Kepompong
penulis kacangan
Chapter #10
Mengikhlaskan
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Memendam perasaan, berarti awal mengikhlaskan... **Adik gak bobok siang.Besok aja bobok ciangnya, kan kemarin bobok ciangnya dua x. Gadis kecil itu beralasan. Angga hanya tertawa mendengar adiknya berdalih tidak masuk akal. Dia mengacak rambut adiknya yang panjang dengan lembut.Melihat mereka, tanpa sadar aku tersenyum. Namun tidak lama senyum itu luntur karena kedatangan Via yang tanpa sengaja lewat di depan rumah Angga.Eh, Bunga? ngapain di sini? tanya Via yang mematikan mesin motor meticny...
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp1,000
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp15,000
Chapter Sebelumnya
Chapter 9
Kopi sesuai perasaan
Chapter Selanjutnya
Chapter 11
Kecewa
Sedang Dibicarakan