Kisah Sang Lara (Script)
1. Intro

ACT. 1

1. INT. RUANG KAMAR - MEJA BELAJAR - MALAM HARI

Tokoh : Seorang wanita (LIORA)

Seorang wanita duduk di atas kursi, menulis pada meja belajar.

LIORA DEWASA (V.O)

Hai, namaku Lara.

Nama panjangku?

Euhm, sepertinya kalian tidak perlu mengetahui hal itu.

Aku lebih suka dipanggil dengan sebutan Lara.

Sebuah panggilan singkat (beat) dari seseorang yang telah mewarnai hidupku dahulu.(tersenyum)

Menghembuskan napas.

Aku adalah seorang wanita berusia hampir kepala tiga, yang selalu merasa kesepian.

Entahlah.

Mungkin, karena aku selalu memendam rasa ingin berkeluh kesah tentang hidupku pada orang lain?

Namun, hal itu bukan tanpa alasan.

Akan tetapi karena aku lelah dengan tanggapan, "Kamu hanyalah manusia yang kurang bersyukur". (penegasan pada kata "kurang bersyukur")

Tapi kenyataannya ... menahan uneg-uneg di hati, tidak semudah yang kalian bayangkan.

Berbagai pikiran selalu berkecamuk, memenuhi relung kepala setiap malam.

Potongan demi potongan memori dari masa lalu, seolah menuntut untuk direkatkan dan segera diungkapkan.

Oleh sebab itu,

izinkanlah aku menuliskan kisahku.

Tentang perjalanan hidup yang telah berhasil aku lalui selama tiga puluh tahun ini.

Tentang asam pahit garam kehidupan,

dan juga mungkin tentang sedikit kisah manis yang pernah mewarnai hidupku dahulu.

Ditemani oleh malaikat kecil yang sedang terlelap di atas ayunan, (melihat ke arah ayunan bayi) dengan sebotol susu pada genggaman tangan mungilnya.

Malaikat kecil yang menjadi alasan, (beat) kenapa aku harus tetap hidup (ekspresi serius dengan penegasan pengucapan kalimat).

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar