Kisah Sang Lara (Script)
12. Bagian Sebelas

ACT. 1

1. EXT. SMA BAKTI NUSA - KORIDOR KELAS SEBELAS - PAGI HARI - 06.55

Tokoh : Liora dan Bianca

Bianca datang sebagai murid pindahan dari SMA Cagar Nusa. Liora tak sengaja bertabrakan dengan Bianca pada saat akan berjalan menuju kelasnya, ini menjadi awal pertemuan mereka berdua.

LIORA

Berjalan dengan langkah tergesa-gesa dari arah ruang OSIS menuju kelasnya.

Membalas setiap sapaan yang ditujukan para murid untuknya.

Melihat arloji pada pergelangan tangannya.

Anjir, lima menit lagi masuk! (ekspresi terkejut)

Mempercepat langkahnya.

BIANCA

Berjalan terburu-buru dengan kepala menunduk.

Menabrak tubuh Liora yang ada didepannya.

LIORA

Sontak terkejut.

Eh, lo gapapa?

Menatap wajah Bianca.

Sorry, ya. Gue buru-buru soalnya.

BIANCA

Menatap ragu wajah Liora.

Iya, gapapa kok.

LIORA

Mengamati sekilas wajah Bianca.

Lo murid baru?

BIANCA

Menganggukkan kepalanya lemah.

Iya.

LIORA

Oh gitu, udah tau kelas lo dimana? Atau perlu gue anter ke ruang administrasi?

BIANCA

Ehm ... Enggak usah. Hehe.

Gue udah tau kok kelas gue.

Kelas sebelas IPS A.

LIORA

Menganggukkan kepalanya.

Oh gitu, oke.

Menatap Bianca lagi.

Udah tau letaknya dimana?

BIANCA

Udah.

Menatap wajah Liora lagi.

Gue duluan, ya.

Berjalan pergi.

LIORA

Menatap kepergian Bianca.

Hati-hati. (lirih)

Insert :

Reygan mengamati interaksi yang terjadi antara Liora dan Bianca dari kejauhan sambil tersenyum getir. Kemudian ia membatin, "Apakah gue akan sanggup melukai hati Liora, perempuan yang gue cintai?"

2. INT. SMA BAKTI NUSA - RUANG KELAS XI MIPA A - PAGI HARI - JAM ISTIRAHAT (10.00)

Tokoh : Mutia, Liora dan beberapa siswa

Kelas Liora sedang memberlangsungkan ulangan biologi. Dan terhenti ketika bel istirahat berbunyi.

(fx : bel istirahat)

MUTIA (Guru Biologi)

Yak, anak-anak waktu ulangan selesai. Silakan letakkan lembar jawab kalian diatas meja, lalu meninggalkan ruang kelas untuk beristirahat. Saya yang akan mengambilnya sendiri.

SELURUH SISWA

Berhamburan keluar.

LIORA

Mengeluarkan handphone dari dalam saku roknya.

Membaca notifikasi chat dari Reygan.

Reygan <3

Lara.

Kamu bisa ke taman sekolah pas jam istirahat?

Ada yang mau aku omongin😉

Liora. N

Aku otw kesana☺️

LIORA

Melangkah pergi menuju taman sekolah.

Cut to scene act 2

ACT. 2

3. EXT. SMA BAKTI NUSA - TAMAN SEKOLAH - JAM ISTIRAHAT - PAGI HARI - 10.05

Tokoh : Reygan dan Liora

LIORA

Menghampiri Reygan yang duduk di kursi taman.

Duduk disamping Reygan.

Menatap Reygan seraya tersenyum.

Mau omong apa, Rey? (ekspresi sedikit antusias)

REYGAN

Menatap wajah antusias Liora dengan senyuman getir.

Berdehem ringan untuk menetralkan kecanggungan.

Ekhem...

Menghembuskan napas ringan

Ra,

LIORA

Iya?

REYGAN

Apa pendapat kamu, tentang cowok yang selingkuh?

LIORA

Menatap ke lain arah dengan tajam.

Jahat.

REYGAN

Sekalipun dia ngelakuin hal itu karena sesuatu hal yang mendesak?

LIORA

Iya.

Menatap Reygan tajam

Lagian, Rey, gak ada pembenaran dari suatu tindak perselingkuhan.

Apapun alasan, penyebab, dan latar belakangnya. (penuh penekanan)

Salah ya tetep aja salah. (ekspresi kesal)

Menatap kesal wajah Reygan.

Lagian, kenapa tiba-tiba kamu tanya hal itu ke aku sih, Rey?

Kamu mau selingkuh dari aku?

Atau kamu selingkuh?

REYGAN

Terpaku mendengar ucapan Liora.

LIORA

Rey?

REYGAN

Eh, iya, Ra. Apa?

LIORA

Menghembuskan napasnya.

Kenapa kamu tanya soal itu ke aku?

REYGAN

Menatap dalam wajah Liora dengan ekspresi tak tega.

Menggenggam tangan Liora.

Ra?

LIORA

Apa?

REYGAN

Menghembuskan napas ringan.

Izinkan aku untuk selingkuh dalam jangka waktu 3 bulan ke depan.

Aku tau ini adalah hal yang salah, dan pasti akan melukai perasaanmu.

Tapi, Ra, (beat) motor aku taruhannya.

LIORA

Mengrenyitkan dahinya, menatap Reygan dengan ekspresi kebingungan.

Maksudnya?

REYGAN

Kemarin aku kalah balap motor.

Terus Saga, nantang aku buat ngelakuin hal itu.

Dengan motor aku, sebagai taruhannya.

Teru--

LIORA

(memotong ucapan Reygan) Siapa perempuan itu? (nada perlahan namun tajam)

REYGAN

Ha?

LIORA

Siapa perempuan yang kalian jadiin objek taruhan?

REYGAN

Bianca, murid baru kelas Sebelas IPS-A.

LIORA (V.O)

Bianca yang tadi? Why should her?

REYGAN

Gimana, Ra?

Kamu ngebolehin aku, kan?

LIORA

Berdiri dari kursi taman.

Gak tau.

Melangkah pergi meninggalkan Reygan dengan ekspresi kesal.

REYGAN

Ra....

Mengamati kepergian Liora dengan ekspresi sendu

4. INT. SMA BAKTI NUSA - KELAS XI MIPA A - BANGKU JESSICA DAN LIORA - PAGI HARI - 10.30

Tokoh : Liora, Jessica, Alvaro, Kartika (guru kimia), dan beberapa siswa

JESSICA

Eh, Ra, Ra, Ra ...

Menghadapkan tubuhnya menghadap Liora.

Lo tau nggak?

LIORA

Tau apa?

JESSICA

Soal murid baru di kelas sebelas IPS-A.

LIORA

Menghentikan pergerakan tangannya

Iya, tau.

JESSICA

Dia cantik tau, Ra. Kayak lo! (ekspresi antusias)

LIORA

(berdecih) Cih. Percuma cantik kalau calon pelakor. (ekspresi sinis)

JESSICA

Menatap terkejut ke arah Liora.

Maksud lo?

ALVARO

Menghadap ke arah bangku Liora dan Jessica.

Ah, gue tau nih permasalahannya.

Tertawa ringan.

LIORA

Menatap Alvaro.

Kalau lo tau permasalahannya, kenapa lo nggak lo cegah sih, Al? (ekspresi kesal)

ALVARO

Ya ... Bukannya gimana-gimana, ya, Ra.

Tapi kalau udah antara pak bos dan juga Saga ... Gue angkat tangan, Ra.

Dari dulu itu dua bocah, emang pada keras kepala. Gak bisa dibilangin.

JESSICA

Menatap bingung Alvaro dan Liora secara bergantian.

Menggoyangkan tubuh Liora.

Sebenarnya ada masalah apa sih, Ra?

LIORA

Menghadap Jessica.

Jadi gini lho, Jess. Tadi itu Rey --

KARTIKA

Memasuki ruangan kelas tersebut.

Yak anak-anak, buka buku paket kimia kalian, halaman seratus enam puluh enam. Ibu beri waktu kalian membaca lima menit, lalu akan ibu terangkan.

LIORA

Menatap Jessica.

Besok gue ceritain.

ACT. 3

5. EXT. SMA BAKTI NUSA - GERBANG SEKOLAH - SIANG HARI - 13.00

Liora menolak ajakan Reygan untuk pulang bersama, dan memilih pulang sendiri dengan taksi.

LIORA

Menatap layar ponselnya.

Mana sih taksi online pesenan gue?

B 1234. (membaca plat mobil yang tertera)

REYGAN

Tiba-tiba muncul di depan Liora.

Sorry, Ra, aku jadi ngebuat kamu nunggu lama.

Tadi aku mampir ngisi bensin dulu ke pom--

LIORA

Yang mau pulang bareng siapa? (ekspresi sinis)

REYGAN

Maksud kamu?

LIORA

Menatap ke arah taksi pesanannya yang telah tiba.

Merentangkan tangannya untuk menghentikan taksi.

Pak, Liora Nathaniella.

Menatap Reygan.

Duluan.

Memasuki taksi tersebut.

REYGAN

Menatap kepergian Liora.

6. INT. RUMAH LIORA - KAMAR LIORA - SIANG HARI (13.30)

LIORA

Merebahkan tubuhnya di atas kasur.

Menggerakkan tubuhnya ke kanan ke kiri.

Duduk di atas kasur dengan ekspresi kesal.

ARGHHHHH!

Mengambil boneka teddy putih pemberian Reygan.

Ragan,

Reygan jahat sama aku.

Masa dia minta izin mau selingkuh dari aku?

Meletakkan teddy itu kembali lagi pada tempatnya.

Menatap deretan foto polaroid yang berisi fotonya dan juga Reygan, yang terpajang pada dinding kamarnya.

(flashback : moment kemesraan Reygan dan Liora)

Banyak banget kenangan yang udah gue lalui sama Reygan.

Semuanya indah, dan berkesannnn bangettt. (pengucapan penuh penekanan dengan ekspresi senang)

Asik juga kalau diingat-ingat.

Menatap kembali deretan polaroid tersebut.

Menghembuskan napas.

Apakah semua keindahan itu akan segera sirna?

Menatap ke arah jendela kamar.

Apakah dengan menerima permintaannya, membuat keindahan itu akan tetap ada?

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar