BONGKAH
Penulis: Aisyah
Horor
Kategori
2,480
Dilihat
0
Suka
Blurb
Anjar adalah sosok yang sangat ceria dan selalu memberikan getaran positif bagi orang-orang di sekitarnya. Warga kampung memanggil beliau dengan sebutan Haji Blackpink.
Premis
Niat baik Haji Blackpink kepada Ikash justru menjadi boomerang yang memporak-porandakan kehidupannya. Hingga Fajar hadir layaknya sang Fajar kembali menata kehidupan Anjar yang mengidap delusi.
Pengenalan Tokoh
1. Haji Blackpink
Nama : Anjar
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 40 Tahun
Tipe Fisik : Piknis
Tipe Psikis : Sanguinis
Status : Sudah Meninkah
Agama : Islam
Profesi : Nelayan
Suku : Melayu
Peran Tokoh : Protagonis

2. Debot
Nama : Debot
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 38 Tahun
Tipe Fisik : Leptosom
Status : Sudah Menikah
Agama : Islam
Profesi : Karyawan Cathering
Suku : Melayu
Peran Tokoh : Protagonis

3. Ikash
Nama : Ikash
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 26 Tahun
Tipe Fisik : Piknis
Tipe Psikis : Melankolis
Status : Sudah Menikah
Agama : Islam
Profesi : Ibu Rumah Tangga
Suku : Melayu
Peran Tokoh : Antagonis

4. Fajar
Nama : Fajar
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 22 Tahun
Tipe Fisik : Leptosom
Tipe Psikis : Flegmatis
Status : Lajang
Agama : Islam
Profesi : Mahasiswa
Suku : Melayu
Peran Tokoh : Protagonis
Sinopsis
Sinopsis adalah penjelasan isi cerita dari awal hingga akhir yang ditulis secara lengkap dengan nama para tokoh serta lokasi kejadiannya. Tetapi adapula sinopsis yang ditulis singkat dengan tujuan untuk menarik perhatian penonton. Namun sinopsis itu biasa ditulis atau dibacakan saat hendak dilakukan pemutaran, atau sinopsis yang ditulis pada cover belakang buku skenario itu sendiri. Berikut sinopsis dari skenario film fiksi Bongkah:
Cerita ini berawal dari salah satu perkampungan nelayan, sebuah kampung yang aman sehingga mendamaikan para penduduknya. ANJAR adalah sosok yang ceria dan selalu memberikan getaran positif bagi orang-orang di sekitarnya, warga kampung memanggil beliau dengan nama Haji Blackpink, sebab ia terlalu mengidolakan Girlband Blackpink asal Korea itu, terutama Lisa. Kehidupannya bahagia bersama DEBOT istrinya, serta masyarakat kampung yang unik-unik dan berkarakter. Lalu pada suatu hari datanglah sepasang suami istri di kampung tersebut, yaitu IKASH dan ALAN, sejak kedatangan mereka keadaan kampung pun mulai tergaduh.
RIO, salah satu pemuda kampung yang tiba-tiba saja cemas, ketika menyadari motornya yang terparkir di depan kios KO KASENG telah raib. Sebuah petaka bagi Alan ketika motor yang ia larikan kehabisan bensin, sehingga mengharuskannya bersembunyi bersama motor curiannya di dalam semak belukar. Karena penciuman Rio yang tajam, ia dan IJEP temannya, dapat mendeteksi keberadaan motor tersebut, dan Alan pun tertangkap basah serta harus menerima hukuman yang berlaku.
Tidak lama setelah itu, kampung pun kembali heboh saat mendapati Ikash yang telah tak bernyawa terbaring di atas bongkahan batu yang ada di tepi laut, "Ikash sengaja menghantarkan nyawa ke sini!" Begitulah kabar yang terdengar atas peristiwa kematian Ikash.
Kampung nelayan pun kembali aman, begitu pula masyarakatnya yang kembali merasa nyaman, namun tidak dengan Haji Blackpink. Meski telah tiada, Ikash terus menghantuinya dan meminta Haji Blackpink untuk menepati janji yang belum terbayarkan. Kejadian-kejadian horor yang mengisi hari-hari Haji Blackpink membuat prilakunya berubah sangat drastis, ia menjadi sosok yang pendiam, pemurung, bahkan membenci tarian Blackpink yang sebelumnya hampir tiap hari ia peragakan. Ketika warga kampung memperagakan tarian tersebut dengan maksud untuk menghiburnya, ia akan mengamuk dan merengek-rengek seperti anak kecil memohon agar mereka berhenti memperagakan tarian andalannya dulu.
Hingga pada suatu hari, Fajar, seorang calon sarjana psikolog melakukan riset tentang kehidupan nelayan di perkampungan tersebut demi kebutuhan tugas akhirnya. Namun ada satu hal yang membuat fokus Fajar teralihkan, pada saat ia mendapati Haji Blackpink seperti memendam suatu masalah yang tidaklah bisa dikatakan biasa saja.
Fajar datang sesuai dengan nama yang ia sandang. Kehadirannya bagaikan fajar yang akan menemui pagi bagi kehidupan Haji Blackpink beserta istrinya. Ternyata sepasang suami istri yang tidak lagi muda itu menyembunyikan sesuatu tentang kematian Ikash yang teramat membebani mereka, terutama Haji Blackpink.
Demi kesembuhan suaminya, Debot memberanikan diri mengungkapkan kepada Fajar apa yang sebenarnya telah terjadi hingga merubah kehidupan mereka sedrastis itu. Ternyata, Ikash tidaklah sengaja bunuh diri, namun ia terjatuh karena harus memenuhi syarat dari Haji Blackpink demi uang yang akan ia pinjam untuk persiapan lahirannya. Lelaki tua itu menyuruh Ikash mengikutinya menari di saat ia sedang hamil tua dan meratapi nasib yang menurutnya sangat kejam. Semua itu terjadi tanpa kesengajaan, tak pernah ada setitikpun niat Haji Blackpink untuk mencelakai Ikash, melainkan ia melakukan hal tersebut semata-mata agar Ikash terhibur dan menikmati hidup seperti dirinya.
Waktu pun akhirnya mengharuskan Fajar untuk kembali melanjutkan pendidikan, penelitiannya tentang kehidupan nelayan pun telah tuntas. Ia pulang dengan suatu janji yang mulia kepada Debot, bahwa ia pasti akan kembali ke kampung tersebut demi melakukan terapi penyembuhan kepada Haji Blackpink, yang ternyata dalam akhir-akhir ini sedang berproses menderita penyakit kejiwaan delusi. Sehingga ia selalu merasa Ikash datang menghantuinya dan menagih janji berupa rupiah-rupiah yang Haji Blackpink janjikan padanya dulu. Bahwa apabila Ikash bersedia ikut memperagakan tarian Blackpink tersebut, maka ia akan mendapatkan pinjaman uang yang ia butuhkan.
Janji tersebut telah Fajar buktikan bahkan sebelum ia berangkat, ia menitipkan barang pribadinya berupa koper kepada JURING, satu-satunya gadis yang ada di kampung tersebut, yang selalu memasakkan makanan untuk Fajar selama ia berada di sana, lengkap dengan senyuman lebarnya.
Rekomendasi