

Dan kini, sang putri kecil telah memutuskan untuk kembali pulang pada pangerannya.

4. INT. SMA BAKTI NUSA - KELAS SEBELAS MIPA A - BANGKU JESSICA & LIORA - PAGI HARI

Tokoh : Liora, Jessica, Reygan, dan Alvaro

Reygan menunggu kedatangan Liora untuk meminta jawaban atas permintaannya.

LIORA

Berjalan menuju bangkunya.

Menatap Reygan yang duduk di bangkunya.

Rey, ngapain lo duduk di bangku gue?

REYGAN

Beranjak dari bangku Liora.

Gue mau minta jawaban atas pertanyaan gue kemarin.

Mendekatkan tubuhnya pada Liora.

Menggenggam tangan Liora erat.

Menatap Liora dalam.

Lo mau nggak, balikan sama gue?

JESSICA

Tiba-tiba datang dan berlari menuju tempat Liora dan Reygan berdiri.

Jangan mau terluka untuk kedua kalinya, Ra!

Berdiri disamping Liora.

Menatap Reygan tajam.

Gue yakin dia cuman akan nyakitin lo lagi!

LIORA

Menatap Jessica dan Reygan secara bergantian.

Menarik napas dalam-dalam kemudian menghembuskannya perlahan.

Menganggukkan kepalanya dan menatap Reygan.

Iya, gue mau.

JESSICA

Menatap Liora terkejut

Ra?!

LIORA

Membalas tatapan Jessica.

Biarin gue ambil andil dalam kehidupan gue sendiri, Jess.

JESSICA

Menatap Liora dan Reygan secara bergantian.

Menggelengkan kepalanya.

Gue bener-bener nggak habis pikir sama jalan pikiran lo berdua!

Melangkah pergi meninggalkan kelas.

Menatap Alvaro yang menghalangi langkahnya.

Minggir Lo!

Berjalan pergi.

ALVARO

Tiba-tiba datang dan berdiri di depan pintu kelas lalu menatap seluruh murid di kelas itu.

Gue ketinggalan drama apa?

ACT. 3

5. INT. SMA BAKTI NUSA - KANTIN SEKOLAH - PAGI HARI

Tokoh : Jessica dan Rena (melalui sambungan video call)

Jessica menelepon Rena untuk menumpahkan seluruh keluh kesahnya mengenai Liora yang kembali pada Reygan.

RENA

Ya udah kali Jess, kalau misalnya Liora mutusin buat balikan sama Reygan. Itu hak-hak dia. Kita, nggak ada hak buat ngelarang dia, Jess.

JESSICA

Menyeruput segelas teh hangat didepannya.

Menatap Rena.

Ya tapi, Rena ... Gue cuman gak mau Liora terluka lagi. Udah, itu doang. Gak lebih.

RENA

Lo tau darimana Liora bakalan terluka lagi sih, Jess?

JESSICA

Lo nggak inget gimana kelakuan Reygan ke Liora dulu?

RENA

Lo nggak inget kalau semua manusia itu bisa berubah menjadi lebih baik?

Ya, siapa tau Reygan bener-bener berubah, kan?

Menatap kerumunan murid yang memasuki kelas dibelakangnya.

Gue tutup dulu, mau masuk disini.

Intinya satu, jangan terlalu mengekang kehidupan Liora.

(fx : sambungan telepon terputus)

JESSICA

ARGHHH?! (mengeram)

Kenapa semua nggak berjalan sesuai rencana gue sih? (ekspresi + nada kesal)

Sebenarnya ada alasan lain yang buat gue takut kalau Liora dan Reygan kembali bersama, Ren. Gue cuman takut, satu kejahatan gue terbongkar. (V.O)

Insert :

Alvin menatap obrolan Jessica dan Rena dari kejauhan.

Alvin menghembuskan napasnya perlahan.

Liora balikan sama Reygan?

Jadi, beneran gak ada kesempatan buat gue, Ra?

Alvin tersenyum getir.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar