Kisah Sang Lara (Script)
6. Bagian Kelima

ACT. 1

1. INT. SMA BAKTI NUSA - KELAS X MIPA-A - BANGKU JESSICA DAN LIORA - PAGI HARI (06.55)

Tokoh : Liora, Jessica, Mutia (wali kelas X MIPA), dan murid kelas itu

JESSICA

Ra, Ra, Ra...

Menepuk pundak Liora.

Lo jadian sama Reygan?

LIORA

Duduk di samping Jessica.

Apaan sih Jess!

Enggak.

JESSICA

Menatap wajah Liora.

Kalau gak jadian, trus yang lo post di Instagram kemarin apa dong?

LIORA

Barang dari Reygan.

JESSICA

Berarti lo jadian sama dia kan?

LIORA

Enggak Jessica. (menggeleng)

Gue sama Reygan itu gak jadian. Dia kemarin tiba-tiba Dateng ke rumah, terus ngesurprise-in gue.

Ya sebagai wujud terima kasih dan apresiasi, gue post dong di Instagram.

JESSICA

Jadi lo sama dia gak jadian? (ekspresi memastikan)

LIORA

Enggak. (ekspresi sedikit lesu)

JESSICA

Oh, oke.

Menepuk pundak Liora.

Semoga cepet jadian, ya

LIORA

Tersenyum getir.

LIORA (V.O)

Semoga.

Mutia (wali kelas X MIPA-A) tiba-tiba memasuki ruang kelas tersebut.

MUTIA

Duduk di kursi guru.

"Selamat pagi semuanya!" (menyapa dengan ekspresi tersenyum)

SELURUH MURID

(secara serentak) Pagi, Bu.

MUTIA

Seperti yang kalian ketahui bersama dari surat pengumuman yang beredar kemarin, (jeda) hari ini kita akan melaksanakan pembagian raport semester satu.

Melihat tumpukan raport dihadapannya.

Apapun hasilnya, kalian harus tetap bersyukur, karena saya yakin, kalian telah berusaha dengan belajar sangat keras pada semester ini.

Mmenatap seluruh siswa didepannya.

Dan bagi kalian yang mendapatkan nilai kurang memuaskan, jangan putus asa. Masih ada empat semester lagi untuk perbaikan nilai.

Terdiam sesaat.

Saya langsung bagi saja.

Menyebutkan nama murid satu persatu hingga tuntas.

JESSICA

Ra, gimana raport lo? Bagus ngga?

LIORA

Membuka raport, mengangguk ringan.

Lumayan sih.

Menatap Jessica.

Lo sendiri gimana?

JESSICA

Membuka raport, menghembuskan napas ringan.

Ya, alhamdulilah deh gak ada yang C.

LIORA

Mengangguk, berdiri.

Ya udah Jess, gue pulang duluan.

Melambaikan tangan.

JESSICA

Hati-hati!

cut to scene heading 2

2. EXT. SMA BAKTI NUSA - KORIDOR KELAS X MIPA-A - PAGI HARI (07.30)

LIORA

Berjalan menuju pintu.

Reygan? Lo ngapain disini? (ekspresi terkejut)

Menatap Reygan.

REYGAN

Nanti malem sibuk nggak?

LIORA

Menggeleng ragu.

Enggak sih.

Kenapa emangnya?

REYGAN

Keluar yuk!

LIORA

Ke?

REYGAN

Menggerak-gerakkan tubuhnya.

Ya jalan-jalan, cari angin gitu.

Mendekatkan tubuhnya pada Liora.

Mau nggak?

LIORA

Jam?

REYGAN

Gue jemput habis Maghrib.

LIORA

Tampak menimang-nimang ragu.

Ehm..(menggantungkan ucapan)

REYGAN

Gimana?

LIORA

Menghembuskan napas ringan.

Boleh deh.

Menatap wajah Reygan.

Nanti lo kabarin aja.

REYGAN

Menatap Liora tak percaya.

Beneran?

YES! UHU! (ekspresi senang)

Berteriak, melompat, hingga kaki tersandung tong sampah dihadapannya

Aduh!

LIORA

Reflek memegang kaki Reygan.

Eh, lo gak papa?

REYGAN

Memegang lututnya.

Gapapa kok. (tersenyum)

Liora

Membalas senyuman Reygan.

Ya udah, gue balik duluan.

Melangkah pergi.

ACT. 2

3. EXT. RUMAH LIORA - DEPAN PAGAR RUMAH LIORA - MALAM HARI - 19.00

Tokoh : Reygan, Liora, dan Alexander (ayah Liora)

Reygan datang ke rumah LIORA untuk menjemput Liora.

REYGAN

Memarkirkan motornya, merapikan rambutnya, kemudian turun dari motor. Mengetuk-ngetuk pagar rumah Liora.

Lara. (tersenyum, bersiul-siul tipis)

Menatap sekeliling rumah itu.

Kemana ya dia?

Menyenderkan tubuhnya pada pagar.

Merasakan ada seseorang yang menepuk pundaknya.

Pasti lo kan, Ra?(tersenyum)

Membalik tubuhnya dengan ekspresi terkejut.

ALEXANDER

Cari siapa kamu?

REYGAN

Tangan kaki gemetaran.

S-saya cari Liora om.

ALEXANDER

Mau apa kamu cari anak saya hah?!

REYGAN

S-saya mau ngajak Liora jalan-jalan, om.

ALEXANDER

Punya apa kamu sampai berani bawa anak saya hah?!

LIORA

Tiba-tiba muncul, dan menggoyang-goyangkan tubuh ayahnya, menenangkan.

Pah, ini temen Liora. Liora mau keluar sama dia.

ALEXANDER

Menatap tajam Liora.

Gak ada keluar-keluar. Masuk ke kamar.

Gak baik anak gadis main malem.

Menatap Reygan tajam.

Sama cowok gak jelas kayak gini!

LIORA

Pah. (sedikit menyentak)

ALEXANDER

Gak. Masuk sekarang!

LIORA

Masuk ke dalam rumah dengan ekspresi kesal.

Menatap Reygan tajam.

Sekarang kamu pulang!

REYGAN

I-iya om.

4. INT. BASECAMP REYGAN - MALAM HARI - 19.30

Tokoh : Reygan, Alvaro, Saga, dan Devin

SAGA

Mentertawai Reygan.

Ahahahaha! Lo takut sama bokapnya Liora bro?

Menatap Alvaro dan Devin secara bergantian.

Lo lihat, seorang mantan playboy SMP Merah-putih mennn, takut sama bokap liora!

ALVARO & DEVIN

Tertawa bersamaan.

REYGAN

Kenapa lo pada malah nertawain gue sih? Harusnya bantu kek! (ekspresi kesal)

ALVARO

Chill men!

Mengarahkan tangannya dari atas ke bawah di depan Reygan.

REYGAN

Menatap Devin.

Lo ada ide gak Vin?

DEVIN

Melemparkan selembar brosur pada Reygan.

REYGAN

Menatap brosur itu, kemudian menatap Devin.

Maksudnya?

DEVIN

Itu brosur toko martabak yang baru buka di deket sekolah gue.

REYGAN

Iya gue tau, terus kenapa?

SAGA

Memutarkan kedua bola matanya dengan malas.

Eh cebong. Lo itu bego atau gimana sih? Harusnya lo paham dong maksud Devin.

REYGAN

Menatap tak paham.

ALVARO

CK. (berdecak) Lo dateng ke rumah Liora, bawain martabak buat bokapnya, terus ajak dia keluar.

REYGAN

Mengangguk.

Trusted gak nih?

Menatap Devin, lalu Alvaro dan Saga secara bergantian.

DEVIN

100 persen.

(fx : notifikasi hp Reygan)

REYGAN

Membuka handphone kemudian membaca chat dari Liora.

Lara

Rey, maafin papah gue ya

Sumpah, gue gak ada maksud buat nolak ajakan lo atau apapun itu, bahkan gue udah izin sama papah. Gue gak tau kalau dia bakal semarah itu sama lo

Maaf👉🏻👈🏻

REYGAN

Tersenyum membaca chat itu, mengetik-ngetikkan jari, membalas chat tersebut.

Reygan. N

Eh iya, Raaa

gapapa kok

Euhm🤔

Diganti besok bisa nggak? hehe

Lara✨

Boleh

Gue coba bujuk papah yaa

Reygan. N

Oke, Raaa👍🏻

Lara✨

/read

REYGAN

Menatap teman-temannya secara bergantian.

Thanks bro sarannya! Gue bakal coba besok!

ACT. 3

5. EXT. RUMAH LIORA - PAGAR RUMAH LIORA - MALAM HARI - 18.30

Tokoh : Liora, Reygan, dan Alexander.

REYGAN

Turun dari motor dengan membawa sekantong kresek yang berisi dua kotak martabak.

Mengetuk pagar rumah Liora.

Lara!

Merapi-rapikan rambutnya.

(fx : suara anjing galak)

Menatap terkejut saat Alexander yang membawa seekor anjing dengan rantai di tangannya.

ALEXANDER

MAU NGAPAIN LAGI KAMU DATENG KESINI HAH?!

Melepaskan anjing tersebut.

Chiko, kejar dia!

REYGAN

Ekspresi terkejut sekaligus takut melihat kedatangan anjing tersebut, langsung melemparkan kuncinya ke lain arah agar ditangkap oleh anjing tersebut.

ALEXANDER

Menatap takjub tindakan Reygan, namun segera merubah ekspresinya menjadi galak seperti sedia kala.

Datang menghampiri Reygan.

Kemarin kan saya sudah bilang, jangan datang lagi ke sini. Apakah kamu tidak dengar hah?

Punya apa kamu berani meng--(ucapan terpotong, saat Reygan menunjukkan martabak yang ia bawa tepat didepan wajahnya)

REYGAN

Menunjukkan sekantung kresek yang ia bawa tepat didepan wajah Alex.

Saya bawa martabak om.

Rasa coklat kacang (beat) dan juga coklat keju spesial. (senyum tengil)

Menatap wajah Alex dari dekat.

Gimana om?

ALEXANDER

Mengambil kantong kresek itu dengan sangat cepat.

Menatap ke arah pintu rumah, berteriak memanggil Liora.

Liora, turun, nak. Ada teman kamu ngajak keluar.

LIORA

Tiba-tiba keluar.

Iya, pah.

ALEXANDER

Berkedip pada Reygan.

LIORA

Menyalami tangan Alex.

Liora pergi dulu pah.

ALEX

Menatap wajah Liora.

Jangan malem-malem keluarnya.

Menatap wajah Reygan.

Jangan ngebut, hati-hati bawa anak saya. Kalau sampai lecet sedikitpun.

Tangan digerakkan didepan leher.

Paham?

REYGAN

Tangan bersikap hormat.

Siap, Om!

Menjabat tangan.

Saya pergi dulu, om.

REYGAN DAN LIORA

Berjalan menuju motor, naik, lalu pergi.

ACT.4

Scene Reygan - Liora naik motor bersama mengelilingi ibu kota-pulang lagi ke rumah.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar