Kirim izin baca kepada penulis skrip ini?
Blurb
Maya, remaja putri yang awalnya tidak begitu dekat dengan orang tuanya, datang menghadiri pesta hari jadi pernikahan kedua orang tuanya. Akan tetapi, pesta itu berubah menjadi sebuah teror pembunuhan yang aneh, mencekam dan menakutkan.
Maya , satu-satunya anak yang selamat akhirnya berhasil mengungkap siapa yang membunuh keluarganya dengan merangkai peristiwa yang dia alami ketika dalam keadaan koma.
Maya , satu-satunya anak yang selamat akhirnya berhasil mengungkap siapa yang membunuh keluarganya dengan merangkai peristiwa yang dia alami ketika dalam keadaan koma.
Premis
Seorang anak yang terpaksa menghadiri hari jadi pernikahan orang tuanya , justru membuat dia terjebak dalam pembunuhan yang mencekam, dan peristiwa yang dia alami saat koma, membantu mengungkap semuanya.
Pengenalan Tokoh
Maya dipaksa kakaknya (Baskoro) mengikuti perayaan hari jadi pernikahan orang tuanya di Bandung. Maya yang tidak begitu suka dengan Bapaknya (Juragan Sastro) terpaksa ikut. Baskoro, Maya, dan Intan (istri Baskoro) berangkat dalam satu mobil. Dalam perjalanan ketika memasuki jalan hutan, mobil Baskoro tiba-tiba mogok akibat menabrak kucing. Baskoro turun memperbaiki mobil, sementara Maya mengubur kucing di pinggir hutan. Di saat itulah Maya pertama kali melihat sosok hantu Ningsih di dalam hutan.
Saat tiba di rumah orang tuanya, Maya bertemu dengan Ayu, pembantu baru. Dia mengatakan pada ibunya (Sulastri) bahwa ada yang aneh pada diri Ayu, tapi ibunya tidak menghiraukan. Saat di teras rumah dengan kondisi mendung, Maya disapa Pak Dasim, orang kepercayaan bapaknya. Maya sedikit takut dengan orang ini, karena tidak begitu mengenalnya.
Saat makan malam bersama dimulai, Juragan Sastro mempermasalahkan keputusan Maya yang kuliah di jurusan seni musik, dan membandingkan dengan kakaknya yang sukses. Maya yang belum sempat makan dan hanya minum sedikit, marah dengan sikap bapaknya . Akhirnya dia memutuskan tidak ikut makan malam bersama mereka.
Maya yang berada dikamarnya sekali lagi melihat sosok hantu Ningsih dari jendela. Dia menelepon pacarnya (Dhani) untuk menjemputnya. Disaat yang bersamaan kepala maya menjadi sakit dan sempat tidak sadarkan diri. Maya terbangun oleh ketukan pintu bapaknya. Dia bingung dengan sikap bapaknya yang berubah dan kondisi rumah yang mati lampu. Bapaknya meminta maaf dan memberi kalung liontin peninggalan neneknya. Mereka pun kembali makan malam bersama dengan penerangan lampu minyak
Setelah makan malam inilah kejadian demi kejadian mencekam dan aneh terjadi.
Ayu yang menghilang secar tiba-tiba, membuat ibu Sulastri marah dan harus membereskan piring sendiri. saat berada di dapur, ibu Sulastri terbunuh dengan posisi tergantung. Maya dan keluarga mencoba menghubungi polisi namun sinyal ponsel juga ikut mati. Mereka mencurigai Ayu dan memutuskan memeriksa kamar Ayu. Saat itulah terbongkar rahasia bahwa Ayu adalah anak Juragan Sastro hasil hubungan gelap dengan Ningsih. Juragan Sastro bercerita bahwa Ningsih sudah mati dengan cara gantung diri 20 tahun yang lalu dan Suaminya yang keberadaanya misterus pernah mengancam akan balas dendam . Teror terus terjadi, satu persatu dari mereka diburu sosok hantu Ningsih dan mati secara menyeramkan. Juragan Sastro mati di kamar Ayu dengan cara dicekik, Intan mati dikamarnya saat mengamankan perhiasannya, dan Baskoro mati di ruang keluarga dengan leher patah.
Maya berhasil melarikan diri dari kejaran sosok hantu Ningsih menggunakan mobil baskoro, hingga tiba-tiba sebuah sinar cahaya membangunkan dan menyadarkan dia yang ternyata masih berada di kamarnya bersama beberapa tim medis dan polisi. maya melihat kenyataan bahwa semua anggota keluarganya mati tergeletak di meja makan dikarenakan racun yang ditabur oleh Ayu dalam makanan tersebut.
Ayu menghilang dan masih dalam pengejaran polisi. Maya yang harus menyelesaikan kuliahnya di jakarta, terpaksa menitipkan rumah dan perkebunan teh pada Pak Dasim. sebelum menyerahkan, Maya dan Dhani meminta Pak Dasim menunjukkan tempat tinggalnya yang ternyata ada di tengah hutan. Digubuk inilah Pak Dasim yang ternyata suami Ningsih menyembunyikan Ayu dan menyimpan mayat istrinya dikamar. Pak Dasim berencana membunuh Maya dan Dhani digubuk ini, namun Ayu menghalangi. Hingga akhirnya mereka berdua berhasil lolos. Sementara Pak Dasim, Ayu, dan mayat Ningsih terbakar bersama gubuknya.
Saat tiba di rumah orang tuanya, Maya bertemu dengan Ayu, pembantu baru. Dia mengatakan pada ibunya (Sulastri) bahwa ada yang aneh pada diri Ayu, tapi ibunya tidak menghiraukan. Saat di teras rumah dengan kondisi mendung, Maya disapa Pak Dasim, orang kepercayaan bapaknya. Maya sedikit takut dengan orang ini, karena tidak begitu mengenalnya.
Saat makan malam bersama dimulai, Juragan Sastro mempermasalahkan keputusan Maya yang kuliah di jurusan seni musik, dan membandingkan dengan kakaknya yang sukses. Maya yang belum sempat makan dan hanya minum sedikit, marah dengan sikap bapaknya . Akhirnya dia memutuskan tidak ikut makan malam bersama mereka.
Maya yang berada dikamarnya sekali lagi melihat sosok hantu Ningsih dari jendela. Dia menelepon pacarnya (Dhani) untuk menjemputnya. Disaat yang bersamaan kepala maya menjadi sakit dan sempat tidak sadarkan diri. Maya terbangun oleh ketukan pintu bapaknya. Dia bingung dengan sikap bapaknya yang berubah dan kondisi rumah yang mati lampu. Bapaknya meminta maaf dan memberi kalung liontin peninggalan neneknya. Mereka pun kembali makan malam bersama dengan penerangan lampu minyak
Setelah makan malam inilah kejadian demi kejadian mencekam dan aneh terjadi.
Ayu yang menghilang secar tiba-tiba, membuat ibu Sulastri marah dan harus membereskan piring sendiri. saat berada di dapur, ibu Sulastri terbunuh dengan posisi tergantung. Maya dan keluarga mencoba menghubungi polisi namun sinyal ponsel juga ikut mati. Mereka mencurigai Ayu dan memutuskan memeriksa kamar Ayu. Saat itulah terbongkar rahasia bahwa Ayu adalah anak Juragan Sastro hasil hubungan gelap dengan Ningsih. Juragan Sastro bercerita bahwa Ningsih sudah mati dengan cara gantung diri 20 tahun yang lalu dan Suaminya yang keberadaanya misterus pernah mengancam akan balas dendam . Teror terus terjadi, satu persatu dari mereka diburu sosok hantu Ningsih dan mati secara menyeramkan. Juragan Sastro mati di kamar Ayu dengan cara dicekik, Intan mati dikamarnya saat mengamankan perhiasannya, dan Baskoro mati di ruang keluarga dengan leher patah.
Maya berhasil melarikan diri dari kejaran sosok hantu Ningsih menggunakan mobil baskoro, hingga tiba-tiba sebuah sinar cahaya membangunkan dan menyadarkan dia yang ternyata masih berada di kamarnya bersama beberapa tim medis dan polisi. maya melihat kenyataan bahwa semua anggota keluarganya mati tergeletak di meja makan dikarenakan racun yang ditabur oleh Ayu dalam makanan tersebut.
Ayu menghilang dan masih dalam pengejaran polisi. Maya yang harus menyelesaikan kuliahnya di jakarta, terpaksa menitipkan rumah dan perkebunan teh pada Pak Dasim. sebelum menyerahkan, Maya dan Dhani meminta Pak Dasim menunjukkan tempat tinggalnya yang ternyata ada di tengah hutan. Digubuk inilah Pak Dasim yang ternyata suami Ningsih menyembunyikan Ayu dan menyimpan mayat istrinya dikamar. Pak Dasim berencana membunuh Maya dan Dhani digubuk ini, namun Ayu menghalangi. Hingga akhirnya mereka berdua berhasil lolos. Sementara Pak Dasim, Ayu, dan mayat Ningsih terbakar bersama gubuknya.
Sinopsis
Disukai
0
Dibaca
1.2k
Tentang Penulis
moch.djunaidi
-
Bergabung sejak 2022-11-18
Telah diikuti oleh 4 pengguna
Sudah memublikasikan 1 karya
Menulis lebih dari kata
Rekomendasi dari Misteri
Skrip Film
Dunia Maya
moch.djunaidi
Novel
Alif Lam Mim
Zainur Rifky
Cerpen
Kematian Terakhir
Omius
Cerpen
Rumah Tua dan Buku-buku yang Hilang
Nimas Rassa Shienta Azzahra
Cerpen
03 Rumah di Keabadian
Bima Kagumi
Novel
Lembar Usang Berkisah
Dwimarta
Novel
[true-story] Misteri Telaga Pelangi
Firdaus
Flash
Bidadari Pembohong
Alwinn
Novel
Pesan Arwah Tragedi '98
yhantlies92
Novel
Superpower - Your Life Is The Price
Alexander Blue
Cerpen
Sumur Tua di Kampung Kami
Sofa Nurul
Cerpen
Cara Mati Seorang Lelaki
tang rusata
Novel
Jejak dan Cinta
Muntashary Zain
Novel
IBU TANPA RAGA
Yusuf Mahessa Dewo Pasiro
Cerpen
Sandro
Sri Wintala Achmad
Rekomendasi